KDP Bab 2

2.3K 411 81
                                    

DOR!!

Lirikan mematikan Pujki dapati usai dia mengejutkan sepupu sialannya yang tengah melamun di balkon kamar. Iya, sepupu yang Pujki katai namanya doang yang malaikat, tapi hatinya iblis.

Elbiana Angelista. Dengan nada sedingin es, wajah yang datar, dan tatapan sesinis burung elang.

Cantik, kejam, dan misterius.

Dua jam yang lalu Angel baru saja di bebaskan oleh papi Pujki setelah 24 jam di jerujikan. Kini gadis brandalan itu tengah entah melamukan apa.

"Galoin mantan ya lo?"

Lagi, tatapan sinis gadis itu dapati. Tapi bukan Pujki namanya jika peduli. "Siapa, sih, nama mantan lo itu? Beran? Keran? Hernan? Ohh iyaaa, Deran."

"Kenapa? Masih gamon? Udah tiga tahun nih bosss!"

"Bacot ya lo?" tanggapan Angel akhirnya.

"Emang. Makanya respon biar gue ga ngebacot."

"..."

Kembali diam, Angel lagi-lagi mengacuhkannya. Gadis itu jadinya ikut melihat apa yang Angel lihat. Kosong. Hanya bentangan luas langit biru tanpa awan.

"Hidup lo garing, Ngel." Setelahnya Pujki pergi meninggalkan kamar Angel, kembali ke kamarnya. Sekali tarik, dasi yang mengikat kerah bajunya terlepas. Jedai diatas meja rias ia ambil dan dengan gerakan cepat ia cepol rambutnya. Gadis itu membanting diri ke atas ranjang, lalu mengambil ponsel dari saku baju.

~DINGDIRINGDIRINGDING FIFTEEN

"PUJKIIIII CEPET TURUN KE BAWAH, MAKAN MALAM SUDAH SIAP!"

"IYA MAMIIIII!"

Gadis itu buru-buru bangun dari posisi tidurnya. Rasanya tadi masih siang saat dia memulai lanjutan episode drakor kesukaannya. Tapi kini saat Pujki menengok ke belakang, luas malam gelap gulita menyambut matanya yang kunang-kunang.

"Aduh, apa yang terjadi?" Pujki garuk-garuk kepala. Niatnya tadi nonton sebentar, tapi siapa sangka akan kebablasan sampai malam begini. Bergegas turun dari ranjang, gadis itu segera menuju kamar mandi demi membersihkan diri yang bau asem ini.

<3

"PUJKIIII!!!"

"Pujki disiniii!" Gadiss itu datang berlari menuruni tangga. Dia sudah siap mandi dan langsung saja mengenakan jaket tidurnya.

Makannya yang lahap dan banyak menjadi tanda tanya besar bagi kedua orang tuanya terutama tetangga julid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makannya yang lahap dan banyak menjadi tanda tanya besar bagi kedua orang tuanya terutama tetangga julid. Anak mereka ini penuh gizi makanan sehat lima sempurna + vitamin yang tak pernah sekalipun terlewatkan. Namun meski begitu tubuh Pujki yang kecil dan pendek seperti memperlihatkan seolah orang tuanya itu terlalu sibuk bekerja hingga lupa mengurus anak. Begitulah kata tetangga.

Kisah dari PujkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang