CHAPTER 9

3.3K 439 38
                                        

























Lisa pov

Setelah meninggal kan ruangan Miss Kim, aku ingin mengabari hal baik ini kepada Chimpunk. Mengambil ponsel aku dari saku tapi tiba tiba itu berdering dan hampir terlepas dari tangan ku.

"Astagaa! Hampir saja" Beberapa pegawai hanya memandang lucu ke arah ku yang ku balas dengan senyum malu malu

'Chimpunk'

L : Halo chimpunk, kebetulan sekali aku ingin menelpon mu. Kau sudah menghubungi ku

R : benarkah? Memang ada apa lis?

L: kau tahu, bulan depan adalah valentine dan Miss Kim menyerahkan semua ada ku.. Uhm.. maksud ku tim kami! Wah aku tidak percaya chaeng aku akan mengerjakan proyek yang fantastis lagi

R: betulkah?! Selamat untuk mu monyet, aku tqhu kau memang berbakat. Tapi aku ingin memberi tahu mu sesuatu. Ibu dan ayah-

L: merayakan hari anniversary mereka bukan?

R: oh kau ingat?

L: tentu saja chaeng, aku selalu ingat hari jadi mereka. Seolah olah aku yang merayakan haha

R: ya..ya terserah kau, pastikan untuk membawa sesuatu oke? Dan jangan terlambat Lis.

L: baik nyonya *terkekeh*

R: oke aku akan mematikan telepon, bye lis

L: bye chimpunk



Aku memasukan telepon dengan wajah yang tersenyum sejak tadi, mungkin hari ini adalah hari yang baik bagiku. Pergi untuk mengunjungi tim ku untuk membicarakan semua nya. Aku gagal melihat tatapan tajam yang ada tepat di belakangku.

.
.
.


"Deal ! oke semua nya ayo kita kerjakan"

Aku bersama tim ku mulai memposisikan segalanya dan ada Sana yang menjadi model untuk valentine nanti. Dia memenuhi semua kriteria, cantik, wajah yang menawan, sorot mata yang imut dan memancarkan energi yang sangat feminim. Sebenarnya ini jauh dengan apa yang di minta Miss Kim dia ingin tema cinta yang.. tidak biasa. Tapi menurutku ini juga sangat luar biasa. Pasti banyak orang yang akan menyukai tampilan Sana.

Aku mulai memotret Sana, dia sungguh berbakat dengan aura yang dia tampilkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mulai memotret Sana, dia sungguh berbakat dengan aura yang dia tampilkan. Tidak banyak gaya yang harus saya arahkan karena apa? Sekali lagi dia berbakat. Setelah sekitar 1 jam pemotretan, aku ingin buang air.

"Aku akan kembali guys"







No body pov

Disaat Lisa meninggalkan ruangan itu, ada sosok berbaju hitam muncul dari bayang bayang. Dengan tangan terlipat dan kuncir kuda tinggi

MY OWN  ( JENLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang