Tujuh

3.3K 541 31
                                    

***

"Rose, Jia... Gue balik dulu." ujar gadis itu sembari berdiri dari duduknya.

"Eh, kok gitu. Bakso lo aja belum abis." ujar Jia.

"Gue udah kenyang. Gue duluan ya." ujar Aalisya sembari melangkahkan kakinya menjauh dari arah kantin.

Gadis itu bahkan tak memperdulikan teriakan kedua sahabatnya.

Aalisya terlalu malas kalau harus berurusan dengan Jayden. Terlebih ucapan aneh kakak kelasnya itu. Membuat moodnya hancur sekarang.

Aalisya memilih melangkahkan tubuhnya kearah perpus. Dia tak ingin ke kelas dulu, karena dia yakin disana pasti sepi. Terlebih jam istirahat masih lama.

"Tumben kesini." ujar seseorang saat Aalisya sedang memilih buku disalah satu rak.

"Elang, lo disini. Bukannya masih rapat?" tanya Aalisya saat melihat teman sekelasnya itu.

"Ini baru selesai. Tumben ke perpus?" tanya Elang sambil menyandarkan tubuhnya ke rak belakangnya tepat disebelah Aalisya berdiri.

"Gak boleh?"

"Bukan gitu, cuma aneh aja." ujar pemuda sembari terkekeh pelan.

"Gak tau pengen aja." jawab gadis otu sembari terkekeh pelan.

Sejujurnya ucapan Elang tadi cukup menyinggungnya, karena selama Aalisya sekolah disini, gadis itu jarang ke perpustakaan.

"Mau cari buku apa?" tanya Elang saat melihat Al yang sedang memilih buku.

"Gak tau, hehe."

Saking asiknya dengan dunianya. Membuat keduanya tak sadar kalau seseorang mendengar pembicaraan keduanya sedari tadi.

Jayden meremas kotak susu yang dibawanya tadi, beruntung tak sampai pecah. Kalaupun iya, dia juga tak perduli.

"Aku gak bakal nyerah Al." gumamnya sebelum pergi meninggalkan tempat itu.

.

"Oi AL!"

Gadis terkejut saat seseorang memanggilnya dan merangkulnya dari belakang. Aalisya memajukan tubuhnya guna melepaskan diri dari rangkulan itu.

"Udah dibilangin gak usah rangkul-rangkul. Pikun ya." ujar Juna sembari memukul lengan Helmi.

"Sakit bego." Helmi yang tak terima karena pukulan itu pun kembali membalas Juna dengan pukulan yang sama.

"Hehe sorry Al, sumpah gue lupa." ujar Helmi sembari tertawa garing.

"Maklum Al dia kan udah tua."

Aalisya dan yang lain hanya tertawa mendengar ucapan Rose. Sedangkan Hyunjae hanya menghela nafasnya pasrah.

"Hina gue sepuas kalian." ujarnya sembari berjalan menjauh dari sana.

"Woi mau kemana? Bayar kas dulu." teriak Rose sembari mengejar Helmi.

"Ros tungguin....." teriak Juna sembari mengejar kedua temannya itu.

Ketiganya berlari meninggalkan Aalisya yang masih tertawa melihat kerandoman mereka.

"Temen lo random semua." ujar Elabg yang entah sejak kapan sudah berada disebelahnya.

"Temen lo kali."

"Nungguin Lucas?" Gadis itu menganggukkan kepalanya pelan.

"Mau gue temenin?" Aalisya tertawa mendengar nada yang dipakai Elang.

"Boleh."

Pemuda tersenyum mendengar jawaban Aalisya . Walau sebenarnya dia ingin mengantar gadis itu. Namun dia sadar, kalau gadis itu pasti akan menolaknya.

Dia tau, karena ini bukan pertama kalinya dirinya menemani gadis itu.

"Kapan lo liat gue?" gumamnya lirih.

"Lo ngomong sesuatu?" tanya karena dia rasa temannya itu mengatakan sesuatu.

"Engga."

***

See yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See yaa

HELLO MY-EX?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang