Secret Admirer [Hunlis] |END|

👣 08. Comma 👣

Happy reading 👐🏻
Typo bertebaran 💫

Stay healthy and safety 😷

Cover by @KINGLUCA3270

Call me ly okay👌🏻

————————————————

Ini semua tak dapat di percaya.

Rasanya baru kemarin, ia masih bercanda ria dengan Yeri, kini sekarang ia harus dihadapkan dengan fakta, jika Yeri Koma.

Berdasarkan keterangan sang supir, Yeri kembali ke sekolah untuk mengambil buku nya yang tertinggal, namun naas, ketika sang supir menunggu kedatangan Yeri, yang tak kunjung datang sang supir justru mendengar suara hantaman dan teriakan Yeri.

Dengan cepat ia datang ingin memastikan bahwa majikannya baik-baik saja, dan yang ia lihat adalah Yeri yang tergeletak penuh darah di halaman sekolah, Yeri terjatuh dari lantai dua gedung sekolah.

Dan berdasarkan pemeriksaan dokter, Yeri di nyatakan koma, lukanya cukup serius.

Dan tentu hal itu membuat seantero sekolah terkejut, terutama teman-teman dekatnya.

"Lisa, Siapa yang melakukan ini pada Yeri, kenapa begitu tega sekali." Isak pilu Somi, sejak tadi memang Somi lah, yang benar-benar terpukul, mengingat bagaimana ia dan Yeri bersahabat.

"Sekarang, seperti nya lebih parah daripada racun, hilang dan tusukan." Lirih Rose, ia juga terkejut, baru saja kemarin ia mendapatkan kabar kematian sepupu nya — Joy, kini ia harus dihadapkan fakta jika Yeri juga harus terluka dan terbaring lemah dirumah sakit.

"Apa pelakunya benar-benar orang yang sama? Tapi apa masalahnya dengan kita! Bahkan kita saja belum memulai apapun, dan sudah mengalami banyak kesulitan seperti ini." Sejeong terlihat frustasi dan emosi, dengan semua peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini.

'tapi jika pelakunya sama, kenapa pola pembunuhan nya menjadi acak dan tak terbaca seperti ini? Apa pelakunya merasa terancam, dan sengaja mengalihkan aksinya?'

———

Selama di perjalanan menuju kantin rumah sakit, Lisa terus memikirkan alasan pelaku misterius itu.

Lisa tidak tega melihat kesedihan yang merundung Sahabat-sahabat nya, jadi ia memilih untuk membelikan minum dan makan untuk sahabat-sahabat nya, yang sejak tadi terduduk murung di ruang tunggu.

Rasanya kepalanya benar-benar bisa pecah, jika terus memikirkan permasalahan yang kerap datang, tapi mau bagaimana lagi?

Permasalahannya ini harus segera di tuntaskan, ia takut masalah ini akan terus berlanjut dan semakin banyak korban yang bertambah.

Kini semuanya tampak rumit, entah apa yang pelaku pikirkan, kenapa sekarang bukan hanya gadis yang terang-terangan mencintai sehun yang tewas, tapi beberapa orang yang baru saja berencana menguak misteri ini, harus juga jadi korban?

BRUK

Karena terlalu tenggelam dalam lamunan, gadis bermata bambi itu mungkin tak sadar dengan keadaan sekitar, hingga dirinya tak sengaja menabrak seseorang.

"Oh ya ampun, maafkan aku." Lisa memekik terkejut sekaligus merasa bersalah, ia pun meringis pelan kala beberapa minuman botol miliknya terjatuh berserakan dan tumpah.