QMA• 14☠

443 23 0
                                    

"Woi Cewek Lampu merah"

Cowok yang melihat bahwa dirinya Sedang di acuhkan berjalan kearah Gadis tomboy yang sedang duduk di atas motor, dengan sebuah rokok yang tertancap Rapi di kedua Jari jemarinya.

"Woi" Sekali tepukan pada bahunya mampu membuatnya tersadar dengan cepat.

"Apaan?" Tanyanya masih dengan rokok yang dengan setia ia isap.

"Ikut gw"

"Motor?"

"Ck! Ada anak-anak yang bakal ngambil"

Dengan tidak tau dirinya gadis itu langsung memasuki mobil si Cowok tanpa menunggu penjelasannya selesai terlebih dahulu. Si cowok yang lagi-lagi di acuhkan hanya menghembuskan nafasnya kasar dan berlalu menyusulnya kedalam mobil.

'ngk guna ngomong sama patung'- batin cowok itu.

"Kemana?"

"Sesuatu"

"Berapa?"

"30"

Hening!

Setelah perbincangan yang Terlalu singkat itu, Tiba-tiba saja mobil berhenti tepat di salah satu mall yang cukup terkenal. Syilla mengerutkan keningnya, sebelum akhirnya kembali bersender sembari menyalakan kembali rokoknya.

Belum sempat ia menghisap rokoknya, rokok itu sudah terlebih dahulu mendarat di atas aspal yang dingin dan gelap itu. Syilla menatap tak percaya kepada cowok yang masih setia berdiri di dekat Kaca jendela mobil yang ia tumpangi.

"Ada masalah apa Lo?" Tanya Syilla Dengan nada tak sukanya, ia paling tak suka jika Acara merokoknya di ganggu oleh seseorang. Siapapun itu, ia benar-benar tidak suka yang namanya, di ganggu.

"Janji Lo" ucap cowok itu dengan entengnya, sebelum ia menarik tangan Syilla keluar dari dalam mobilnya. Syilla yang ditarik seperti itu hanya memutar bola matanya malas, dan lebih memilih untuk mengikuti saja ketimbang ia harus memberontak yang tak akan ada gunanya, sebab mereka ada banyak.

Ketika cowok itu menariknya memasuki salah satu toko baju wanita, Syilla semakin mengerutkan keningnya dan lebih memilih bertanya kepada cowok itu.

"Ngapain?"

"Pakaian lo" Syilla menatap pakaiannya dari atas hingga bawah, tapi menurutnya itu semua kelihatan bagus dan bermerek. Tetapi mengapa ia Menyalahkan pakaiannya.

"Ngk ada Model ceweknya" lanjut cowok itu yang langsung membuat Syilla tersadar.

Syilla menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sembari sedikit menyengir menuruti kebodohannya yang menggunakan baju kaos polos berwarna hitam. Padahal ia memiliki janji kepada bos cowok yang berada dihadapannya sekarang ini.

"Gini ngk boleh?" Tanya Syilla dengan polosnya sembari menunjuk pakaiannya dari bawah hingga atas. Cowok yang ditanya tadi hanya menatapnya sebentar, sebelum akhirnya berlalu memasuki toko itu tanpa memperdulikan pertanyaan Syilla.

"Biar kek cowok, tapi gw tetep cantik kali" gerutu Syilla kesal akibat di acuhkan oleh cowok itu.

"Eh" Syilla tersentak kaget akibat cowok itu yang tiba-tiba kembali dan memeluknya dengan cepat. Setelah Itu, cowok yang bernama Reno itu kembali memasuki tokoh, tanpa memperdulikan wajah cengo Syilla.

"Gila"

°°°

"Reno yang lain ih" Syilla mengerucutkan bibirnya dengan lucu ketika ia tanpa sadar memohon kepada Reno agar bajunya di ganti saja dengan yang lebih simpel.

QueenMafia And AlterEgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang