Malam tiba saat itu hujan deras disertai guntur yang tidak ada henti nya menggelegar.
Saat ini Jennie sedang melatih tubuh nya, selalu seperti ini dia akan melakukan latihan boxing untuk melepaskan rasa kesal nya. Kenapa?
Karena dia penakut untuk papa nya.
Mengenakan bra push up hitam dan legging hitam lalu menguncir tinggi rambut nya dia terus menerus memukul samsak yang saat ini menjadi sasaran kekesalannya. Mengingat kembali kejadian yang beberapa jam terjadi
Bayang bayang Ayah nya terus menghantui setiap langkah nya
"Hallo, Jennie kecil"
"Apakah kau tidak membelikan es krim untuk, Papa?
Setiap ingatan dia terus menerus memukul kuat samsak yang sedang menjadi sasaran nya
"Papa melihat kau masih sama. Penakut. *Terkekeh"
Setiap pukulan menjadi lebih kuat dan dia mengerahkan seluruh tenaga nya.
Mengingat bagaimana Ayah nya mencengkram tangannya, mengolok olok kelemahan pada nya.
Banyak orang yang takut dengannya, tetapi mengapa dia tidak bisa menghapus ketakutan masa lalu untuk Ayah nya?
Tanpa lelah dia memukul samsak sampai titik dimana jari jari tangannya memerah dan terasa kebas.
Dengan pukulan terkahir dia akhirnya memeluk samsak. Menghembuskan nafas berat melalui mulut nya. Mata nya menatap lantai dengan tatapan yang gelap
Sampai titik dimana ingatan Lisa mulai muncul
Cara dia mengkis pukulan Ayah nya, berdiri di depannya seperti tembok yang kokoh, mendorong Ayah nya untuk menjaga jarak padanya untuk melindungi
"Siapa kau? Ini urusanku dengan dia"
"Aku? Aku adalah malaikat penjaga nya dari orang seperti mu, jika aku hitung sampai 5 kau masih di depan ku. Aku akan berteriak bahwa kau orang jahat"
Memejamkan mata dia kembali mengingat Lisa yang belakangan ini menghantui fikirannya. Perlahan jennie merasa dirinya tersenyum lembut
Jennie pov
"Miss Kim, aku menemukan ini di di dalam mobil"
Supir ku datang untuk memberikan sesuatu saat aku sedang makan di meja makan yang besar dengan berada di tengah. Duduk seperti penguasa. Sambil menggunakan telepon untuk mengirimkan uang pada seseorang"Apa itu?" Tanpa mengalihkan pandangan pada makanan ku dan telepon ku secara bergantian
"Ini dompet. Aku menemukan ini saat sedang membersihkan mobil mu"
Transaksi anda berhasil
Mengusap mulut ku dengan serbet, aku telah selesai memakan salad dan beranjak berdiri
"Kemarikan"
Setelah supirku memberikannya dia segera keluar
Aku memasuki kamar ku dengan segelas anggur ditangan, menikmati angin malam yang sejuk dan tenang. Menyesap sedikit lagi, aku menaruh gelas ku dan kembali duduk sambil menikamti pemandangan kota malam yang indah
Menengok, aku melihat dompet itu. Sedikit penasaran, karena aku tahu milik siapa ini
Dompet nya berwarna coklat dengan berbahan kulit, disaat aku membuka nya. Aku disambut dengan foto 2 orang yang saling berpelukan dan tersenyum lebar pada kamera. Lisa memeluk erat wanita yang difoto dengan erat
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OWN ( JENLISA )
Mystery / ThrillerSeorang wanita berhati dingin yang menaruh hati terhadap seorang wanita polos Iblis jatuh cinta terhadap malaikat JENLISA STORY