* 000 *

65 7 1
                                    

一一一

Pernikahan itu merupakan kebahagian tertinggi yang di rasakan oleh setiap anak adam, bergitu pula dengan Yunho, ia menikahi orang yang ia cintai lima tahun lalu, bahkan setelah waktu yang cukup lama, ia masih tetap mencintai suaminya itu.

Dengan umurnya yang beranjak 27 tahun, ini adalah tahun kelima mereka, suaminya pun sudah berusia 30 tahun ini.

Dan masalahnya, mereka belum di karuniai seorang anak.

Setiap rumah pasti memiliki keinginan untuk memiliki anak, begitu juga dengan mereka berdua, namun sepertinya tuhan belum mempercayai mereka untuk menjadi orang tua.

Setidaknya begitu pikir Yunho, namun suaminya berpikir terbalik dengannya.

Mingi, ia tiga tahun lebih tua dari Yunho, kakak tingkatnya dulu saat masih di bangku kuliah, seorang yang menjadi dosen di salah satu universitas ternama di kota, memiliki gengsi yang tinggi, dan Yunho paham akan hal itu.

Meski terkadang mereka beberapa kali ribut karena cekcok kecil di antara masalah-masalah mereka.

Yunho yang bekerja sebagai penulis berita pun menyambi mengurus rumah, ya, sudah tugasnya bukan? Ia dapat mengerjakan pekerjaannya dari rumah, itu adalah salah satu keuntungan bagi Yunho.

Karena suaminya itu memiliki harga diri yang tinggi, dan cenderung tidak mengalah, jadi ia harus banyak bersabar, karena ia mencintai Mingi.

.

Yunho berjalan melewati sebuah toko buku, ia memasuki toko tersebut dan melihat-lihat.

Lalu ia tertarik pada buku catatan dengan sampul coklat muda itu, sangat cantik dan elegan. Ia pun membelinya, beserta alat tulisnya.

Entah, ia hanya mendapat firasat baik tentang sesuatu!

Dengan langkah senang ia kembali ke rumah, membuka buku barunya dan menulisnya di halaman pertama.

Yunho' Diary.

.

Hari ini, tanggal 15 Juli 20xx

Akhirnya aku dapat beli buku buat nulis diary huhu..

Eh tapi ngga papa kan kalau usia 27 masih nulis begini?

Aku malu hehe..

Ah, sebentar lagi kami akan merayakan Anniversary ke - 5!

Aku senang sekali ternyata pernikahan kami berhasil hehe..

Tapi aku iri, kenapa ya aku belum punya anak?

Padahal kan Wooyoung aja sudah punya dua, dan kita nikah di tahun yang sama :(

Kata mama, tidak usah buru-buru, tapi tetap aja aku mau jadi ibu..

Anaknya Wooyoung lucu sekali :(

Ahh, aku harap tahun ini di berikan keajaiban lagi..

Untukku, untuk Mingi..

Suamiku, ku mohon jangan sampai ia lelah dan sakit, Mingi kalau sakit sedikit rewel soalnya hehe, maaf sayang :*

Berharap tahun berikutnya masih selalu bersama ya!

- Yunho -

.

Yunho menutup buku itu dengan perasaan bahagia, ia menyimpan buku itu dengan baik, sebuah rahasia kecil yang menjadi bukti hidupnya, dan ia senang karena setelah sekian lama ia akhirnya bisa menulis diary lagi.

.


.


.


Sepertinya ini akan mirip drabble singkat, lebih banyak curhatan di dalam diary, maaf jika mengecewakan ya :(

Oke mari mengumpulkan niat untuk update tiga book 😭

Diary ( Yungi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang