💚Chap 2💚

107 13 3
                                    

Gun POV.

Aku terkejut sekali mendengar pengakuan tiba-tiba dari P'Tay. Saat ini jantungku rasanya seperti sedang lari maraton tanpa henti.

Aku senang akhirnya P'Tay nembak aku, dan akhirnya aku tau kalo perasaanku sama seperti perasaan P'Tay. Dalam hatiku menggebu-gebu ingin dengan cepat menjawab "Iya". Namun, ternyata harga diriku lebih unggul dari hati. Akhirnya aku mencoba untuk mengulur waktu ( agar tidak terlihat murah banget gitu loh maksudnya ).

Ehmm Phi..boleh gak Gun minta waktu dulu buat mikirin hal ini? - Gun

Oo boleh kok nong, tenang aja. Phi gamau perasaan Phi jadi beban buat nong. Phi bakal tungguin sampe nong siap buat ngasih jawaban kok. - Tay

Makasih ya Phi..Gun janji gabakal lama kok Phi. - Gun

Iya nong, boleh gak Phi minta satu permintaan aja? - Tay

Boleh dong Phi, emang Phi mau minta apa? - Gun

Boleh gak Phi peluk nong Gun sebentaaar aja? - Tay

E..e..eeehh.. hmm.. boleh kok Phi - Gun

Yeay.. makasih nong Gun - Tay

Setelah pelukan singkat tadi, aku kemudian  di antar P'Tay pulang ke rumah dengan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah pelukan singkat tadi, aku kemudian  di antar P'Tay pulang ke rumah dengan mobilnya.

Sebelum turun dari mobilnya, P'Tay mengajakku berfoto. Katanya untuk kenang-kenangan memperingati dia akhirnya nembak aku. Sebenarnya aku sangat malu saat ini. Karena itu saat di foto gayaku menjadi sangat kaku dan aneh.

Sesampainya di depan rumah aku melambaikan tanganku kepada P'Tay yang ada di dalam mobil, dan kemudian aku langsung naik ke lantai dua letak kamarku berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di depan rumah aku melambaikan tanganku kepada P'Tay yang ada di dalam mobil, dan kemudian aku langsung naik ke lantai dua letak kamarku berada.

*Di kamar*

Aku langsung menghempaskan tubuhku ke atas kasurku. Bayangan tentang P'Tay nembak aku tadi membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan pipiku panas rasanya. Dan sialnya lagi, hanya dengan membayangkan P'Tay saja, sesuatu di bawahku berdiri dan meronta-ronta minta di lepaskan. Aukkhh parah sekali pikiranku ini.

Cruel Love Story [Hiatus Sementara😣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang