Sembilan

2.8K 467 8
                                        

***

"Kak Jay kenapa ke sini? Bentar lagi bel masuk."

"Pengen aja." ujar Jayden.

Pemuda itu menarik kursi didepan meja Aalisya . Pemuda itu memutar kursi itu agar menghadap ke arah gadis itu, lalu mendudukinya.

Jayden meletakkan lipatan lengannya di atas meja, dan mencondongkan tubuhnya agar lebih dekat dengan kekasihnya. Dia tersenyum saat melihat wajah panik gadis itu.

Jayden bahkan tak memperdulikan pekikan tertahan dari siswi disana.

"Al..." belum juga selesai, ucapan Jayden sudah terpotong karena teriakan temannya itu.

"Woi Jayden buruan, pak Herman otw!"

"Lo ganggu tau gak!" bentaknya.

"Ngomelnya nanti aja, buruan balik kelas. Gue gak mau kalau harus bersihin toilet lagi!" ujar Jeka.

"Al aku balik dulu, nih buat kamu. Jangan lupa dimakan." ujarnya sambil meletakkan plastik yang Aalisya yakini berisi makanan.

"Iya.."

"Anak pintar." ujar Jayden sembari mengusap kepala Aalisya pelan.

.

"Semua sudah berakhir kak."

"Antara kita udah gak ada apa-apa."

"Dan gak akan ada apa-apa lagi." gumam Aalisya sembari memeluk lututnya sendiri.

***

See yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See yaaa

HELLO MY-EX?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang