🦋 YMADC-18 🦋

346 35 15
                                    

Halo, update lagi nih jangan lupa pencet gambar bintang yang ada di pojok kanan bawah ya, Lopely♥️

Oh iya, kasih tau aku dong, kalian lebih suka aku kasih mulmed atau aku bikinin playlist di spotify? Komen dicini yaw!






🦋 Budi Doremi-Mesin Waktu 🦋





"Ya, lagunya bagus, lirik nya sangat bermakna sekali, tapi sayang kenapa harus di nyanyiin sama suara kalian yang kayak bebek kejepit sendal swallow?" tanya guru yang mengajar pelajaran Seni Budaya.

Noni dan Syifa yang semula tersenyum karena dipuji, seketika mendatarkan wajah mereka setelah mendengar celaan dari guru mereka. "Emang Bapak paling jago bikin orang sakit hati." jawab Noni.

Syifa bertepuk tangan lalu menunjukkan ibu jari nya. "Mantep, Pak. Lanjutkan hinaan Bapak." ujar Syifa.

"Balik ke tempat duduk sana." usir Bapak Handoko. Noni dan Syifa pun kembali ke tempat duduk.

Pak Handoko mengetuk-ngetuk meja sembari menatap murid-muridnya yang harus siap maju jika nama mereka dipanggil. "Sudah beberapa yang tampil tapi sampai sekarang belum Bapak temuin yang suaranya merdu. Ada yang suara gitar nya sudah merdu tapi suara orang nya srekecek. Piano juga sudah ada tapi satupun dari kalian gak ada yang pakai. Wes, lanjut. Tiara maju nak." panggil Pak Handoko.

Tiara mendatarkan wajahnya dan menghembuskan nafas nya. "Semangat, Tarara!" bisik Noni dan Syifa.

Tiara berjalan menuju kedepan dan duduk di kursi yang sudah satu paket dengan piano di ruangan musik tersebut. "Itu baju atau protokol kesehatan, Tir?" tanya Pak Handoko.

Satu kelas tertawa. Tiara mengangkat acuh bahunya. "Handuk kali." jawab random Tiara.

"Perasaan dulu kamu pakaian nya selalu mengikuti aturan, lalu kenapa sekarang pakaian kamu kayak kurang bahan gini?" tanya Pak Handoko lagi.

Jreng!

Suara yang berasal dari piano tersebut mengejutkan seisi ruangan. Tiara merotasi matanya lalu menatap Pak Handoko. "Ini saya disuruh nyanyi atau dijadiin bahan candaan, Bapak?" tanya Tiara dengan nada tak suka.

"Hayyah, ya sudah nyanyi sana. Kalau jauh dari ekspektasi Bapak nilai kamu Bapak kasih di bawah KKM." ancam Pak Handoko.

"Jangan terlalu ber ekspektasi tinggi makanya, Pak. Terkadang harapan dan ekspektasi kita sendiri yang buat kita sakit dan kecewa." ujar Tiara lalu ia mulai melancarkan jari jemari nya di piano tersebut.

Aldan yang mendengar kata-kata mutiara dari mulut mantan nya itupun merasa tersindir. Tapi ia bisa apa?

Kalau harus ku mengingatmu lagi
Aku takkan sanggup dengan yang terjadi pada kita
Jika melupakanmu hal yang mudah
Ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah

Kala, ku akui aku kalah
Cinta ini pahit dan tak harus memiliki

Jika aku bisa ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu

Jika melupakanmu hal yang mudah
Ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah
Panjang perjalanan yang harus ku lalui
Merelakanmu

Jika aku bisa ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu hoo-uu-oo
Woo-uu-woo

Young Mom And Dad Check!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang