Ayo, ayo share cerita ini. Ajak semua pengguna wattpad mau teman, pacar, sahabat, keluarga ajak mereka untuk baca cerita Lopely ya, biar kita terbang jauh bersama cerita-ceritaku🦋 Koreksi aja ya kalau aku ada typo.
Welcome and Hapy Reading Lopely🦋 JANGAN LUPA PUTAR MULMED NYA JUGA YAW🦋🤍
⚠️PLAGIAT DILARANG KERAS MASUK KE DALAM LAPAK LOPELY!⚠️
🦋 Kaleb J-Now I Know 🦋
Alvin tidak tau akhirnya akan seperti ini. Ia pikir Tiara tidak akan terjatuh, eh taunya jatuh. Saat ini pun Tiara dan yang Alvin ketahui itu adalah pemilik cafe sedang berbicara dengan pelanggan tersebut. Untung sekarang cafe sudah sepi karna sudah tutup lebih awal demi menyelesaikan masalah Tiara.
"Saya benar-benar minta maaf atas kejadian ini. Sebagai gantinya makanan yang anda pesan tidak perlu dibayar." kata Rafi.
"Iyalah! Ya kali gue udah jadi korban terus disuruh bayar! Gue cuma minta, Mas pecat dia!" tunjuk sang pelanggan ke Tiara. Tiara menundukkan kepalanya.
Alvin yang mendengar hal tersebut pun langsung menghampiri meja yang mereka duduki. "Gak usah alay pake pecat-pecatan. Orang nya juga gak sengaja. Orang juga butuh pekerjaan Mba, perlu duit. Baju lo juga bisa dicuci. Perlu gue bayarin baju lo?" tanya Alvin dan Rafi terbingung dengan kehadiran Alvin. Siapa dia kok tiba-tiba muncul dan ikut campur.
"Lo ini siapa sih?" tanya Pelanggan.
Tiara mendongak dan segera menarik tangan Alvin agar menjauh dari mereka. "Lo ngapain sih?" tanya Tiara dengan pelan namun bisa Alvin lihat wajah Tiara sedih dan juga pasrah seolah dirinya tak siap jika kehilangan pekerjaan ini.
"Gue cuma gak suka sama tu orang, ngapain sih harus pecat-pecat." Alvin melirik kedua tangan Tiara. Lalu memegang kedua tangan Tiara dan Tiara meringis kesakitan. "Kenapa gak di obatin? Darahnya jadi kering." ujar Alvin sembari meneliti semua luka.
Perlahan Tiara menarik kedua tangannya. "Ini gak penting. Didalam sana lebih penting, pekerjaan gue jadi taruhan nya." kata Tiara sembari menatap sendu kedalam cafe.
"Tir, maaf. Gue tadi cuma mau sedikit iseng sama lo. Gue gak tau ternyata jadi nya kayak gini." ujar Alvin.
Tiara menatap mata Alvin. "Iya gak papa. Pulang sana. Cafe udah tutup dari tadi." usir Tiara lalu ia melangkah pergi menjauh dari Alvin.
Namanya juga Alvin mana mau nurut, memangnya Tiara siapa bisa perintah-perintah dirinya? Alvin mengekori Tiara yang masuk lagi kedalam cafe. Dari tempat duduknya bisa Alvin dengar Tiara dibentak-bentak oleh pelanggan tersebut namun Tiara hanya mengucapkan maaf. Lalu setelah itu pelanggan tadi pergi.
"Tir-"
Ucapan Rafi terpotong kala Tiara yang tiba-tiba duduk bersimpuh di lantai dengan wajah di tunduk dan tangan memohon. "Mas Rafi maafin Tiara, jangan pecat Tiara. Tiara gak punya pekerjaan lain selain pekerjaan ini. Disini Tiara nyaman bekerja. Kalau Tiara dipecat gimana Tiara bisa dapat saku dan juga bayar kos-kosan." lirih Tiara yang mulai menumpahkan liquid bening dari kedua matanya.
Alvin yang melihat itu pun menjadi resah. Sebegitu menyedihkan kah kehidupan Tiara? Sebegitu perlu duitkah Tiara?
Maklum saja, Alvin tidak pernah merasakan kerja keras seperti Tiara. Jika ia menginginkan sesuatu maka ia akan dapatkan dengan mudah dari kedua orang tuanya. Alvin tambah merasa bersalah. Dirinya merasa iba ke Tiara.Rafi tersenyum dan membantu Tiara bangkit dan duduk kembali disamping dirinya. Rafi menyeka air mata Tiara. "Ya kali Mas pecat kamu hanya karna kesalahan ini. Toh ini kesalahan pertama kamu setelah tiga tahun kerja sama Mas." kata Rafi yang membuat Tiara mendongak dan menatap wajah Rafi dengan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom And Dad Check!
Teen FictionCover by pinterest. ⚠️PLAGIAT MUNDUR! JANGAN PERNAH ADA DI LAPAK YIKAPY!⚠️ Rank: #3 tiara (6.10.2021) #8 pasanganmuda (5.4.2022) #4 pasanganmuda (1.7.2022) FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Find Me on Instagram @erikaafin Cerita ini murni dari imajinasi Y...