💚Chap 9💚

84 7 1
                                    

" Nong Gun!!. " Ucap seseorang memecah perdebatan antara Gun dan Win.

Kedua orang itupun melihat ke sumber suara. Lampu bar yang remang-remang ditambah dengan kondisi mereka yang sudah mabuk, membuat mereka tak bisa melihat dengan jelas orang yang bahkan ada di depan mata mereka sendiri.

" Siapa ya?. " -Gun

" Aoo. Nong gak kenal sama phi?. " -orang asing

Gun memicingkan matanya untuk bisa lebih jelas melihat orang di depannya ini. Akan tetapi, tetap saja dia tidak tahu siapa orang di depannya ini.

" Ehhm. Maaf phi, sepertinya kita tidak saling kenal deh. Saya baru pertama kali liat wajah phi. " -Gun

" Gun!! yaampun, ini phi loh. Phi Off. Off Jumpol Adulkitiporn. Abang kelas sekaligus teman basket kamu dulu di SMA. " -Orang Asing

Gun mencoba memutar otaknya untuk mengingat siapa yang dimaksud orang ini. Dan akhirnya, setelah pergelutan otak yang intens, dia mengingatnya.

" Aooh. Phi Off. Oo Gun ingat phi. Phi yang dulu nyuruh Gun manggil Phi, dengan sebutan Papii kan?. " -Gun

" Nah. Akhirnya kamu ingat juga nong. Hampir aja phi sedih karena dilupain sama nong phi yang comel ini. " -Off

" Khothun na phi. Maklum, Gun kan pelupa. Hehe. " -Gun

" Eh Gun. Kalau gitu gue duluan ya. Lo kan udah ada yang nemenin nih, P'Off. Jadi gue bisa tenang ninggalin lo disini. P'Off, Win titip Gun sama phi ya. Gimana phi?. " -Win

" Apaansih Win, gue udah bilang kan kalo gue bisa sendirian. Gausah ngerepotin orang deh Win. " -Gun

" Oiii. Gapapa nong Gun. Phi bisa kok nemenin nong, lagian phi baru datang kok. Jadi, phi masih lama disini. Phi bisa kok Win.  Nong Win pulang saja duluan. " -Off

" Tuh Gun, P'Off aja gapapa kok. Yaudah P'Off, Gun, Win pergi duluan ya. " -Win

Setelah kepergian win, tinggallah mereka berdua di kursi itu. Gun tetap tak berhenti menuangkan minuman ke dalam mulutnya. Sedangkan Off hanya bisa diam dan mengikuti alurnya saja. Dia tidak ingin mengganggu Gun, dia menunggu Gun yang akan bercerita sendiri saat dia sudah siap.

" Papii. Papii gak penasaran kenapa Gun seperti ini?. " -Gun

akhirnya Gun membuka suara dan menghadap ke arah Off.

" Penasaran. Papii sangat penasaran, kenapa nong Gunnya Papii yang dulu polos dan baik, bisa sampai mabuk-mabukan begini. Tapi, Papii gak akan maksa kalo kamu belum siap cerita. " -Off

Akhirnya Gun menceritakan ulang apa yang telah dia ceritakan pada Win tadi. Dan Off mendengarkan dengan seksama, dengan hati yang sedikit sedih, karena mengetahui pujaan hatinya sudah punya pacar.

" Astaga nong. Siapa cowok itu? kurang ajar sekali dia membuat nong tersayang phi menjadi sedih seperti ini. Ayo bawa ke depan  phi. Biar phi hajar dia. " -Off

Off berlagak seperti superman yang siap  menghajar siapapun. Dia sengaja ingin melawak di depan Gun saat ini, agar Gun lebih tenang dan berhenti dari tangisnya.

" Hahahaha. Bisa saja Papii. Terimakasih ya Papii, udah menghibur Gun. Gun seneng banget ada Papii disini. " -Gun

" Apasih yang enggak buat nong Gun. Oh iya, Papii ke toilet sebentar ya nong, nong tunggu disini, jangan kemana-mana. " -Off

" Sipsip Papii. " -Gun

....5 menit kemudian...

Off telah selesai dengan urusannya di dalam toilet. Saat dia sedang menuju ke kursinya dan Gun, dari jauh dia melihat bahwa kursinya tidak lagi kosong. Ada seseorang yang duduk di samping Gun saat ini.

" Gun, itu siapa?. " -Off

" Aoo. Papii sudah datang. Ini teman baru Gun Pii. Dia baik banget tadi beliin Gun minuman lagi, karena minuman Gun sudah habis tadi. " -Gun

Off melihat tatapan lelaki di depannya ini sangat mencurigakan. Dia melihat Gun dengan tatapan lapar, dia tahu itu. Akhirnya Off memaksa lelaki itu pergi dari situ, dengan alasan bahwa dia ingin berbicara hal penting berdua saja dengan Gun.

" Papii, kok Gun ngerasa pusing ya? Pii ko papii ada dua? Pii panasss!!. " -Gun

Off kebingungan dengan kondisi Gun saat ini. Awalnya dia mengira itu efek dari kebanyakan minum alkohol, akan tetapi gejalanya semakin parah. Dan lebih parahnya lagi, Gun hampir membuka bajunya di tengah keramaian, karena katanya panas sekali.

" SHITT!! Gun, kamu minum dari gelas ini tadi?. " -Off

" Iya Pii. Itukan minuman yang dibeliin sama teman baru Gun tadi. " -Gun

Off mencium bau dalam gelas itu dan menyadari sesuatu.

" Obat Perangsang!!. Gun diberi obat perangsang dengan dosis yang sangat tinggi!!. SIAL LELAKI ITU. AWAS SAJA JIKA AKU KETEMU DIA LAGI, DIA AKAN MATI DITANGANKU!. " -Off

Off tau bahwa jika Gun tidak diberi pelepasan malam ini juga. Nyawanya akan sangat terancam. Dia ingin menghubungi pacarnya Gun, akan tetapi dia tidak tau siapa pacarnya dan Gun juga tidak membawa hpnya.

" Papii. Tolong Gun Papii. Toloong. Gun tidak tahan lagi Papii. Ini sangat menyiksa. " -Gun

Reaksi obat itu semakin parah dan Gun mulai meraba paha Off dengan seduktif.

" Gun, Papii gak mau nanti kamu nyesal Gun. Pliss. Jangan paksa Papii. Papii gak mau nyakitin kamu Gun. " -Off

" Gun gak akan nyesal Pii. Pliss Papii, Gun udah paham apa yang sedang terjadi di dalam tubuh Gun. Tolong Gun ya Pii. Pliss. " - Gun

Gun semakin meraba dan menggoda seduktif tubuh Off. Off sudah tidak tega melihat Gun yang sedang kesakitan di depannya. Dia akhirnya pasrah dan akan membantu Gun malam ini. Walaupun dia tau, besok pagi Gun akan sangat membencinya.

" Baiklah Gun. Tapi, kumohon jangan benci aku besok pagi ya." -Off

" Iya Papii. Gun janji. " -Gun

Off kemudian menuntun Gun ke ruangan khusus di dalam bar P'Mike itu.

To Be Continued.👋

Bonus Pict :

Harum banget beberapa minggu ini Babii😭😭💚💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Harum banget beberapa minggu ini Babii😭😭💚💚💚

Luvluv. Couple Real emang susah yah.😉💚

Cruel Love Story [Hiatus Sementara😣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang