07. RAKA PULANG!!

308 44 100
                                    

NATHANIEL 

------------

HAPPY READING DEAR.

Diketik 02 Desember 2020.

Diketik 02 Desember 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. RAKA PULANG!!

"MANA ADEK GUE?!"Teriak seorang lelaki jangkung dengan berkacak pinggang.

Sedangkan seorang lelaki lain yang kini berada di depannya hanya menatap kembarannya jengah. Lihat saja, sekarang mereka sudah menjadi pusat perhatian karena suara lelaki itu yang menggelegar.

Untung ganteng,

"DITANYA ABANG NYA TUH DI JAWAB DONGO!"Kesal lelaki itu menggeret kopernya.

"Gausah banyak bacot!"Sungutnya membalas, lelaki kembarannya itu memang sangat menyebalkan.

Daripada memperkeruh situasi ia lebih memilih menggeret koper milik abangnya dan berjalan duluan meninggalkan bandara.

-Nathaniel-

Selama perjalanan pulang, Arka mencoba menulikan pendengarannya.

Bagaimana tidak, kembaran lelaki itu nampak terus-terusan mengoceh selama perjalanan. Seperti saat ini, kembarannya itu nampak terus-terusan menyalahkan Arka atas kejadian yang menimpa Ara.

Yah walaupun memang sedikit ada benarnya juga sih.

"Ini semua gara-gara lo. Kalo lo gak egois dengan mementingkan cewek lain dari pada adik lo sendiri, Ara gak akan masuk rumah sakit!"

Nah kan, nyrocos lagi.

"Kenapa gak jawab?! Emang ya, lo tuh udah batu, dingin, gak becus lagi!"Sinis nya.

Arka menoleh dengan tatapan tajam "Lo cowok apa cewek? Lancar bener ngehujat gue."Sinis nya menatap kembaran nya. "Kita bicara dirumah, dikamar gue."

"Dih, ngapain lo ngajak gue ngamar?! Gue masih normal!"Sungutnya membalas, dengan kesal Arka menggeplak kepala Raka.

Durhaka lo sama abang Ka.

"Pikiran lo!"

"Apa?! Mau marah lo sama abang terganteng lo ini?!"Balas nya Percaya diri.

Arka bergidik ngeri, "Ternyata tingkat kepedean lo gak berubah ya."

"Oh, ya enggak dong. Gue Raka Rionald yang paling baik, ganteng, sabar tapi gak pernah mandi gak akan pernah ngilangin rasa kepedean gue. Karena kata bunda, Pede itu baik."

"Gila."Gumam Arka pelan.

***

Nathan menatap gadis mungil yang kini sedang terlelap di atas ranjang. Nathan tak berhenti menatap mata yang tertutup itu, gadis mungil itu nampak teduh saat tertidur. Perlahan, Nathan tersenyum tipis melihatnya.

NATHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang