Gun POV.
Aku terkejut sekali mendengar pengakuan tiba-tiba dari P'Tay. Saat ini jantungku rasanya seperti sedang lari maraton tanpa henti.
Aku senang akhirnya P'Tay nembak aku, dan akhirnya aku tau kalo perasaanku sama seperti perasaan P'Tay. Dalam hatiku menggebu-gebu ingin dengan cepat menjawab "Iya". Namun, ternyata harga diriku lebih unggul dari hati. Akhirnya aku mencoba untuk mengulur waktu ( agar tidak terlihat murah banget gitu loh maksudnya ).
Ehmm Phi..boleh gak Gun minta waktu dulu buat mikirin hal ini? - Gun
Oo boleh kok nong, tenang aja. Phi gamau perasaan Phi jadi beban buat nong. Phi bakal tungguin sampe nong siap buat ngasih jawaban kok. - Tay
Makasih ya Phi..Gun janji gabakal lama kok Phi. - Gun
Iya nong, boleh gak Phi minta satu permintaan aja? - Tay
Boleh dong Phi, emang Phi mau minta apa? - Gun
Boleh gak Phi peluk nong Gun sebentaaar aja? - Tay
E..e..eeehh.. hmm.. boleh kok Phi - Gun
Yeay.. makasih nong Gun - Tay
Setelah pelukan singkat tadi, aku kemudian di antar P'Tay pulang ke rumah dengan mobilnya.Sebelum turun dari mobilnya, P'Tay mengajakku berfoto. Katanya untuk kenang-kenangan memperingati dia akhirnya nembak aku. Sebenarnya aku sangat malu saat ini. Karena itu saat di foto gayaku menjadi sangat kaku dan aneh.
Sesampainya di depan rumah aku melambaikan tanganku kepada P'Tay yang ada di dalam mobil, dan kemudian aku langsung naik ke lantai dua letak kamarku berada.
*Di kamar*
Aku langsung menghempaskan tubuhku ke atas kasurku. Bayangan tentang P'Tay nembak aku tadi membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan pipiku panas rasanya. Dan sialnya lagi, hanya dengan membayangkan P'Tay saja, sesuatu di bawahku berdiri dan meronta-ronta minta di lepaskan. Aukkhh parah sekali pikiranku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Love Story [Hiatus Sementara😣]
FanfictionBagaimana jika satu hati mencintai dua orang di saat yang bersamaan? Apakah bisa ada keadilan dalam pembagian cintanya atau ada ketimpangan? Apakah pada akhirnya hati yang plin-plan ini akan menemukan konklusi dari perasaannya? Aku mencintainya, nam...