•
•
•
•
SELAMAT MEMBACA
Maikela berjalan keluar dari rumahnya, dirinya sedikit terkejut mendapati Axel yang tengah bersandar di motornya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Kok Axel belum berangkat?" tanya Maikela seraya berjalan menghampiri Axel.
Axel berdehem pelan, "lo sendiri kenapa belum berangkat?"
"Maikela lagi nunggu taxi ini."
Axel mengganguk, "Ayo naik" ucap Axel saat sudah menaiki motornya, mendengar hal itu Maikela tersenyum senang lalu bergegas menaiki motor Axel.
"Axel beneran mau berangkat bareng May?" tanya Maikela ragu-ragu.
Axel berbalik menghadap belakang, bukannya menjawab ia malah memamasangkan helm ke kepala Maikela. Dirinya itu lalu merapikan beberapa anak rambut yang keluar dari helm supaya tidak lagi menutupi wajah Maikela.
Selesai memakaikan helm ke kepala Maikeal, Axel mulai melajukan motornya menuju sekolah.
°°°°°°
Di sekolah. Maikela turun dari motor besar milik Axel kemudian menyerah helm yang tadi di pakainya kepada Axel. "Axel makasih atas tumpangannya."
Axel berdehem pelan sebagai responnya kepada Maikela. "kalo gitu Maikela duluan ke kelas, " Maikela berjalan menuju kelasnya.
"Selamat pagi semuanya" sapa Maikela kepada teman sekelasnya.
"Pagi juga Maikela!"
Maikela mengenali suara itu, suara yang tak asing lagi di telinganya. Dirinya menatap tidak percaya kepada sosok perempuan yang tengah duduk di bangkunya sambil menyenderkan punggung nya dikursi.
Maikela menatap cenggo sosok tersebut. "LAURA!!" pekik Maikela, membuat seluruh isi kelas teterkejut.
"Lora udah pulang!" seru Maikela berjalan menghampiri Laura masih dengan wajah cenggonya yang hanya di balas anggukan oleh Laura.
"Mohon di kondisikan dulu itu mukanya. udah persis kek topeng monyet lo klo gitu," cletuk Deden.
Mendengar itu Maikela sontak merenggut, dirinya menghampiri Deden lalu menggigit bahu Deden dengat kuat.
Deden memekik seraya berusaha melepaskan gigitan Maikela dari bahunya. "Arghhhh, sakit gila! "
Maikela melepaskan gigitannya, Menatap Deden dengan pandangan penuh permusuhan.
"Gila! sampe bebekas gini gigitan lo," ringis Deden sambil mengusap pelan bahu bekas gigitan Maikela.
"Sukurin" ledek Maikela seraya memeletkan lidahnya.
"Tanggung jawab gak lo?"
"Ngapain May harus tanggung jawab, May kan gak hamilin Deden." ucap Maikela dengan polos nya.
"Maikela lo tu ben—"
"Masih mau ribut nih?" sela Laura.
"Deden duluan lora yang cari masalah sama May, " adu Maikela kepada Laura, membuat Deden yang mendengar itu sontak memelototkan matanya.
"Gw lagi, gw lagi!"
Maikela tidak menghiraukan Deden, dirinya memilih duduk di samping Laura kemudian menatap Laura dengan pandangan penuh tanya.
"Laura beneran udah selesai, pertukaran pelajar?"
"Iya May! gw udah selesai." seru Laura dengan gemas. "Jadi ada cerita apa aja ni, selama gw pergi?"
"May—"
Deden memotong ucapan Maikela, "Lo perlu tau lau, Ni bocah lagi ngedeketin cowok."
Maikela menatap Deden sinis, "Deden apaan sih, sok tau banget!"
"Emang gw tau."
"Jadi bener, lo lagi deket sama seseorang?" tanya Laura memandang Maikela dengan penuh penasaran.
Maikela menatap Laura lama, sebelum akhirnya ia mengangguk. "Iya," ucapanya seraya tersenyum malu.
Di sisi lain terdapat Nina yang tengah memperhatikan intraksi Maikela dan Laura dengan pandangan yang sulit diartikan, entah mengapa ada sedikit perasaan tidak suka saat Maikela terlalu dekat dengan Laura. Meskipun Nina tau Maikela dan Laura sudah berteman sangat lama.
"Kanapa lo?" suara dari samping sontak mengejutkan Nina.
"Kepo, banget kayak moyet."
"Dora, bego!" ucap Deden Membenarkan.
Nina tak menghiraukan ucapan Deden, cewek itu memilih pergi meninggalkan kelas menuju kantin. Sepertinya perut Nina perlu di beri makan supaya dirinya tidak berpikiran buruk selalu.
_TBC_
Haloo guyss MY NEIGHBOUR udah up nih, yukk jangan lupa Vote and comment ya semuanya ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NEIGHBOUR [HIATUS]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Kisah tentang seorang gadis yang jatuh cinta kepada tetangga barunya. Maikela Queen Sandra Seorang gadis mungil dengan tinggi 155, memiliki wajah yang imut dan polos, dengan Rona alami di pipi membuat siapa saja merasa...