38. AJAKAN OMA NATHAN

130 23 7
                                    

"Bahagia ku sesederhana ini."

--Nathaniel--

Spam next disini!!➡

Apa yang membuat kalian ada dicerita ini?

🍁🍁🍁

HAPPY READING!!

DIKETIK, 07 SEPTEMBER 2021

🍁🍁🍁

38. AJAKAN OMA NATHAN

Suara denting sendok dan garbu seolah menjadi musik dalam kesunyian dimeja makan.

Inilah gambaran Nathan ketika makan. Rumah yang hanya dihuni Nathan dan Omanya seolah menggambarkan kesunyian yang merindukan ramainya.

Hari ini, Oma Lisa berencana untuk menyuruh Nathan mengajak Ara kerumah. Oma juga ingin mengenal Ara lebih dekat, mencoba mencari sifat yang ada pada gadisnya Nathan.

"Sayang, sudah selesai makannya?"Tanya Oma Lisa lembut.

Nathan mengangguk sembari tersenyum, "Oma sudah minum obat? Mau Nathan ambilin obatnya dikamar?"

"Gak usah sayang, Oma mau minum obat kalau kamu ajak pacar kamu ketemu Oma."Ujar Oma.

Nathan menatap Omanya bingung, "Maksud Oma, Ara?"

"Iya, ajak Ara kesini dong. Oma juga ingin mengenal pacarnya cucu Oma dengan lebih dekat."Ujar Oma Lisa.

Nathan tersenyum tipis, "Baiklah, Nathan jemput Ara sekarang. Tapi Oma janji yah, nanti langsung minum obat kalau Ara udah dateng."

"Oma janji, udah sana jemput mantu Oma."

--Nathaniel--

Dan disinilah Nathan sekarang, didepan gerbang hitam milik rumah bernuansa putih.

Nathan mengetuk pintu pagar, lelaki itu menunggu pagar dibuka oleh satpam. Setelah dibuka, Nathan kembali menaiki motornya dan melaju memasuki rumah.

Tok tok

"BENTAR!"

Tok tok

Tok tok

Nathan mengetuk pintunya lagi, percayalah lelaki itu hanya sedang mengerjai pacarnya. Sudah dibilang kan, membuat Ara kesal sudah di list menjadi hobi Nathan.

"BENTAR, SABAR!!"

Tok tok

"NGESELIN BANGET NIH TAMU!! UDAH DATENG PAGI-PAGI, NGETUK PINTU KAGAK BER--"

"NATHAN?!"

--Nathaniel--

Ara mengucek kedua matanya saat dirasa sinar mentari mulai memasuki cela jendela kamar Ara.

Gadis itu merenggangkan otot tangannya lalu bergegas pergi kekamar mandi.

"Kenapa pada sepi yah? Biasanya juga suara toa bang Raka kedengaran."Gumam Ara.

Gadis itu memutuskan untuk mempercepat keluar kamar mandi dan beranjak mengecek keadaan lantai bawah.

Namun nihil, bahkan Ara tak melihat tanda-tanda kedua abangnya berada.

NATHANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang