Mantan

70 7 0
                                    

Pagi-pagi sekali, Jihan sudah berada diruang kelasnya yang masih tampak sepi. Jihan sedang sibuk menulis catatan- menyalin PR- milik Nayla. Anak itu memang punya kebiasaan buruk, datang pagi ke sekolah karena ingin menyalin PR. Jangan ditiru ya!

"Gut morning~". Sapa Farel yang baru saja memasuki kelas. "Eh liat dong!". lanjutnya saat ia melihat Jihan yang masih sibuk menulis.

"Bilang sama yang punya". Sahut Jihan.

"Punya siapa?". Tanya Farel, Jihan menunjuk kearah Nayla yang sedang menatap Farel dengan senyum. "Nay, gue liat ya?". Ucap Farel malu-malu sambil cengengesan.

"Bayar ya?". Kata Nayla meledek.

"Iya, apapun buat Nayla, gue kasih". Ujar Farel lagi sambil ketawa-tawa. Kemudian dia langsung duduk disamping Nayla dan mulai ikut menyalin PR.

Tolong itu tida baik kawan-kawan jangan ditiru!

"Assalamualaikum!".
Tidak ada jawaban.
"Yang gak jawab jajanin aing sebulan!". Tidak lama setelahnya Farhan datang. Kemudian dia mengucap salam yang langsung dijawab oleh penghuni kelas.

"Giliran gitu aja lo pada, ngejawab!". Omel Farhan sambil jalan menuju mejanya.

"Menjawab salam itu hukumnya wajib ya akhi". Ujar Farel sok sok alim.

"Halah, bilang aja lo sayang duit". Sahut Farhan.

"Sayang Dia gue mah". gumam Farel sambil senyum-senyum. Nayla yang ada disampingnya pun langsung menoleh.

"Apaan Rel? sayang siapa?". Kata Nayla sambil ketawa-tawa.

"DIA NAY DIA!". Kata Jihan meledek sambil melirik kearah Nayla, mengisyaratkan bahwa Nayla adalah orangnya.

"Apaan si! orang mak bapak gue!". Farel berusaha ngeles ganteng.

"Modus maneh!". Kata Farhan.

"Eh, Ale mana Han?". Tanya Jihan, Farhan hanya mengangkat bahunya, tidak tau.

"Dih tumben banget, biasa nempel mulu lo berdua". Sambar Nayla.

"Nempel, lo kira cecek. Mana aing tau, emang aing abahnya dia". sahut Farha sensi.

Tidak lama setelahnya, Aletha datang. Dia memasuki kelas sambil senyum-senyum kesenengan. Kaya abis ketemu sama mas bias EHEK.

"Halow! good morning everybody! Hehehe". Sapa Aletha masih sambil senyum-senyum. Sakarang ia duduk menghadap teman-temannya sambil memangku dagunya.

"Le, sehat lo?". Tanya Nayla.

"Banget Nay, apalagi hati gue". sahut Aletha sambil sesekali ke girangan. Teman-temannya hanya melihat dengan kebingungan.

"Ale kenapa si Han?". Tanya Jihan pada Farhan.

"Mana gue tau, tanya sama manusianya sono!". Farhan makin sewot.

"Yeu.. Biasa aja kali, ngegas mulu lo!". Sahut Jihan, sama-sama sewot.

Biasanya, Farhan dan Aletha selalu datang kesekolah bersama. Tapi, tumben hari ini Farhan  sampai lebih dulu tanpa Aletha bersamanya. Sejak Aletha datang pun mimik wajah Farhan pun berubah seperti orang kesal sekali.

"Ih... kan gue udah minta maaf Farhann!! jangan marah dong". Bujuk Aletha yang berusaha mendekati Farhan namun Farhan terus menghindarinya.

"Bacot". Sahut Farhan sambil memainkan ponselnya.

"Farel temennya nih kasar banget!". Protes Aletha.

"Eh bilang tuh sama temen lo, kalo udah ada yang jemput tuh bilang biar aing nggak capek-capek nungguin didepan pager rumahnya!". Pekik Farhan dengan nada yang agak tinggi.

Passion | Renjun ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang