Ps: panjang kaya anu..
🀄️
"Kang depyeonim!"
Kang Daniel yang tadinya sedang tergesa-geda melangkah menuju ruangannya langsung menghentikan langkahnya saat seseorang memanggilnya dengan sangat kuat.
"Ah, Ong timjangnim—ada apa?"
"Ini daftar wanita peran pengganti untuk bed scene-nya Hwang Minhyun. Aku ingin kau memeriksa hasilnya secara langsung sebelumku serahkan kepihak media" katanya dengan nafas yang terengah-engah.
"Apa istrimu berulah lagi? Kau terlambat 2 jam hari ini." Tanya Daniel tanpa membuat kontak mata dengan Ong Seungwoo yang merupakan sahabat serta ketua tim produksinya, lalu terkekeh pelan ketika ia melihat sahabatnya ini mengangguk pelan.
"Haruskah aku mengikuti keinginannya untuk bercerai?" Tanya Seungwoo nyaris tak bersuara.
Kang Daniel, lelaki yang masih suka menikmati hidupnya yang bebas dan lajang hanya bisa mengidikkan bahunya sambil berkata "tiket ke maladewa lagi murah, kau ingin berlibur?"
"Ah, tidak bisa. Minggu depan adik istriku datang. Dia tidak bisa tinggal sendirian, lebih tepatnya aku tidak bisa mempercayainya tinggal sendirian dirumah kami"
"Kenapa?"
"Pokoknya tidak bisa" kata Seungwoo kemudian mendesah panjang. "Pergilah, aku tahu kau sibuk."
Kang Daniel terkekeh lalu menggeleng "pernikahan kalian masih berumur jagung, dan kalian berdua adalah orang yang suka berkarir. Aku tahu kau jarang melakukan itu dengan istrimu, itu sebabnya kalian tidak seharmonis dulu.."
"Heol! Kau me—"
"Setiap kau melakukannya kau selalu mengajakku minum-minum dan menikmati daging panggang di kedai yang ada diperempatan sana, jangan salah sangka denganku—aku bukan seperti yang tengah kau fikirkan."
Seungwoo yang mendengarkan ocehan Daniel hanya bisa terkekeh sambil mengangguk setuju. Dan kalau diingat, sudah hampir 1 tahun mereka tidak melakukan kegiatan itu. Wajar saja keharmonisan rumah tangganya mulai memudar. Sejenak Seungwoo memikirkan liburan singkat di maladewa, tapi ia juga memikirkan kehadiran adik istrinya yang menyebalkan itu.
"Daniel-ah, eh? Ani, depyeonim?"
"Hm?"
"Kau masih sering bermalam di sini bukan?" Tanya Seungwoo lagi. "Kalau dipikir-pikir mungkin aku harus melakukan ini dan itu dengan istriku mengingat gentingnya hubungan kami. Jadi maukah kau menolong sahabatmu ini?"
"Tentu saja, katakan padaku"
🀄️
Kau menginjakkan kakimu didepan mansion megah dengan koper yang setinggi pinggangmu sambil terus membuang bafas panjang berusaha menghirup udara segar yang dihasilkan dari perkarangan yang asri dengan banyak pohon yang menjadi pemanis view rumah yang hampir semuanya terbuat dari kaca ini.
Memang benar kata kakak iparmu, udara di mansion ini memang yang terbaik. Seperti ada mesin pen-steril udara raksasa. Sangat segar.
Kau menggeret kopermu lalu menekan tombol bell yang ada didinding sebelah intercom yang ada di depan pintu lalu kau terkikik.
Oh iya, Seungwoo bilang kan tidak ada orang dirumah—jadi dia bisa langsung masuk kedalam rumah itu dan berlaku baik.
Yap, benar sekali. Berlaku baik.
YOU ARE READING
Bachelorettes
Fanfiction[21+ ALERT!!] Wise man ever said, good gurl will always gifted with a good thing-but my man said good gurl always made a man feel gifted with her (imagination) feel fancy and welcome..lemme make u feels like a bachelorette🔥 gakuat pintu keluar di...