💚Chapter 12💚

115 9 0
                                    

Sinar  matahari memaksa masuk melewati sela-sela tirai yang tertutup. salah satu insan di atas tempat tidur itupun tak bisa menahan  lagi kekuatan dari sang surya.

"Akhh..huamm...huamm". Suara lenguhan sekaligus suara menguap berasal dari pria kecil nan cantik yang berkulit putih itu.

Pria itu menggerakkan badannya dengan gelisah, rasanya seluruh tubuhnya sangat sakit dan pegal, terutama di bagian bokongnya.

"Ada apa dengan badanku, kenapa sakit semua?". Pria kecil itu masih saja bingung dengan posisi berbaring dan memegangi kepalanya yang sangat sakit saat ini.

Ketika pria itu bergerak bangun dari tempat tidurnya, betapa terkejutnya dia saat melihat tubuhnya terpampang tanpa sehelai kain pun disana.

Dan belum lagi selesai keterkejutannya, pria itu kembali dikejutkan saat dia melihat orang yang tidur di sebelahnya saat ini.

"Astaga...shia...Papii?! Bagaimana bisa aku sampai seperti ini?, dan dengan papii?! Apa yang harus kulakukan sekarang!?"
Pria kecil itu berbisik sambil menahan mulutnya sendiri agar tidak berteriak atau membuat suara apapun yang bisa membangunkan orang di sebelahnya ini.

Pikiran pertama yang terlintas di dalam kepala pria kecil itu ialah bahwa dia saat ini harus segera pergi dari sini dan tentu saja tanpa membangunkan orang di sebelahnya ini, dia masih sangat malu dan tak sanggup menghadapi langsung pria di sebelahnya ini.

Pria kecil itu beranjak dari tempat tidurnya, dan kemudian matanya mencari ke sekeliling untuk melihat dimana posisi bajunya dan celananya berada. Akhirnya, setelah menemukan posisi baju dan celananya, pria kecil itu kemudian langsung dengan terburu-buru mengambil dan memakainya.

Setelah pergulatan yang begitu panjang, akhirnya ia berhasil keluar dari kamar bar itu. Sesampainnya di luar bar, pria kecil itu kemudian langsung menstopkan taksi yang sedang lewat di area bar itu.

" Mau kemana nong? " Tanya supir taksi itu padanya ramah, sambil melihat melalui kaca di dalam taksi yang memantulkan wajah pria kecil itu.

" Ke ke..ke... ke mana saja dulu phi. Yang penting bawa saja dulu saya pergi dari sini sekarang na phi. Khopkun khrab phi. " Jawab pria kecil itu dengan suara yang sangat gugup dan menahan tangisannya agar tak lepas disini dan mempermalukannya.

" Khrap nong... " Jawab sopir taksi itu dan langsung melajukan taksinya dengan sedikit mengebut sesuai dengan perintah costumernya itu.

.........

*Di kamar bar*

Hoaaammmm....

Suara menguap dari seorang pria berkulit putih dengan mata sipit, namun tegas kesannya.

Lelaki sipit itu kemudian meraba-raba sebelahnya untuk mencari-cari keberadaan seseorang..

Matanya yang masih tertutup berbanding terbalik dengan tangannya yang sudah aktif meraba dan mencari di mana kiranya posisi tidur orang itu.

" Gun...Gun... Ggun... " Lelaki sipit itu terus memanggil nama seseorang yang dicari oleh tangannya sedari tadi, namun masih tetap dengan kedua mata yang tertutup rapat.

Lelaki itu kemudian bingung karena tidak menemukan posisi tubuh dari orang yang dicarinya itu, dan lagi tidak ada yang menjawab panggilannya barusan.

Dia kemudian dengan terpaksa membuka matanya dan sejurus kemudian dia langsung terkejut, karena Gun sudah tidak ada di sampingnya saat ini.

Lelaki itu masih tidak percaya bahwa Gun pergi begitu saja tanpa berpamitan padanya, setelah apa yang telah terjadi di antara mereka berdua semalam.

Lelaki bermata sipit itu kemudian beranjak dari tempat tidurnya, dan berjalan tergesa menuju kamar mandi untuk mencari keberadaan Gun. Namun nihil, Gun tidak ada di sana.

Lelaki itu kemudian kembali duduk di atas tempat tidurnya, namun kali ini dengan ekspresi sedih, kecewa, dan lemas menjadi satu padu di dalam dirinya.

Dia tidak percaya, Gun meninggalkannya tanpa membiarkannya melihat atau menyapanya untuk terakhir kalinya lagi. Karena, dia tau akan sangat sulit untuk bertemu dengan Gun lagi berdasarkan apa yang telah dia alami beberapa tahun belakangan ini.

Disaat lelaki bermata sipit itu tengah putus asa, matanya tanpa sengaja menatap secarik kertas di bawah lampu kecil kamarnya, di atas lemari kecil samping tempat tidurnya.

Lelaki itu pun dengan penasaran kemudian mengambil kertas itu dan membacanya dengan seksama.

¥ Isi surat Gun ¥

Halo P'Off. Sebelumnya saya minta maaf ya, karena sepertinya semalam saya sangat mabuk.
Saya minta maaf jika P'Off merasa dirugikan. Untuk segalanya saya minta maaf ya phi.
Kalau phi mau minta ganti rugi, nanti langsung chat P'Jane saja phi. Saya sudah bilang sama P'Jane untuk mengurusnya sebagai permintaan maaf saya.
Sekali lagi,  saya minta maaf phi.

€ End surat Gun €

P'Jane itu temennya P'Nicky, abangnya Gun. P'Jane ini udah menganggap Gun seperti adeknya sendiri dan dia memang sudah biasa memanjakkan Gun dengan uang dan fasilitas. Dan Gun juga udah terbiasa dengan hal itu

......

Tanpa sadar air mata demi air mata mulai menetes membasahi surat tadi. Lelaki bermata sipit nan tegas itu kini sedang menangisi surat yang telah selesai dibacanya.

" Gun... Kenapa kamu sekarang seperti ini? Kenapa sekarang seperti memberi jarak pada hubungan kita? "

" Bukankah dulu kau sangat mencintaiku? Kemana Gun yang dulu selalu mengejarku dan menempeliku kemanapun dan dimanapun aku berada?!! "

" Apakah kamu sudah benar-benar lupa padaku Gun? Apa cinta sudah benar-benar musnah dari hatimu? "

" Ya.. Ini semua memang salahku yang serakah dan egois. Aku yang tak bisa memperjelas apa keinginan hatiku dan aku yang membuatmu bersedih sampai sakit berhari-hari. Maafkan aku Gunnn.."

" Tapi, satu hal yang kau tak tau Gun. AKU JUGA MENCINTAIMU GUN!!! "

Teriakan demi teriakan dengan nyaring beralun di dalam kamar itu. Lelaki sipit itu berdialog dengan dirinya sendiri. Lebih tepatnya, berkelahi dengan dirinya sendiri.

Air mata dan suara tangisan semakin menaadi2. Untung saja, kamar itu kedap suara dan terkunci dengan aman, kalau tidak lelaki bermata sipit nan tegas itu akan sangat malu seumur hidupnya, jika ada yang melihat kondisinya saat ini. Sangat berantakan.

To be continued

Bonus Pict :

Hola ketemu lagi di new chap ya my beloved readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola ketemu lagi di new chap ya my beloved readers...
Btw, Offgun Fun Night Special Episode bikin kejang-kejang!!!
GUN CUTE BANGET ASTAGA!!😫✋



Cruel Love Story [Hiatus Sementara😣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang