35. PERIHAL HATI

126 22 126
                                    

"Gunakan hatimu, kalau gak suka yah gak usah dilakuin. Percuma melakukan kalau untuk menjemput penyesalan."

-KataRaa

🍁🍁🍁

Happy
Reading
Dearaa

🍁🍁🍁

Diketik, 19 Agustus 2021

TELAT SIH, TAPI YAUDAH LAH WKWK

🍁🍁🍁

SELAMAT HARI KEMERDEKAAN INDONESIA KE-76

"Perjuangan ku lebih mudah saat melawan penjajah. Tapi perjuanganmu akan sulit saat melawan bangsamu sendiri."

-Ir. Soekarno.

🍁🍁🍁

35. PERIHAL HATI

Game baru saja dimulai, kali ini game nya adalah memindahkan bola ke keranjang dengan menggunakan sarung.

Yang bermain kali ini adalah Nathan dan Ara, kedua sejoli itu bekerja sama dengan sangat baik. Buktinya, keduanya dua kali memenangkan game ini.

"Yes, kita menang lagi Nathan!"Pekik Ara girang.

"Seneng hm?"Tanya Nathan mengacak rambut gadisnya, Ara mengangguk lalu beranjak memeluk Nathan.

Apa lo jomblo?! Gak suka, bodoamat wleekkk.

"Oke baiklah, game kedua adalah sepak bola menggunakan terong. Inget, kalian harus kompak karena kali ini satu kelompok penuh harus bekerja sama melawan kelompok lain."Instruksi Arion.

"Pasti kita menang lagi,"Cetus Ara yakin.

"Dan gue yang bakal masukin bola paling banyak ke gawang."Celetuk Aqilla membuat Ara menatapnya sinis.

"Dih, tadi aja lo kalah mindahin kelereng ke dalam ember. Gimana mau menang di game ini?"Cibir Ara membuat Aqilla menggeram menatapnya.

Aqilla terkekeh sinis, "Lihat aja nanti, gue bakal menangin game ini!"

"Ck! Lo berdua sekali aja akur bisa gak sih? Kuping gue sakit lama-lama denger lo berdua debat mulu!"Kesal Fatir membuat Ara menatapnya tajam.

"Hello bapak Fatir yang terhormat, gak ada kata akur dikamus gue. Apalagi sama cewek cabe kayak dia!"Sinis Ara.

Aqilla menatapnya tidak terima, "Dih, siapa juga yang ngayal akur sama cewek murahan kayak lo? OGAH!"

"Yah dari pada lo, ganjen ke cowok orang!"Sinis Ara.

"Oke kalau gitu, gue gak akan deketin Nathan. Tapi gue bakal deketin Fatir, gimana?"Tantang Aqilla membuat Ara menatapnya tajam.

"GAK! GAK BOLEH, ENAK AJA!"Balas Ara cepat.

"Lah, bukannya pacar lo Nathan ya? Boleh aja dong gue deketin Fatir, dia kan jomblo."Aqilla tersenyum sinis.

Ara menggeleng keras, "Oh, gak bisa! Walau pun dia Jones. Tapi gue gak akan biarin orang macem lo deketin sahabat gue!"

"Kenapa gak boleh?"Tanya Nathan datar.

Ara terdiam, benar juga. Kenapa dia jadi melarang?

"Yah-yah karena--ah bodoamat deh. Deketin aja sono, lagian Fatir mana mau modelan centil kayak lo!"Sinis Ara.

NATHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang