Lima

3.6K 559 21
                                        

***

"Lucas lo dimana sih?"

"Kebiasaan, kalo main suka lupa waktu."

"Yaudah buruan, kalo gak gue naik bus."

Aalisya memasukan ponselnya dalam tas. Gadis itu menyenderkan tubuhnya pada tembok dibelakangnya. Sengaja, agar tubuhnya tak terkena air hujan.

Dia kesal karena adiknya itu lupa menjemputnya. Padahal Lucas tau kalau Al tak suka hujan!

Sebenarnya bukan tak menyukainya, hanya saja hujan mengingatkannya pada kenangan yang ingin dia lupakan.

.

"Lama... " Aalisya menatap kesal adiknya itu.

"Sorry tadi lagi makan mie."

"Enak ya, gue disini kedinginan lo malah enak-enakan makan mie."

"Ya maaf, yaudah nanti gue bikinin."

"Gak usah." ujar Aalisya sembari merebut payung itu. gadis itu bahkan tak memperdulikan teriakan adiknya yang tertinggal.

"Al tungguin!"

Jayden keluar dari tempatnya. Sebenarnya dia sudah berada disana sejak lama. Namun sepertinya kedua kakak beradik itu tak menyadarinya.

Pemida menatap tempat Aalisya berdiri tadi. Dia rasa ada yang aneh dengan gadis itu. Aalisya yang dia kenal suka hujan.

Bahkan dulu dia selalu melarangnya bermain hujan, karena gadis itu gampang flu.

Tapi apa yang dia liat sekarang. Gadis itu seolah menghindari hujan.

'Sebenarnya kamu kenapa, Al? Kenapa kamu berubah gini.' batinnya.

.

Jayden menatap langit dengan kesal. Dia tak suka hujan, dingin dan menyebalkan.

Pemuda menyandarkan tubuhnya pada tembok. Dia memilih memainkan ponselnya karena dia tak bisa pulang sekarang. Terlebih dia tak membawa jas hujan.

Sebenarnya dia bisa saja menerobos. Tapi dia terlalu malas sekarang.

Saking malasnya Jayden bahkan tak memperdulikan siswi yang terus menyapanya. Menurutnya mereka sangat merepotkan.

"Gue gak main hujan kok." suara itu membuat Jayden mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

Dia, gadis yang menabraknya tadi,. Jaehyun tau itu. Walau posisinya membelakanginya, tapi suaranya terdengar tak asing di telinganya.

"Beneran, gue masih didalem." bohong gadis itu.

Jayden menatapnya heran, apa tadi tak main hujan? Gadis itu bahkan menadahkan tangan kirinya dibawah hujan.

"Makanya cepet dateng, biar gue gak main hujan." ujar gadis itu sebelum mematikan ponselnya.

.

"Udah gue bilangin jangan main hujan, entar lo sakit gue yang repot." teriak seseorang dari bawah payung.

Tapi gadis itu tak perduli. Buktinya dia bahkan berjalan berlawanan arah agar tubuhnya terkena air hujan.

"Lo ya dibilangin juga." ujar pemuda itu sembari menarik gadis itu agar didekatnya.

Bukannya marah, gadis itu justru tertawa riang. Jayden bahkan bisa mendengar tawa itu, tawa riang seolah tanpa beban.

Entah sadar atau tidak Jayden masih menatap keduanya sampai mereka pergi dari hadapannya.

Sampai dia lupa kalau dirinya juga harus pulang.

***

See yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See yaaa

HELLO MY-EX?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang