Anak SMA

192 11 0
                                    

Pagi cerah hari ini, matahari sudah naik kepermukaan. Sinarnya memasuki sela-sela jendela kamar gadis yang tengah sibuk dengan rambutnya itu.

-Aroma pagi hari yang menyegarkan ditambah harum masakan yang mengisi seluruh sudut ruang makan.

"Bundaaaa....". Sapa Jihan ceria sambil menuruni anak tangga.

"Pagi nak, ayo sarapan dulu". kata bunda sambil menyajikan nasi goreng yang baru saja matang. Jihan lekas menghampiri meja makan yang ternyata sudah ada Papa dan Kakaknya.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah pekan MOS dan LDKS. Tentu saja hari yang ditunggu-tunggu Jihan sebagai anak SMA. Iya Jihan adalah murid kelas satu SMA sekarang. Baru saja merasakan seragam berwarna putih abu-abu.

Kini Jihan sudah memasuki gedung sekolah. Tampak ramai dan sedikit bising para siswa siswi yang baru saja tiba disana.

"Pagi, pak". sapa ramah Mas Agam pada satpam yang berjaga di depan gerbang.

"Udah tau kelasnya dimana?". Jihan mengangguk. "Yaude, gue tinggal ya. Belajar yang bener biar pinter". Kata Mas Agam sambil mengacak pucuk kepala Jihan kemudian pergi menuju kelasnya. Jihan berjalan menuju lorong panjang didepannya menuju ke ruang kelasnya di 10 IPA 2.

"HEYYY MA SISTURRRRR KITA SEKELAS LAGI UHUY!". baru saja tiba dikelasnya, Jihan sudah disambut begitu meriah oleh sepupunya, Farel yang masih menggemblok tasnya, hingga menjadi pusat perhatian diruang kelas.

"Kurang baik apa lagi coba? gue udah nyiapin tempat duduk ni". ucapnya lagi sambil senyum sumbringah.

"Masih pagi Rel, mulut lo mau gue sumpel?". Ujar Jihan ketus lalu menaruh tasnya di kursi yang disiapkan Farel itu.

"Serba salah anying, ngambek gue".

"you think gue peduli?". Sahut Jihan lalu menggeleng. "Of course, No!".

"Permisi, Jihan ya? Gue boleh duduk disini nggak?". ucap seorang gadis yang baru saja datang.

"Iya, lo Nayla kan? boleh boleh". Sahut Jihan kemudian bergeser ke sebelahya, membiarkan perempuan itu menaruh tasnya.

"Eh ini tempat duduk lo?". Ujar Nayla setelah mendapati Farel yang sedang duduk dimeja memperhatikannya sejak tadi. "Sori ya nggk tau, gue pindah aja kalo gitu". lanjutnya kemudian bangkit, namun ditahan oleh Farel.

"E-eh kaga usah, gue aja yang pindah". Kata Farel tanpa berpaling dari pandangannya. Farel berjalan menuju tempat duduk yang masih kosong dibelakang tempat duduk Jihan. Nayla pun kembali duduk.

"Ape nih ape nih". Bisik bisik Jihan meledek Farel yang sedari tadi terlihat gugup dan memperhatikan Nayla.

"Cicing maneh!". kata farel dengan nada marahnya sambil berancang pura-pura ingin memukul Jihan.

"ASSALAMUALAIKUM SADAYANA~". ucap seseorang yang baru saja datang dan masih berdiri didepan pintu kelas. "NAHA IH NGGA ADA YANG JAWAB! ULANG! ASSA-".

"HEH! MINGGIRRR!". potong perempuan yang terhalang jalannya.

"Ya gusti galak pisan..". Ucap laki-laki bernama Farhan itu kemudian mengelus dadanya, iyalah kaget orang teriak dibelakang kuping pisan :(. "Untung cantik..". Lanjutnya sambil memperhatikan perempuan yang sudah berlalu masuk ke dalam ruang kelas.

"JIHAN!!!". teriak perempuan itu.

"ALEEE!". sahut Jihan sambil berdadah dadah ria.

"Wis ketemu lagi kita, l-LAH MANGTAN! LU JUGA DISINI?!". Ucap Aletha kaget sambil menunjuk Farel yang juga kaget karena teriakan Aletha.

Passion | Renjun ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang