* 006 *

34 5 0
                                    

一一一

Yunho menatap perempuan muda di samping Mingi, ia mengulas senyuman ramah. Perempuan itu cantik sekali, selera Mingi memang tidak mengecewakan.

Yunho menatap Mingi, meminta penjelasan.

"Kenalin, JiU, mahasiswi di kelasku, semester 5." Ucapnya, Mingi nampak tersenyum pada gadis muda itu.

"Aku Yunho, salam kenal ya," Yunho mengulas senyumannya, meski ia masih tidak percaya, Mingi benar-benar melakukannya.

"Apa Kak Yunho sudah makan? Kalau belum aku bawa ayam goreng!" Yunho melirik plastik yang di bawa, ia tersenyum pahit.

Seharusnya ia sudah tidak perlu menjaga pola makannya bukan?

Toh, ia sudah di gantikan..

"Dia sedang diet, jadi kita makan berdua saja," namun ucapan Mingi lagi-lagi menghancurkannya.

Ah, masih membutuhkanku rupanya?

Yunho tidak mau berpura-pura, selama ia masih di perlakukan dengan baik oleh Mingi, ia tidak keberatan.

Yah meski sebenarnya baik dalam kamus Yunho itu sepertinya berbeda..

.

Saat Yunho sedang membereskan rumah, JiU dan Mingi mereka sedang bercengkrama di atas meja makan, tertawa mesra layaknya sepasang pasangan yang penuh cinta.

Dahulu ia dan Mingi pernah di kondisi itu, namun ia sudah lupa bagaimana rasanya..

"Kak Yunho ngga makan mas?" Perempuan itu memanggil Mingi dengan sebutan mas ..

Ah, ia iri sekali ..

"Tidak, dia sudah makan tadi pagi, keseringan makan itu tidak baik,"

Kenapa jawaban Mingi selalu menusuknya?

Yunho lagi-lagi hanya bisa tersenyum miris.

Ternyata begini rasanya ya di buang?

.

Setelah JiU pulang, tinggal mereka berdua yang ada di rumah, awalnya Mingi mau mengantar gadis itu pulang, namun anak itu mengatakan ia akan pergi jalan bersama teman-temannya, jadi Mingi mengurungkan niatnya.

"Yunho, aku ingin bicara,"

Mata Yunho menatap suaminya, tersenyum seperti biasa.

"Ada apa Mingi?" Mendekat dengan sapu yang ada di tangannya.

Sudah terlihat seperti mendatangi majikan huh?

"Ayo bercerai."

Ucapan Mingi membuat Yunho membelalakkan matanya.

Seingatnya, kemaren ia yang menolak untuk di ceraikan, namun mengapa sekarang ia malah menceraikannya?

"Apa?" Suara Yunho tercekat, sungguh ia tidak habis pikir.

"Ayo bercerai. Aku ingin menikahi Minji," Mingi menatap Yunho lekat, tanpa ekspresi, datar dan dingin.

Bahkan mengatakan ingin menikahi orang lain saja ia masih tidak mengubah ekspresi matanya.

Ahh, gadis itu bernama Minji rupanya? Bukan JiU seperti yang di perkenalkan di awal..

Sejujurnya Yunho ingin protes, namun ia tidak bisa.

Semua keputusan itu di ambil Mingi, dan ia hanya mengikuti saja.

Dan seperti biasa, Yunho selalu menyetujui apapun permintaan suaminya itu.

Termasuk bercerai.

"Baiklah, ayo bercerai Mingi." Yunho mencoba tersenyum, namun matanya kosong, kali ini cobaan apa lagi yang ia hadapi?

.

Setelah ucapan mereka, Yunho ingin mencoba keberuntungannya, lagi.

Entah berapa kali ia mencoba, tetap saja hasilnya akan negatif bukan?

Namun ia hanya ingin memberi sedikit hadiah untuk perceraian mereka..

Setidaknya Yunho ingin merasa berguna ..

Sekali saja ..

.

Yunho's Diary

8 Juli 20xx

Hari ini Mingi menceraikanku ..

Dia sudah tidak membutuhkanku ..

Aku di buang .. hehe ..

Ah, gadis yang datang kerumah .. dia cantik sekali ..

Memang berbeda denganku, ia masih sangat muda ..

Dia beruntung, sangat beruntung, Minji-ah, kau harus bahagia ..

Aku akan mendoakan kalian dari jauh ..

Mereka pasti bahagia :D

Tenang saja Mingi, setelah kita bercerai, aku akan kembali ke rumah orang tuaku, melanjutkan toko bunga milik mama

Jadi rindu mama ..

Yunho.

.

.

.












Haii aku kambekk ( ̄▽ ̄)

Apakah sudah ada yang kesal? 😵

Diary ( Yungi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang