Given-Taken [KookV/KV]

4. I want to know

🐰 KookV 🐻
.
.
🌻 Happy Reading 🌻
.
.

Weekend kali ini, Taehyung memilih berjalan-jalan sendiri di daerah kota Busan. Dia ingin lebih bisa menghafal daerah tersebut. Banyak kejadian janggal yang ia alami tapi belum bisa ia pahami. Taehyung merasa perlu berjaga-jaga, bisa saja suatu hari nanti hal-hal tak diinginkannya terjadi seperti waktu itu.

Taehyung menghela nafas lelahnya, "Haahh, lumayan juga keliling-keliling begini. Aku jadi hafal beberapa nama daerah," ucapnya sambil memakan es krim dan duduk di salah satu bangku taman. Matanya mengamati sekitar dan kendaraan yang lalu lalang di jalan raya.

"Loh, itu kan tuan Jungkook," matanya tak sengaja menangkap sosok pria bertubuh atletis itu dengan pakaian santainya yang berada tak jauh dari taman tersebut. Tak disangka tatapan mereka saling bertemu, tanpa sadar Jungkook tersenyum ketika melihat Taehyung.

"Heol, dia tersenyum padaku?" dengan ekspresi cengoknya, Taehyung menengok ke kanan dan ke kiri, lalu menoleh ke belakang untuk memastikan Jungkook benar-benar tersenyum padanya atau malah orang lain yang ada disekitar Taehyung.

"Kenapa kau memalingkan wajahmu ke berbagai arah?"

Taehyung seketika kaget dengan kemunculan Jungkook yang sudah ada dihadapannya begitu saja.

"Astaga!" Taehyung mengedipkan matanya beberapa kali dan diperhatikannya Jungkook yang berdiri didepannya, ia pun refleks bertanya, "Wow, bagaimana bisa anda berada dihadapan saya begitu saja, rasanya saya baru memalingkan muka sebentar dan jarak anda tadi lumayan jauh, di seberang jalan?"

Jungkook menggerakkan matanya ke kiri dan ke kanan tampak berpikir sejenak, lalu mengatakan, "Aku rasa jika kujelaskan pun, kau takkan percaya."

Taehyung pun terkekeh, "Sepertinya begitu," sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Ia rasa tak perlu ditanyanya lebih lanjut, pikirnya mungkin Jungkook berlari atau mungkin langkah kakinya besar karena jika diperhatikan, kaki pria itu panjang.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Jungkook yang terus menatap intens pada Taehyung.

"Hanya bersantai," jawabnya singkat namun ada rasa canggung sedikit, lagi-lagi perasaan seperti ini muncul, padahal sudah lumayan sering bertemu.

"Ini sudah waktunya makan siang, apa kau lapar?"

"Eh? Umm, gak juga tuan," jawab Taehyung sedikit bingung dengan maksud dari pertanyaan tersebut.

"Apa kau mau makan siang bersamaku, Taehyung?

Taehyung pun mengiyakan, lagipula tak ada alasan baginya untuk menolak ajakan makan siang tersebut. Dan yang pasti dia tahu CEO Jeon Corp ini akan mentraktirnya.

Seharian menghabiskan waktu bersama rupanya membuat Jungkook tak puas, ia tanpa rasa canggung meminta izin ikut masuk ke apartement Taehyung dengan alasan menumpang buang air kecil.

"Di mana letak toiletnya?"

"Ah, di sebelah situ tuan. Dekat dapur," ucap Taehyung sambil mengarahkan dengan tangan kanannya.

Jungkook pun langsung menuju sesuai arahan Taehyung. Apartement itu tak begitu luas, jadi tidak sulit untuk melihat setiap sisi ruanganya. Selesai dengan kegiatannya, Jungkook keluar dan memperhatikan seisi apartement Taehyung.

"Apa kau nyaman tinggal di sini, Tae?"

Sekali lagi Taehyung terkejut, pria ini pergerakannya seperti bulu angsa atau bagaimana, selalu tak terdeteksi oleh indera pendengaran Taehyung.

"Kau melamun lagi? Apa ada yang menggangu pikiranmu, hm?"

Sedikit tercekat oleh pertanyaan tersebut, Taehyung merasa dirinya seperti buku terbuka yang mudah dibaca oleh pria ini.