Given-Taken [KookV/KV]

7. No Fear

🐻 KookV 🐰

.

.

🌻 Happy Reading 🌻

.

.

Pertemuan kedua kalinya antara Taehyung dan Irene semalam, membuka cerita baru sekaligus unik bagi Taehyung. Selama ini yang ia tahu dari film dan buku, vampir itu dulunya manusia yang diubah jadi monster penghisap darah manusia. Tapi ternyata, ada berbagai macam vampir yang tidak harus diubah dari manusia menjadi vampir—walaupun sebenarnya memang ada juga vampir yang seperti itu. 

Namun Irene tidak ingin menjelaskan detailnya lebih banyak kepada Taehyung. Dia ingin Taehyung mencari tahu cerita lainnya tentang vampir dari Jeon Jungkook. Menurut Irene, dia harus membiarkan Taehyung dekat dengan Jungkook dulu. Dan ingin melihat perkembangan mereka kedepannya. Meski Irene merasa dia bisa melindungi Taehyung di Busan, tapi Jungkook punya kuasanya tersendiri di kota tersebut. Setangguh-tangguhnya Irene, dia tahu batasan dirinya. Sedang Jungkook, vampir keturunan murni itu punya reputasinya tersendiri dikalangan kaum vampir dari wilayah lain yang perlu diwaspadai dan itu cukup membuat Taehyung aman selama tinggal di Busan.

Pagi ini, Taehyung sedang membuat sarapannya sambil memikirkan kesiapan dirinya untuk menemui Jungkook. Dia ingin bertanya lebih detail lagi tentang sosok pria itu. Dibanding ingin tahu tentang vampir, Taehyung lebih ingin tahu tentang Jungkook. Dirinya memang masih takut, jika mengingat bagaimana rasanya digigit vampir tapi Taehyung tidak ingin munafik kalau ada hal lain dari Jungkook yang membuatnya tertarik. 

Awalnya dia memang hanya ingin fokus bekerja. Tak pernah menganggap perlakuan Jungkook padanya selama ini sebagai hal yang istimewa. Namun jika diingat-ingat, Jungkook cukup perhatian padanya. Taehyung pun akhirnya tersenyum sendiri sambil menikmati sarapannya yang sudah jadi.

Setelah selesai sarapan, Taehyung bersiap untuk pergi bekerja. Dia keluar dari apartemennya, lalu menuju lift. Suara denting lift yang khas menandakan bahwa dia sudah di lantai bawah, dia pun keluar gedung apartemennya yang tak diduganya ada Irene dengan mobil BMW-nya. 

"Aku kebetulan lewat sini, jadi aku menunggumu untuk sekalian mengantarmu," ucap wanita itu seraya masuk ke dalam mobilnya.

Taehyung yang di kode oleh Irene untuk segera masuk ke mobil pun menurutinya dan duduk di kursi penumpang, tepat di samping Irene.

"Aku tidak menyangka kau punya mobil mewah juga. Apa hidup lama sebagai vampir membuat kalian bisa dengan mudah mengumpulkan kekayaan?" tanya Taehyung dengan polosnya pada wanita itu.

"Jika menurutmu hidup lama membuat kami menjadi kaya, maka itu tak mudah dong. Banyak manusia biasa yang bisa kaya di usia 20-an nya bukan?"

"Ah, benar juga. Maaf."

"Kenapa? Tak ada yg salah dari pertanyaanmu. Memang benar ada vampir yang bisa mengumpulkan kekayaannya karena berumur panjang. Tapi ada juga yang sudah kaya turun temurun. Dan ada juga yang hidup sederhana, bahkan hidup susah."

"Hidup susah?" Taehyung terkejut mendengar hal itu, "Bagaimana bisa ada vampir yang seperti itu?"

Irene yang saat ini masih fokus menyetir menjelaskan lagi pada Taehyung, "Tentu saja bisa ada, mereka pikir hidup mereka hanya untuk memangsa manusia dan tak peduli dengan harta. Bagi mereka itu hanya alat yang dikhususkan untuk manusia dalam bertransaksi. Vampir seperti mereka tidak ingin berbaur dengan kehidupan seperti manusia."

Mendengar hal itu cukup membuat Taehyung tahu bahwa kehidupan manusia dan vampir hampir sama saja. Ada yang kaya raya, ada yang sederhana, dan ada pula yang miskin.