Bab 8 : Venus Anak Setan!

13.7K 2.3K 242
                                    

Kalau baca jangan lupa

¹Vote

²Komen

³Share juga boleh

***

Apa yang kalian pikirkan jika jadi Starla?

Berada satu rumah dengan lelaki dingin irit berbicara, sekali berkata-kata langsung membuat lawan bicara keki seketika.

Starla melalui itu penuh perjuangan, bertahan, dan mencoba berbaur dengan keadaan dan keberadaan lelaki yang sudah menjadi suaminya.

Al sudah pergi ke kantor. Tidak banyak yang Starla lakukan selain membuatkan secangkir chamomile tea kesukaan Mas Al, kemudian membuat nasi goreng dengan telur mata sapi. Bukan karena itu kesukaan Mas Al. Starla bahkan tidak tahu apa makanan kesukaan Al. Tapi, itu karena dia hanya bisa memasak nasi goreng dengan telur mata sapi, hanya itu.

Sedangkan Chamomile Tea dia tahu karena Dara sempat memberitahu kemarin, sewaktu mertuanya itu bertamu ke rumah Alpha.

Beruntung Dara dan Elang bukan tipikal mertua yang banyak menuntut. Bahkan ritual pertanyaan yang biasanya sering diajukan mertua pada menantu pun tidak didengar oleh Starla.

Pertanyaan serupa—Kapan hamil? Udah program? Mama dan Papa pengen—menimang cucu.

Boro-boro hamil, disentuh saja belum. Bagaimana Starla mau disentuh oleh Al, sikap Al saja dingin begitu, dalam batin Starla.

Tapi, sebenarnya Starla juga memberi jarak diantara mereka, dia belum siap. Kalau kata Venus sih skidapapap tuh mantap. Padahal Starla yakin, Venus itu belum pernah merasakan bagaimana rasanya skidapapap itu. Bisa habis Mars kalau sampai macam-macam dengan sahabatnya, Starla akan jadi orang pertama yang menghajar bad boy bernama Marselino Abraham.

“Si Venus mana sih, kok belum dateng!” decak Starla sebal. Dia sengaja meminta sahabatnya itu menjemputnya ke kampus. Tetapi sudah sejam dia menunggu Venus, belum juga muncul batang hidungnya. Padahal dia sudah menunggu sambil menyapu rumah, mengelap meja dapur, bahkan tadi baru selesai mencuci piring juga karena asisten rumah tangga belum mulai bekerja hari ini, besok baru datang.

Sebagai mahasiswa yang mempelopori pernikahan di kampus. Starla merasa agak malu. Sudah pasti kalau dia datang sendiri ke kampus, teman-teman Starla akan meledek.

Akhirnya terdengar suara bel berbunyi.

“Itu pasti Venus!”

Starla melangkah cepat menuju pintu masih memegang lap dapur dan mengenakan celemek.

Assalaamualaikum, Starla...” Venus menyapa dengan lemah lembut. Matanya langsung fokus pada penampilan pengantin baru di depan serupa ibu rumah tangga pada umumnya yang baru selesai memasak.

“Uwao! Ibu Starla habis masakin Mas Al yah? Oooohhh so sweet bangeeet...” goda Venus.

Sontak Starla langsung melotot menatap celemek yang dia kenakan. “Astaghfirulloh!” Starla lupa belum melepasnya. Secepat kilat Starla menyingkirkan itu dari tubuhnya termasuk lap ditangannya.

Venus tak habis tertawa, dia bahkan sempat memotret sahabatnya dengan penampilan tadi.

“Venus!!! Lo foto gue ya? Hapus nggak!”

“Nggak maoooo...” Venus menyimpan handphone ke dalam tas lalu kembali menertawakan Starla. “Cucok meong deh!” Tentu itu cara Venus mengejek Starla, karena tidak afdhol rasanya kalau belum meledek teman yang bernama Starla Aurora Putri.

Alpha Secret (Cha Eunwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang