Sebelas

2.6K 435 6
                                    

***

"Al koper lo siniin."

"Kita berangkat sekarang?" tanya Aalisya .

Elang menganggukan kepalanya pelan, dia menerima koper Aalisya dan memasukan ke bagasi mobilnya.

"Iya, kata Jeka berangkat sekarang biar gak kejebak macet." ujar Elang.

"Lo kenapa?" tanya Elang saat melihat gadis itu hanya terdiam ditempatnya.

"Harusnya gue gak ikut ya?"

"Kenapa gitu? Bukannya pengen mendaki?" ujar Jia. Dia baru datang bersama Helmi dan Mina.

"Kak Jayden? Gak usah mikirin dia, mending dibawa happy aja. Kan jarang-jarang lo di kasih izin keluar kek gini." ujar Mina.

Mina benar, harusnya dia tak memperdulikan hal lain sekarang.

.

"Lang lo belakang aja. Mobil lo biar gue yang bawa."

"Dih kenapa gitu?" suara Rose terdengar terlebih dahulu. Membuat Elang memilih diam.

"Dia kalo bawa mobilnya pelan, yang ada ketinggalan kita."

"Iya sih,,,"

"Ya udah lo yang bawa. Tapi jangan ngebut-ngebut." ujar Elang sembari menyerahkan kunci mobilnya.

"Tergantung, kalo mereka ngebut ya gue ikutan."

"Tergantung? Pala lo gue gantung juga lama-lama." ujar Rose sembari menoyong kepala Juna.

Aalisya yang melihat itu hanya bisa tertawa. Kedua sahabatnya itu memang tak bisa akur.

.

Aalisya memilih duduk dikursi belakang. Dia tak mau ambil resiko kalau dirinya mabuk darat, karena Juna.

"Kita berangkat dulu ya!"

Aalisya tersenyum saat mendengar teriakan Jia dari dalam mobil Yohan. Disana ada Mina dan Helmi juga.

"Ayo Al,,," ujar Elang.

Aalisya mengikuti langkah Elang memasuki mobil. Gadis itu bahkan tersenyum saat melihat perdebatan kecil antara Rose dan Juna.

Aalisya berniat menutup pintu mobil itu. Namun dia terkejut saat melihat ada tangan yang menahannya

"Gue ikut ya." ujar orang itu sembari tersenyum ke arah Aalisya.

***

See yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See yaaa

HELLO MY-EX?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang