1. Move to Busan for a while

564 46 0
                                    

🐰 KookV 🐻

.
.
🌻 Happy Reading 🌻
.
.

Hujan deras membasahi kota Busan di malam yang gelap. Dan disaat seperti inilah mahluk-mahluk itu lebih leluasa berkeliaran mencari mangsa.

"Hah! Siapa itu? Jangan mendekat!" langkah kaki wanita itu terhenti saat jalan buntu yang didapatnya setelah berlarian di gang-gang sempit. Sudah dari 20 menit yang lalu, wanitu itu menghindar. Namun karena hujan deras dan minimnya pencahayaan, beserta rasa panik, ia bingung hendak bersembunyi kemana. Hingga terjadilah momen tragis itu. Tak ada yang menyelamatkan, tak ada jejak tertinggal setelahnya. Wanita itu hilang bak ditelan bumi entah dibawa oleh siapa.

~|~|~

Di tempat lain dengan waktu yang berbeda, pria manis nan rupawan menikmati harinya dengan secangkir cokelat panas favoritnya.

"Mm.. benar-benar nikmat, buatan ibu memang yang terbaik," sang ibu yang mendengar ucapan putranya hanya tersenyum manis. Padahal sudah sering ibunya membuat minuman tersebut, tapi si anak sepertinya tak pernah bosan juga untuk memuji minuman buatan sang ibu.

"Kau yakin akan pindah ke Busan, Taehyung?" Ya, pria manis itu adalah Kim Taehyung. Dia dipindah tugaskan ke Busan untuk mengurus perusahaan cabang tempatnya bekerja saat ini. Karena kinerjanya yang baik, maka dia dipercaya untuk mengembalikan sistem manajemen perusahaan di Busan yang sedang kacau saat ini.

"Aku yakin, bu. Lagipula bagus juga untukku bukan? Meningkatkan nilai kompetensiku di perusahaan," ucapnya sambil tersenyum manis. Taehyung sangat mencintai pekerjaannya saat ini, menjadi manajer di usia muda yaitu 25 tahun merupakan salah satu pencapaian yang bagus. Rencananya 3 hari lagi dia akan ke Busan, beberapa barang dan perlengkapan lainnya sudah siap didalam koper.

"Ibu hanya bisa mendoakan supaya kau baik-baik saja disana, tetap perhatikan pola makanmu karna ibu tidak bisa mengawasimu lagi nanti."

"Hehe, iya bu. Aku juga akan usahakan menghubungi ibu seminggu atau 2 minggu sekali," Taehyung langsung menghambur ke pelukan ibunya karena dia akan sangat merindukan hal itu, pelukan hangat sang ibu. "Jangan terlalu dipaksakan kalau kau sibuk, yang penting istirahatlah segera jika kau lelah. Jangan terlalu memikirkan ibu dan ayah disini nanti, eoh?" Taehyung hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban 'iya' sambil menikmati aroma kayu manis sang ibu, yang sangat menenangkan baginya.

~|~|~

Kembali ke Busan. Kota kelahiran pria berwajah dingin, tegas, namun tak menghilangkan ketampanannya itu, kini sedang menatap pemandangan gedung-gedung dari jendela ruangan kerjanya. Cukup menenangkan walau agak muak juga baginya selalu melihat pemandangan yang sama setiap harinya. Sebuah ketukan pintu terdengar, pertanda ada yang ingin masuk memberi laporan. Yang tentu langsung dipersilahkan masuk oleh pria tersebut.

"Tuan, laporan tentang hilangnya seorang wanita seminggu yang lalu, sudah dipastikan pelakunya adalah kaum mereka," ucap seorang karyawannya.

"Aku rasa wanita itu sudah tak tersisa sekarang," pria itu sudah terbiasa dengan kejadian hilangnya orang-orang di kota Busan dari dulu. Hafal juga bagaimanapun tak akan mudah dan takkan bisa ditemukan jika sudah dibawa oleh mahluk tersebut.

"Jadi, apakah tuan akan tetap membiarkan mereka seperti yang sudah-sudah?" karyawan tersebut tak bermaksud lancang, hanya saja seiring berjalannya waktu dibiarkan, mahluk-mahluk itu semakin menjadi-jadi dan terkadang brutal.

"Aku tak ingin berurusan dengan mereka lagi. Sulit untuk berkomunikasi dengan mahluk buas seperti mereka. Selama mereka tidak melanggar aturan di wilayah kuasaku, aku tak ingin ikut campur lagi," ya dulu pria itu pernah bersitegang dengan kaum tersebut, awalnya jelas kaum tersebut tunduk dan tak berani macam-macam. Namun itu hanya sebentar dan itu menjadikan pria tersebut membuat perjanjian untuk tak ikut campur di wilayah masing-masing termasuk mengambil mangsa dari wilayahnya.

Given-Taken [KookV/KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang