Chapter 14 : Cafe

58 46 33
                                    







SELAMAT MEMBACA




Sore hari, Maikela tengah bersantai di dalam kamar sambil mendengarkan musik melalui earphone. Sebelum akhirnya suara bunda mengusik kegiatan bersantainya.

"May, turun ada temen kamu ini dibawah!" teriak sang Bunda dari bawah.

Maikela yang mendengar itu lantas bangkit dari tempat tidurnya bergegas keluar kamar, di bawah sudah ada Juna, Rayyan, Vino, dan juga Bastian.

"Halo May!" sapa Rayyan sambil melambaikan tangan ketika melihat Maikela.

Maikeal sedikit terkejut melihat kedatangan mereka semua, untuk apa mereka mendatangi rumah Maikeal. Dirinya kemudian berjalan menuju sofa mengambil tempat duduk di samping Bastian.

"Kok tumben kalian ke rumah May?"

"May! kamu gak lupa kan kalau hari ini kita tampil di cafe galaxy!" ucap Juna mengingatkan Maikela bahwa mereka sebentar lagi akan tampil di cafe galaxy.

Maikela menepuk jidatnya, dirinya benar-benar lupa. "Ya ampun, May lupa! Bentar May pamit dulu sama bunda."

Selesai berpamitan, Maikela kemudian menghampiri anggota bandnya yang masih duduk di atas sofa.

"Ayo! Buruan, bentar lagi kita mau tampil ini!" seru Maikela berjalan keluar rumah mendahului mereka semua.

"Lah, malah jadi kita yang di marahi!"

Vino menepuk pundak Bastian, seolah memberikan semangat yang di balas anggukan oleh Bastian dengan wajah yang mendramatisir, kemudian mereka mulai berjalan menyusul Maikela.

Di luar mereka semua menghentikan langkahnya, menatap mobil yang terparkir di halaman rumah Maikela.

"Yakin, kita semua bakal muat pakai mobil itu!" tanya Rayyan. Tiba-tiba dirinya Bergidik membayangkan mereka bakal berhempit-hempitan di dalam mobil.

"Gw yang nyetir. Maikela duduk di depan, Kalian bertiga duduk di belakang." Perintah Juna yang mendapat anggukan lesu dari Vino, Rayyan, dan Bastian.

Mereka berjalan memasuki mobil, tak lama kemudian Juna menjalankan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah Maikela. Di dalam mobil Rayyan tidak berhenti mendumel.

"Gila! Vin pantat lo tanjem banget sih, sumpah gerah banget gw, Ini kenapa sempit banget!" dumel Rayyan di sepanjang jalan, karna posisi mereka saat ini Rayyan memangku Vino sedangkan di sampingnya terdapat Bastian.

"Yan. Jangan gerak-gerak gw tambah sempit ini," timpal Bastian berusaha mengeser badan Rayyan.

"Vin lo berat banget, makan apa sih? jangan bilang batu juga ikut lo makan!"

Vino menoyor kepala Rayan. "Lo berisik banget dari tadi, mau gw jahit mulut lo."

"Jahit aja Vin tu mulut. gak guna juga!" ucap Bastian ikut mengompori Vino.

"Sembarangan! mulut gw masih berguna ini."

Juna dan Maikeala hanya bisa menggeleng mendengar keributan itu semua. "Udah-udah, kok malah jadi ribut gini." Lerai Maikeal.

"Masih lama gak sih Jun. gw udah pegal ini," grutu Bastian.

"Tahan. Bentar lagi kita sampai!"

Tak berselang lama, mobil yang mereka naiki sampai di depan cafe. Rayyan, Vino, Bastian buru-buru keluar dari mobil, mereka sudah tidak tahan lagi berada di dalam mobil yang begitu sempit.

"Huh! Akhirnya sampai juga," Rayyan bernapas lega akhirnya dirinya sudah tidak perlu memangku Vino lagi.

Vino terkekeh, "Makasih Yan, udah mau nyumbangin paha lo buat gw."

"Nyumbangin pala lo, yang ada paga gw kram!" seru Rayyan kesal sambil menabok punggung Vino pelan.

"Buruan! Sebentar lagi kita mau tampil." ucap Juna kemudian berjalan memasuki cafe yang di ikuti Maikela, Rayyan, Vino dan Bastian, dari belakang.

Kali ini mereka akan membawakan lagu dari Maroon 5 yang berjudul "This love". Setelah mengambil posisi, Bastian mulai memainkan drumnya di susul Rayyan dan Vino yang memetikan gitar.

Kemudian Maikela dan Juna mulai bergantian menyanyi, para pengunjung cafe yang melihat itu sontak terkagum dengan penampilan mereka semua.

Dan tanpa Maikela sadari, Axel juga tengah berada di dalam cafe di antara para pengunjung. Axel tampak menikmati lagu yang tengan di bawakan Maikela sambil menatap dengan penuh kagum.

Setelah menyelesaikan penampilan, mereka turun dari panggung. Seketika tepuk tangan para pengunjung memenuhi cafe tak terkecuali Axel.

"Maikela cantik banget Gila! " cletuk Bobby yang mendapatkan tatapan tajam dari Axel.

"Wih, santai pak bos."

"Lo sih Bob, udah tau kalo Maikela itu punya Axel. Ya gak Xel!" seru Restu seraya menaik-naikan kedua alisnya, menggoda Axel.

Romeo memutar bola mata malas, Romeo emang mempunyai sifat yang dingin dan tidak suka ikut campur urusan orang lain. Dirinya hanya akan berbicara mengenai hal yang penting.

"Rom! ngomong kek. Kaku amat lo udah kaya kanebo kering,"

"Romeo mana mau ngomongin sesuatu yang gak penting. Kayak lo kan contoh nya,"

"Bocah tolol!"

Axel menghiraukan Perkataan Bobby dan juga restu, dirinya kembali memperhatikan Maikela yang tengah berkumpul dengan anggotanya.



_TBC_

MY NEIGHBOUR [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang