Cruel Love Story [Hiatus Sementara😣]

💚Chap 10 : Warn🔞💚

Off menuntun Gun menuju ke kamar khusus yang disediakan di bar P'Mike.
Awalnya Off menuntun dengan perlahan-lahan, namun Gun semakin liar dan mulai meraba bagian bawahnya. Hal itu membuat Off yang tidak terlalu mabuk pun, ikut juga tidak bisa mengendalikan lagi nafsunya saat ini.

Off menggendong Gun ala bridal style. Off ingin cepat sampai di kamar itu dan melanjutkan aksinya. Burung kutilangnya sudah meronta-ronta ingin dikeluarkan saat ini.

" Papii..hati-hati, Gun tidak mau bokong Gun sakit karena jatuh. Gun kan maunya bokong Gun sakit tapi karena Papii. " Gun terus menggoda Off, ditambah lagi kini tangannya yang sukses melingkar di leher Off dan itu membuatnya leluasa untuk meraba dan mencari titik sensitif Off.

" Ehmm..Gun..ja..jangan dulu..jangan disini..sebentar lagi kita sampai..hmm. " Ucap Off dengan suara yang sudah mulai serak dan sedikit desahan tertahankan, yang disebabkan oleh Gun yang akhirnya berhasil menemukan titik sensitifnya Off.

Akhirnya setelah penantian panjang, Off berhasil membawa Gun ke dalam kamar itu.

Sesampainya di kamar, Off kemudian langsung meletakkan dengan perlahan tubuh Gun ke atas tempat tidur. Sebenarnya dia sudah sangat terburu-buru dan hampir saja dia mencampakkan tubuh Gun dengan kasar ke atas tempat tidur itu.
Namun, dia tidak tega dan tidak ingin Nong tersayangnya ini merasakan sakit saat bersamanya.

Gun yang menyadari hal itu kemudian langsung saja menarik leher Off dengan kedua tangannya agar Off lebih dekat dengannya.

Gun mulai menciumi leher Off dan membuat tanda kepemilikkannya. Bukan merah, tapi biru. Gun memang sangat berbeda bila sudah di ranjang. Dia sangat liar.

Off yang keenakan karena dimanjakan oleh bibir manis Gun, akhirnya menyadarkan dirinya. Dia tidak terima, jika harus didominasi oleh Gun. Dia ingin Gun yang terdominasi olehnya.

Dari sinilah permainan dimulai. Pertama-tama Off memulai dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Off memulainya dengan mencium kening Gun, kemudian ciuman itu turun ke hidung mancung Gun, dan akhirnya sampai di pendaratan kenyal yang mencuri perhatiannya sejak awal bertemu Gun.
Bibir merah berbentuk ceri milik Gun.

Saat sampai di bibir Gun, Off semakin tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia menjadi ikut-ikutan liar seperti Gun. Dia memasukkan lidahnya lebih dalam lagi, tak lupa dia mengabsen seluruh penghuni mulut manis Gun. sementara itu, Gun menerimanya dengan sangat baik, sehingga Off semakin bersemangat untuk melanjutkan aksinya.

Off mulai menggigit bibir Gun sampai keluar sedikit darah segar dari bibir ceri itu.

" Shhshh. Papii, jangan lukai bibir Gun. Ini aset Gun satu-satunya tau. " Ucap Gun disela-sela ciuman panasnya dengan Off itu.

" Hm..Baby, Papii minta maaf ya. Ayo kita lanjutkan lagi. " Jawab Off sambil tangannya mulai aktif meraba-raba bagian perut Gun.

Off dengan tergesa-gesa membuka kancing baju Gun. Saking sudah tidak tahan dengan hasratnya, Off kemudian merobek paksa kemeja Gun dan kancing baju Gun pun bertebaran entah kemana.

Setelah terbuka dan menampakkan dada dan perut putih milik Gun. Off mulai menciumi dan membuat bekas-bekas kepemilikannya disana. Kali ini bukan dengan lembut seperti pada awalnya, namun Off yang sudah dibutakan oleh kabut gairah menggebu-gebu dan terus menghujani seluruh dada dan perut Gun dengan ciumannya.

Sambil masih asik membuat mahakarya di perut Gun, tangan Off tak tinggal diam, tanggannya mulai menelisik masuk ke dalam celana Gun yang berbahan elastis, sehingga mudah untuk dijelajahi.

Off memegang dan mulai mengocok sesuatu di antara paha Gun. Terus dan terus, semakin cepat ritmenya. Gun yang menerima perlakuan itu di atas sana hanya bisa mendesah dengan frustasi dan keenakan.

Dia frustasi karena setiap dia mau hampir mau keluar, Off menghentikan permainannya dibawah sana dan hal itu terus diulangi sampai beberapa kali.

" Papii, jangan permainkan "Dia". Ayo Papii cepat. Gun sudah tidak tahanhh. " Teriak Gun pada Off sambil masih merem melek keenakan karena permainan Off dibawah sana, walaupun titik kenikmatannya dipermainkan oleh Off.

" Baik baby, tunggu sebentar ya. " Ucap Off dan kemudian melepaskan seluruh celananya, hingga sampailah pada underwearnya.

" Baby.. Tolong bukakan dan keluarkan "Dia". Aku ingin kamu yang mengeluarkannya, sayang. " Ucap Off sambil menuntun tangan Gun dan meletakkannya ke depan Underwearnya.

Gun yang sudah tak tahan lagi, kemudian melepaskan underwear Off dan mengeluarkan dengan tangannya sendiri 'burung kutilang' Off.

Sangat besar dan berurat. Gun sangat terkejut. Di dalam hatinya, dia ketakutan apakah sesuatu yang besar itu bisa masuk ke dalam dirinya.

" Baby.. Kamu kenapa? Ayo sini sayang. Sekarang kamu baring dulu ya. " Ucap Off sambil menggendong Gun dengan gaya koala dan meletakkannya ke atas tempat tidur.

Off mengambil sesuatu dari laci meja di sebelah tempat tidur mereka. Kondom. Pertanda Off sudah siap untuk menerobos lubang kenikmatan milik Gunnya.

" Ayo..Papiihh.CEPAT!! GUN SUDAH TIDAK TAHANNNHH PAPIHH. " Teriak Gun Frustasi. Pasalnya, Off bukannya memulai aktivitas inti mereka, namun malah membasahi jarinya dengan air mani Gun tadi dan mengolesnya juga ke butthole Gun.

" Sabar ya Baby. Aku gak mau kamu kesakitan. Kita pemanasan dulu ya sayang. " Ucap Off dengan lembut dan penuh kasih sayang namun juga disertai serak basah tanda ada gairah didalamnya.

To Be Continued.👐

Eits..jangan salah paham dulu. Ini masih separuh jalan😌😌
Masih ada lanjutannya.. So Stay Tune ya my beloved readers.💕

Btw, Terima kasih buat semua yang udah vote dan komen ya. 😭

oiya seperti biasa . Ada Bonus Pictnya.

Bonus Pict :

Papii dan Gun pake Bathrobe couple cute bangettt😭😭😴

Uhuy...Cute banget PASUSU satu ini.

Btw, jangan salah paham ya my readers. Aku ini shipper multifandom. Terutama Gun. Menurutku pribadi, Gun itu emang Cute banget kalo dipasangin sama siapa aja. Jadi kalau Gun sama Tay, aku suka. Kalo Gun sama Papii, Aku juga suka😁😁😅

Tapi tetap kok Papii nomor satu. eakkk😝