Bagian 2:pak ganteng

2.6K 123 0
                                    

Pembaca yang bijak pasti tau caranya menghargai penulis.

Bantu share ya teman teman,biar ceritanya makin rame

Aku cinta kalian❤️

Gadis itu mulai melanjutkan langkahnya kembali berjalan dengan seluruh tubuh yang sudah basah kuyup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu mulai melanjutkan langkahnya kembali berjalan dengan seluruh tubuh yang sudah basah kuyup.

Tin...tin..

Suara klakson mobil mengejutkan nya, buru buru dia menepi ke pinggir jalan,dilihat nya seorang pria paruh baya tengah berlari kearahnya dengan membawa sebuah payung ditangan nya.

"Neng Lora ngapain hujan hujanan gini sih neng,sekarang ikut bapak pulang ya"ucap pak Beben selaku supir pribadi kepercayaan keluarga gloura.

"Bapak teh gak liat? lora tuh lagi asik main ujan ujanan"jawab nya sambil memainkan air hujan dengan tangan nya.

"Neng sekarang ikut bapak pulang ya,ibu nungguin neng dirumah"pinta pak Beben terdengar lembut membujuk gadis kepala batu itu.

"Pokok nya lora gak mau pulang,bapak aja sana yang pulang.oh ya bilangin ke mamah gak usah khawatir, lora udah gede"

"Ya,tapi neng harus pulang atuh,kalo neng gak pulang bisa bisa nanti bapak dipecat sama ibu,kalo saya dipecat saya mau ngasih makan apa anak sama istri saya dikampung,saya kan gak punya kerja sampingan neng "ucap pak Beben begitu serius,ini kenapa jadi curhat ya?

Gloura terdiam sesaat setelah mendengar perkataan pak beben barusan lalu mulai kembali berkata.

"Mama saya gak bakalan pecat bapak percaya deh sama lora,dah pak lora duluan"gadis itu memilih pergi dari sana meninggalkan pak Beben yang masih berdiri menatap tak percaya kepergian nya.

Sudah hampir satu jam dirinya berjalan dibawah guyuran hujan yang begitu lebat tanpa berhenti,tiba tiba dia merasakan kedua kaki nya mulai pegal akibat berjalan terlalu lama.

"Kaki gue kenapa mendadak pegel sih"gerutunya,lalu segera berlari kecil ketempat pemberhentian bus yang tampak terlihat sepi dan tak jauh dari tempatnya berdiri.

Beberapa menit dirinya meneduh disana hanya sekedar untuk mengistirahatkan kakinya yang sudah satu jam berjalan,dan kini rasa pegal di kaki nya sudah mulai berangsur angsur hilang,gadis itu kembali berdiri dari duduk nya berniat ingin lanjut berjalan kembali.

Tanpa ada rasa kedinginan sedikit pun dia kembali berjalan ditengah deras nya hujan sambil sesekali menendang batu kerikil yang menghalangi jalan nya.

Namun tanpa di sadari,sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju kencang dari arah belakang.

Tin..tin

Suara klakson mobil tersebut tak dapat ia dengar karena suara hujan yang begitu deras mengalahkan nya.

Beberapa detik kemudian tubuh gadis itu sedikit terpental dari tempat kejadian.

Brakk

Suara benturan keras yang berasal dari mobil yang menabraknya barusan membuat nya benar benar merasa kaget.

My Perfect Doctor [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang