Bab 12 : Kamu Selingkuh, Duniaku Berakhir

14.6K 2.1K 199
                                    

“Jupiter?”

“Tari?”

Kedua mata Mentari membelalak menyaksikan kekasihnya yang bernama Jupiter tengah memeluk seorang wanita sambil bersenda gurau. Raut bahagia sangat jelas tergambar di sana, di wajah lelaki yang paling dia sayang selama kurang lebih dua tahun ini. Susah payah Mentari meyakinkan Alpha agar merestui hubungan keduanya. Tapi ternyata ini yang menjadi alasan Al meminta dia segera mengakhiri hubungan dengan lelaki yang memiliki dua lesung pipi itu.

Jupiter Rafasya Argantara telah mengotori kepercayaan Mentari secara telak. Hatinya sakit ditambah pedih menerima kenyataan dia telah dikhianati kekasihnya sendiri.

Dia memergoki Jupiter secara kebetulan, mungkin ini juga cara Tuhan membuktikan perintah Al agar dia memutuskan hubungan dengan Jupiter bukan tanpa alasan.

“Ju, dia siapa?” tanya Mentari, dengan suara bergetar. Matanya sudah mulai terasa perih dengan butir kristal yang sebentar lagi akan turun membasahi pipi chubby itu.

“Tari, ini aku bisa jelaskan.” Jupiter tampak kebingungan.

“Sayang, dia siapa?”

Sangat jelas, sungguh sangat jelas Tari mendengar wanita di samping Jupiter memanggil kekasihnya dengan sebutan 'Sayang'.

“Gila! Kamu keterlaluan, Jupiter!” pekik Mentari sembari memegang dadanya yang terasa sakit bukan main. “Kamu brengsek! Jadi ini alasan kamu nggak jadi jemput aku di kampus? Kamu bilang kamu lagi kurang sehat, ternyata?”

“Sayang, ini sebenarnya ada apa?” Wanita di sebelah Jupiter seperti tidak tahu apa-apa tentang Mentari.

Jupiter mengusap kasar wajahnya sembari meremas kepalanya. “Maaf, Mentari, sumpah aku nyesel. Dia bukan—“ putus Jupiter melangkah maju mendekati Mentari.

“Berhenti. Cukup! KITA PUTUS JUPITER! JANGAN PERNAH KAMU CARI AKU LAGI!”

“MENTARI TUNGGU! AKU BISA JELASKAN!”

Tapi sayangnya Mentari tidak berhenti, dia terus berlari sambil membawa rasa sakit yang begitu tiba-tiba menyerang tepat di jantung. “Kamu tega banget, Ju!” Napasnya tercekat berpadu dengan tangis.

Mentari menghentikan langkahnya sambil menangis terisak di dekat tempat parkir mobilnya. Mentari tidak tahu apakah dia sanggup untuk menyetir sendiri dalam keadaan seperti itu. Dia shock, dia tidak sanggup bertahan, kepalanya sakit, dia serasa akan pingsan sebentar lagi. Tangannya segera meraih ponsel dari dalam tasnya. Kemudian dia mencari sebuah nomor telepon orang yang dia percaya, satu-satunya selain Alpha. Mentari tidak mau membuat Al pusing, apalagi dia belum lama sempat kekeh untuk tidak mau memutuskan hubungan dengan Jupiter.

“Mars...”

Mentari menahan sesak sambil memegang ponsel yang menempel di telinganya. “Lo bisa jemput gue, kan?”

****

“Bi, kamu kenapa? Kok, muka kamu tegang banget?” tanya Venus saat menatap wajah kekasihnya yang berubah pucat.

“Beb, aku harus jemput temen aku,” jawab Mars.

“Temen kamu? Siapa, Bi?”

Alpha Secret (Cha Eunwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang