1. Whose Name Here...

2.2K 66 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 155 halaman.

***
"Selamat pagi Oppa!" Sapa seorang perempuan, dengan senyuman manisnya, menatap seorang laki-laki yang sedang berjalan mendahului perempuan itu.

"Oppa! Kalau ada seseorang yang ngucapin salam selamat pagi, harus di jawab dong! Gak sopa tau! Haechan-kan nyapa Oppa!" Ucap Haechan, seorang wanita yang tengah berusaha mengikuti langkah pria yang ada di samping-nya.

Laki-laki itu menghembuskan nafas-nya kasar. Memberhentikan langkah-nya, dan otomatis membuat Haechan berhenti.

"Lee Haechan!" Sentak Pria itu yang langsung di sahuti Haechan.

"Iya Mark Oppa! Oppa sudah siap menerima cinta Haechan yang sangat tulus melebihi nama penyanyi-nya?" Seru Haechan dengan cengiran khas-nya.

"Mau sampai kapan kau mengikuti-ku? Kau sudah sampai di kelas-mu!" Sentak Mark, lelaki yang sedari tadi di buntuti Haechan. Menujuk kelas Haechan dengan dagu-nya.

Haechan menautkan alis-nya, menoleh ke samping, dan ternyata benar! Ini sudah kelad Haechan.

"Aish, Mark Oppa perhatian banget lih, sampai kelas Haechanie di ingetin." Ucap Haechan, di akhiri kerlingan nakal.

Mark mengontrol nafas-nya, berusaha untuk tidak emosi di depan perempuan yang menurut-nya sangat menyebalkan. "Sekarang lebih baik kau masuk ke kelas, dan jangan membuntuti-ku lagi!" Sentak Mark, mendorong Haechan masuk, dan langsung pergi dari kelas Haechan.

Haechan terperangah sejenak, sebelum akhirnya berteriak dengan sangat kencang. "Gak akan aku cuci pundak-ku yang habis di pegang Mark Oppa!" Teriak Haechan senang, lalu melangkahkan kaki-nya menuju kursi-nya.

Setelah sampai, Haechan langsung duduk di kursi-nya, di samping Renjun dan juga di depan Yangyang, kedua teman dan sekaligus sahabat-nya, menurutnya.

"Selamat pagi cabai-cabai aku yang kalau di jual di pasar, gak akan laku!" Sapa Haechan kepada Renjun yang tengah menggambar di buku-nya, sedangkan Yangyang yang tengah mengobrol dengan Renjun.

"Eh Chan! Aku ada gosip baru yang sedang trending! Apakah kau sudah tau?" Tanya Yangyang yang antusias akan gosip yang ia dapat pagi hari ini.

"Jinjja? Gosip apalagi pagi ini. Padahal aku baru saja datang, gak kesiangan juga. Tapi kenapa udah ada gosip saja?" Tanya Haechan antusias, yang sudah memajukkan badan-nya dengan semangat membara.

Renjun menggelengkan kepala-nya pasrah. Ketika Haechan dan Yangyang sudah bertemu? Maka mereka akan membahas gosip yang tengah hot di sekolah ini. Apa saja dia gosipin. Dimulai dari rumor guru yang menjalin kasih, guru yang menjalin kasih dengan murid, serta murid yang sedang menjalin kasih dengan kepala sekolah. Pokok-nya semua di omongin deh, kalau memang benar-benar ada bahan. Kalau tidak ada? Mereka sendiri yang akan mencari-nya.

"Sebentar lagi kau ada saingan-nya!" Seru Yangyang tiba-tiba, membuat Haechan meringsut bingung.

"Apa maksud-mu?" Tanya Haechan.

"Kang Mina! Mantan pacar-nya Mark Oppa akan kembali! Rumor-nya sih dia bakalan sekolah di sini, dan satu kelas sama Mark Oppa." Seru Yangyang.

"Mark Oppa pernah menjalin kasih sama seseorang?" Tanya Haechan kaget akan pernyataan ini.

"Kau belum tau? Itu pacar pertama Mark Oppa, sekaligus mantan pertama dan terakhir Mark Oppa!" Seru Yangyang.

"Kata siapa kau! Jangan asal bicara kalau gak ada bukti-nya!" Sunggut Haechan kesal.

"Aku suka gosip, tapi aku gak suka Mark Oppa yang jadi bahan gosip! Apalagi gosip kayak gini!" Peringat Haechan.

"Yak! Aku gak bergosip! Ini beneran tau! Kau memang tidak pernah bertanya kepada Mark Oppa atau Eomma Taeyong? Aku saja di kasih tau sama Jaemin. Ah ani, aku yang bertanya apakah Mina mantan Mark Oppa? Dan Jaemin jawab iya. Kalau kau tak percaya? Tanya Renjun! Jeno juga telah bicara sama Renjun!" Balas Yangyang yang tak terima dengan tuduhan Haechan yang berbicara tanpa bukti.

Haechan menoleh ke arah Renjun, menunggu balasan Renjun.

Renjun yang tengah menggambar pun terhenti ketika teman-nya menatap dirinya intens. Entah itu Haechan, ataupun Yangyang.

"Renjun-ah! Kau jangan berbohong! Kalau sampai bohong? Aku doa-kan kau putus dengan Jeno! Jadi, jawab cepat klarifikasi pernyataan Yangyang!" Sentak Haechan.

Renjun menghela nafas-nya kasar, sebelum akhirnya ia mengangguk-kan kepala-nya. "Jeno juga bilang kepada-ku. Kang Mina pacar pertama dan terakhir dari Mark Oppa." Ucap Renjun, membenarkan perkataan Yangyang.

Haechan langsung bangun dari duduk-nya, lalu menggebrakan meja. "Gak bisa! Aku harus mastiin bahwa gosip ini tidak benar! Kapan anak baru itu datang?" Tanya Haechan yang sudah tersulut emosi.

Yangyang langsung menyahuti Haechan, sedangkan Renjun meringis karena melihat tingkah kedua sahabat-nya.

"Hari ini Chan! Tapi aku saran-kan agar kau tidak men-- yak! Lee Haechan! Kau mau kemana?!" Sentak Yangyang yang langsung bergegas menyusul Haechan.

"Orang bodoh itu benar-benar! Sedikit lagi bel masuk berbunyi!" Rutuk Renjun kesal, tapi kaki-nya terus melangkah menyusuli Haechan dan Yangyang.

Bagaimana bisa dia diam aja sementara Haechan sedang tersulut emosi.

Haechan kalau emosi itu tidak bisa di anggap main-main. Ia bisa mempermalukan dirinya sendiri. Jadi, Renjun harus menyusul-nya agar Haechan tidak mempermalukan dirinya sendiri, apalagi di depan Mark dan mantan pacar-nya Mark.

*brak* Haechan langsung mendobrak pintu kelas Mark yang tidak di kunci.

Suasana kelas Mark tengah hening pun langsung menoleh-kan pandangan-nya, menatap Haechan.

"Siapa yang disini nama-nya Kang Mina?" Teriak Haechan menggelegar, sudah tidak perduli akan semua-nya.

Semua yang ada di kelas Mark pun mengerutkan dahi-nya heran. Kang Mina? Siapa itu, mereka belum pernah mendengar nama itu.

Haechan mendecak jengkel karena tidak ada yang menjawab-nya. "Yak! Aku tanya sekali lagi! Siapa yang nama-nya Kang Mina! Ada yang tau tidak?! Kalau kalian tidak memberitahu-ku? Aku tidak akan segan----"

"Lee Haechan, sedang apa kamu?" Tanya Mr. Siwon yang baru saja masuk ke dalam kelas, bertepatan dengan bel masuk, begitu juga dengan Renjun yang baru saja datang.

Haechan tersenyum sejenak, menyapa Mr. Siwon. "Hallo Mr. Selamat pagi!" Sapa Haechan yang langsung di balas Mr. Siwon.

"Pagi. Kau sedang apa disini?" Tanya Mr. Siwon.

"Aku sedang mencari seseorang yang bernama Kang Mina. Apakah Mr. Tau siapa Kang Mina?!" Tanya Haechan tanpa basa-basi.

Baru saja Mr. Siwon ingin menjawab, seorang anak perempuan baru saja masuk ke dalam.

'Cantik banget, putih lagi, plus tinggi. Apakah dia seorang idol? Kenapa tinggi sekali? Siapa dia sebenarnya? Apakah anak baru?'

"Saya yang nama-nya Kang Mina. Ada apa ya? Apakah anda mengenal saya?"

ICE & SUN - MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang