Dear all: "apapun yang ditulis disini hayalah khayalan penulis semata, dengan sedikit bumbu sejarah. Dan tidak berniat untuk menjelekkan atau mengotori sejarah itu sendiri, ceritanya gaje but have fun" love, Babybeexh
-selamat membaca!-
Dahulu kala di belahan bumi yang sangat jauh. Terdengar suara rintihan seorang perempuan yang bijaksana, tangisannya di balas lagi oleh gemuruh di atas langit. Peluh keringatnya pun tak ada yang berhasil menyentuh tanah sebab seorang dayang selalu membubuhkan kain keatas tubuh sang wanita tadi. Seluruh masyarakat di alun-alun kota Samos bersujud. Tak ada yang berani mengangkat kepala setelah langit yang murka kembali mereda.
"Oh malangnya istriku yang cantik, kau harus menahan sakit ini lagi.." ujar seorang lelaki bersuara berwibawa, tubuh yang kekar, dan wajah tampan, yang baru saja tiba di kuil istrinya ini setelah terbang dari puncak gunung Olympus dengan merubah bentuk tubuhnya menjadi seekor elang.
"Baginda Zeus Philoxenon, selamat datang!" Pekik seorang tabib wanita yang sedang menangani proses persalinan istri dari si ayah para dewa ini. Ia menunduk sejenak kemudian kembali fokus kepada pekerjaannya.
"Ya, ya, terus begitu Basíleia, sedikit lagi! Dorong!"
Dalam teriakan yang panjang, akhirnya lahirlah seorang anak lelaki. Yang sehat dan menggemaskan! Kulitnya seputih susu, bibirnya semerah buah apel, dan matanya sebening danau yang terletak di depan halaman utama kamar Zeus di olympus.
Senyum Zeus merekah, ia menyambut bayi lelaki itu dengan suka cita, ia memeluknya dengan begitu lembut sampai anak bayi itu menarik janggutnya kuat.
"Ah!" Pekiknya jenaka, "laki-laki yang kuat!" Katanya lagi.
Sang istri—yang tak lain adalah seorang Basíleia bernama Hera—belum sempat menikmati rasa lega-nya kini harus merasakan sakit lagi untuk yang kedua kalinya. Sang tabib melirik kearah Zeus sejenak, ia mengirimkan sebuah kata melalui telepati, dan terdengar begitu indah sehingga mampu membuat ayah para dewa itu tersenyum sumringah.
"Aku akan memiliki dua anak sekaligus!" Pekiknya senang bukan main.
Namun, ketika bayi terakhir itu dilahirkan. Sebuah pilar—dari 157 pilar—dari kuil ini roboh hingga tak berbentuk. Sang tabib menoleh kearah Zeus yang kini senyumannya perlahan menghilang. Namun itu tidak berlangsung lama sebelum ia mengetahui kalau anak kedua yang lahir adalah seorang perempuan! Betapa bahagianya Zeus saat itu!
Bayi perempuan ini memiliki mata seindah ibunya, bibirnya yang merah muda tampak kontras dengan kulitnya yang sangat putih. Bahkan lebih putih daripada kakaknya. Ketika bayi perempuan itu tiba didalam pelukannya, kini rambutnya pula yang ditarik membuat Zeus kembali berkata.
"Wanita yang kuat!" Dengan tawanya yang menghiasi sekeliling kuil.
Zeus membawa kedua bayi itu menuju tangga pertama kuil lalu mengangkat keduanya ke udara.
"Wahai rakyat Samos, bangkitlah! Telah lahir dua keturunanku untuk membawa nama tanah ini! Hari ini akan dikenang dan akan ditulis kembali didalam lembar baru di buku-buku kehidupanku! Festival-festival besar akan dirayakan setiap tahunnya! Sampaikan berita ini hingga ke daratan yang paling dalam!"Zeus melirik kedua bayi yang berada di dalam pelukannya itu. "Kunamakan mereka berdua, Ares dan Eris dari Samos. Terpujilah wahai langit! Damai serta bahagia!"
"Terpujilah wahai langit! Damai serta bahagia!" Sahut para masyarakat penuh sukacita dan kebahagiaan yang tulus. Meski langit masih bergemuruh yang tak Zeus pahami kenapa. Yang jelas saat itu suasana hatinya memang sedang bercampur aduk. Terharu juga bahagia. Mungkin itu juga sebabnya langit mejadi seperti ini.
YOU ARE READING
Bachelorettes
Fanfiction[21+ ALERT!!] Wise man ever said, good gurl will always gifted with a good thing-but my man said good gurl always made a man feel gifted with her (imagination) feel fancy and welcome..lemme make u feels like a bachelorette🔥 gakuat pintu keluar di...