6. Precious

169 30 2
                                    

🐻 KookV 🐰
.
.
🌻 Happy Reading 🌻
.
.

Setiap malam Taehyung memimpikan hal yang sama. Mimpi di ruangan kerja Jeon Jungkook. Kejadian yang berulang-ulang itu, rasa sakitnya masih terasa nyata. Mimpi yang sebenarnya sudah menjadi nyata, namun kini menghantui dirinya terus-menerus di alam bawah sadarnya.

Jeon Jungkook, pria itu kehilangan kendalinya seminggu yang lalu. Sekuat tenaga ia menahan dirinya selama ini, tapi kelepasan hari itu. Aroma Taehyung memabukkannya, wajah yang tampak ketakutan namun dalam waktu bersamaan tersirat rasa penasaran akan apa yang terjadi padanya membuat Jungkook semakin ingin menunjukkan pada Taehyung, sosok seperti apa dirinya. Tekadnya sangat kuat ingin memiliki Taehyung, tapi dia juga tak ingin menandai Taehyung sepenuhnya tanpa persetujuan pria manis itu. Maka yang Jungkook lakukan hanyalah mencium Taehyung yang kemudian ia perlahan turun ke leher pria manis itu, menciumi leher tersebut lalu menggigit leher Taehyung dan menghisap darah Taehyung selama 15 menit, merasakan manis dan nikmatnya darah Taehyung—–yang mana itu meninggalkan tanda selama 2 minggu nantinya. Tanda gigitan vampir murni seperti Jungkook lebih ampuh untuk melindungi Taehyung dari serangan vampir dari ras manapun. Walau gigitan yang Jungkook berikan tersebut hanya gigitan biasa, bukan untuk mengikat Taehyung sepenuhnya, tapi itu cukup untuk melindungi Taehyung.

Yang Taehyung rasakan saat Jungkook menggigit lehernya dan menghisap darahnya adalah sakit yang luar biasa. Namun, perlahan-lahan rasa sakit itu memudar, berganti jadi rasa yang sulit Taehyung deskripsikan. Tubuhnya terasa lemas, sorot matanya menjadi sayu, dan nafasnya terasa pendek. Hanya desahan-desahan kecil yang keluar dari mulutnya. Setelahnya dia tak mengingat apapun karena perlahan rasa kantuk menghampirinya. Dan saat dia bangun, dia sudah berada dalam kamar di apartemennya sendiri.

Hari ini, sesuai yang diucapkannya kemarin. Taehyung sudah mulai masuk kerja lagi.

"Taehyung-ah!" Jihoon menyapa Taehyung pagi ini, ia merindukan manajernya itu.

"Bagaimana kabarmu? Sudah sehat?" tanya Daniel yang berdiri di samping Jihoon.

"Mm.. sudah," jawab Taehyung agak lesu.

"Kau yakin?" Jihoon bertanya sekali lagi, lalu Daniel pun ikut memastikan, "Kau sepertinya masih sakit?"

"Ya! Aku hanya sedang tak bersemangat. Mungkin keenakan libur kerja jadi begini, hehe.." ujar Taehyung dengan intonasi memelas.

Jihoon dan Daniel pun memasang wajah kesal bercampur agak kecewa. Bukannya tidak peka, hanya saja mereka paham kalau Taehyung sepertinya tidak ingin ditanya lebih lanjut perihal keadaannya selama seminggu tidak masuk kerja. Bahkan ketika mereka ingin menjenguk saja, Taehyung tidak mengizinkan, ditambah tamengnya adalah bos mereka yaitu Park Sungjin. Jadi mereka tak bisa membantah.

Mereka kembali ke meja kerja masing-masing ketika melihat kehadiran CEO mereka, lalu menyapanya. Park Sungjin tidak sedingin Jungkook, dia sangat ramah dan perhatian kepada karyawannya. Jadi ketika hal pertama yang ditanyanya adalah bagaimana kondisi Taehyung, tak akan ada yang merasa itu spesial. Semuanya kembali melanjutkan pekerjaan setelah CEO Park Corp itu pergi menuju ruangannya sendiri.

×
×
×

"Tidak kusangka kau akan menggigitnya secepat itu," suara wanita itu memecah keheningan yang tercipta setelah 10 menit berada di ruangan kerja Jungkook.

Masih belum ada tanggapan, Jungkook masih sibuk dengan berkas-berkasnya. Membuat wanita itu sedikit emosi.

"Ya!! Bisakah kau hentikan kegiatanmu sebentar?!!" bentak wanita itu.

Given-Taken [KookV/KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang