Given-Taken [KookV/KV]

2. How Strange

🐰 KookV 🐻
.
.
🌻 Happy Reading 🌻
.
.

Tiga bulan telah berlalu, banyak hal yang Taehyung ingin ceritakan pada ibunya tentang hidupnya di Busan saat bertelpon seperti ini. Namun, ia pun bingung harus memulai dari mana. Bertemu dengan vampir, manusia serigala, dan mahluk-mahluk lain yang selama ini hanya dia tahu dari film atau buku fantasi. Tak pernah terlintas dipikirannya bahwa mahluk-mahluk seperti itu akan dia temui secara nyata.

Semua bermula ketika ia dalam perjalanan pulang larut karena lembur bekerja. Dua orang yang tak dikenalnya tiba-tiba mencegat dan memaksa untuk membawanya entah ke mana, saat itu juga Taehyung langsung bergidik ngeri saat salah satu dari mereka menampakkan taringnya saat menyeringai untuk mengancam Taehyung. Taehyung tentu memberontak, ingin berteriak namun mulutnya langsung dibekap. Tetap ia coba menggerakkan seluruh tubuhnya untuk melepas diri.

"Sial, tenaga mereka sangat kuat. Padahal ukuran tubuhku sama dengan mereka, dan juga apa-apaan seringaian tadi, ada taring diantara giginya, palsukah atau asli?" batin Taehyung berucap.

Beberapa saat kemudian muncul pria lain dihadapan mereka, yang tak diduga oleh Taehyung, pria itu adalah adik dari CEO perusahaan tempatnya bekerja.

Ia berjalan mendekat dengan tatapan tajam dan seringainya, "Aku rasa kalian lupa kalau ini masih wilayahku,huh?" ucap pria itu dengan suara rendahnya. Taehyung pun merinding mendengarnya namun ada rasa takjub juga ketika melihat bagaimana pria itu kemudian menyerang dua orang yang mencoba menculiknya tadi. Yang Taehyung heran adalah mereka berkelahi dengan gerakan yang cepat, seperti memiliki kekuatan super. Dan itupun tidak menjadikan Taehyung langsung pergi beranjak kabur meninggalkan lokasi, ia malah sedikit bersembunyi dan terpaku melihat baku hantam tersebut. Mungkin alasannya, Taehyung takut terjadi apa-apa dengan adik dari CEO-nya itu. Padahal dia sendiripun tak mampu melawan tadi.

Ditengah perkelahian salah satu dari pria yang mencoba membawa Taehyung itu berbicara tanpa rasa takut pada pemilik wilayah, "Kami tidak lupa, hanya saja pria manis itu terlalu menggoda untuk diabaikan."

Taehyung yang mendengar itupun tercengang, 'pria manis? Yang benar saja? Menggoda? Apa maksudnya coba?' batinnya bertanya-tanya sendiri.

"Aku tidak peduli!" sergah pria bermarga Jeon itu dan kembali menghajar orang-orang tersebut. "Intinya kalian telah melanggar peraturanku, aku sudah cukup sabar membiarkan kalian selama ini mencoba memasuki wilayahku," ucapnya lagi sambil terus melayangkan tinju dan membanting dua lawannya tersebut tanpa ampun. Taehyung semakin heran dibuatnya, meski bersembunyi dicelah gang sempit sambil menyaksikan perkelahian tersebut, ia bisa melihat bagaimana dua orang yang dihajar oleh pria bermarga Jeon itu terlihat tak kehabisan tenaga walaupun terlihat babak belur. Tapi tetap saja, pada akhirnya dua orang tersebut kalah dan terkulai lemas.

Setelah itu, Taehyung melihat adik dari CEO-nya yang memiliki nama lengkap Jeon Jungkook itu menelpon seseorang, seperti menyuruh untuk membereskan dua orang tersebut. Tak butuh waktu lama, 10 menit kemudian beberapa orang berjas hitam datang dan membawa dua orang itu kedalam mobil van hitam dan pergi meninggalkan Jeon Jungkook. Entah mengapa Taehyung tak merasa takut ketika pria bermarga Jeon tersebut perlahan mendekatinya. Padahal ia sudah melihat keberingasan pria itu menghajar dua orang tadi.

"Kau tak apa?" tanya Jeon Jungkook pada Taehyung dengan suara yang dibuat seramah mungkin sambil memperhatikan seluruh tubuh Taehyung. Saat itu juga Taehyung merasa agak canggung karena ditatap sebegitu intensnya dari ujung kepala sampai kaki, "A-aku rasa, a-aku baik-baik saja. Te-terima kasih tuan Jeon Jungkook atas pertolongannya," Taehyung pun merutuki dirinya sendiri dalam hati karena bicara terbata-bata. Penyebabnya adalah aura Jeon Jungkook itu dingin dan mengintimidasi, begitulah yang Taehyung rasakan. Seperti siap menerkamnya begitu saja tanpa memberi kesempatan untuk berbicara banyak.