HELLO MY-EX?

Tiga

***

"Haha.. Harusnya lo liat kemarin. Mana muka Julian lawak banget."

"Iya anjiir, gue aja sampe sakit perut liat komuk dia."

Aalisya hanya terkekeh saat mendengar cerita dari kedua sahabatnya itu.

Gadis itu tau kalau komuk Julian memang selawak itu. Tapi dia tetap tak bisa membayangkan, selucu apa teman sekelasnya itu. Terlebih mendengar cerita dari Rose dan Milly, membuatnya kecewa karena tak berada disana.

"Eh, kalian duluan aja. Gue mau ke kantin dulu."

"Udah bel masuk kali."

"Tapi gue haus. Udah sana duluan, nanti gue nyusul." ujar Milly sembari berlari kearah kantin.

"Tidak baik untuk di tiru ya anak-anak." ujar Rose sembari menggelengkan kepalanya.

.

Aalisya dan Rose kembali melanjutkan langkahnya ke kelas. Kelas mereka memang dilantai dua, dan membuat keduanya harus melewati tangga.

Sebenarnya mereka bisa saja pakai lift. Namun keduanya terlalu malas untuk menunggu, karena sekarang pasti lift ramai.

Sampai didepan tangga, Aalisya menghentikan langkahnya. Membuat Rose menatapnya bingung.

"Kenapa?"

Walau bingung pada awalnya. Namun Rose langsung paham dengan tingkah sahabatnya itu.

"G-gue lewat sana aja."

"Kejauhan Al. Udah sini pegangan sama gue." ujar Rose sembari menggandeng tangan Aalisya .

"T-ttapi.."

"Lo diem, gak usah gugup. Kalau lo gini yang ada dia mikir yang engga-engga."

"Rose.... " ucapan Aalisya terputus karena Rose menarik lengannya.

Akhirnya gadis itu pasrah, terlebih saat Rose menarik lengannya kasar.

"Permisi kak...." ujar Rose membuat kerumunan siswa itu langsung menyingkir memberi jalan.

"Woi minggir, ada yang mau lewat!"

"Silahkan dek lewat aja, dia gak gigit kok." ujar salah kakak kelas itu.

"Sialan, jangan percaya dek, dia tuh buaya daratnya."

"Muka lo tuh buaya."

Kedua gadis itu memilih diam, tak memperdulikan perdebatan kecil itu. Keduanya memilih melangkahkan kakinya agar cepat pergi dari tangga.

yang awalnya menunduk, akhirnya memberanikan diri untuk menatap ke depan.

Tapi dia menyesal, karena pandangannya langsung bertemu tatap dengan orang yang tak ingin dia temui sekarang.

Keduanya terdiam dalam sekian detik. Sebelum akhirnya Aalisya memilih menatap kearah lain.

'Aalisya bego!' runtuknya dalam hati.

***

See yaaa