Quest 16 : Buatlah scene jadian antara tokoh utama dengan couplenya jadikan ini sebagai ending. Buatlah minimal 500 kata maksimal 1200 kata. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.
Challenge : Jangan gunakan tanda koma(,). Apabila ada tanda koma dalam bab ini, -5 poin per tanda koma.
Satu tahun sudah masa indah ini berlangsung. Segala duka dan lara telah berhasil dilalui dengan keyakinan dan doa-doa tulus dari sang tokoh utama di cerita ini.
Raina Trinikti Az Zahra kini tengah berbahagia dengan kembalinya senyum manis dan tulus yang tiada terkira. Raina kini telah dewasa.
Lulus dari bangku SMA pinangan masa depan datang menghampiri tak disangka malam itu menjadi saksi akan keseriusan seorang lelaki bernama Muhammad Rakendra Putra.
Malam itu Kendra benar-benar telah mantap dengan pilihannya. Dengan alunan musik romantis Kendra memulai aksinya di salah satu restoran yang ia desaint sendiri karena memang pemilik restoran itu dirinya sendiri.
"So Raina will you marry me?" tanya Kendra sembari berlutut di hadapan Raina yang tengah berdiri dengan anggun.
"Hah!"
Jujur Raina bingung harus menjawab apa. Ini memang mimpinya tapi ia cukup bingung. Rania pikir Kendra tak akan mudah mengatakan kalimat sakral itu diusia mereka yang masih remaja. Tapi Raina salah. Kendra tetap Kendra.
Kendra tak mudah ditebak. Laki-laki misterius dengan tekad dan nyali yang tinggi.
Kalimat yang terucap tak lebih dari satu menit berhasil membungkam mulut Raina rapat-rapat.
"Rain" ucap Kendra kembali.
"Ehhh iya. Sebelumnya apa alasan kamu ngajak aku nikah? Dulu kamu secar tegas nolak pikiran aku buat nikah muda. Sekarang kenapa kamu mau?" tanya Raina.
"Hanya laki-laki bodoh yang rela membuang berlian yang tak ternilai dan bahkan tak bisa dibeli dengan uang. Dulu aku memang bodoh. Hampir melepas berlian hanya karena keterbatadanku dalam hal tekad tapi sekarang cukup bagiku untuk maju kearah dimana berlian itu ingin digapai. So will you marry me?" terang Kendra dengan kembali bertanya.
Bagi Kendra usia bukanlah tolak ukur dalam hal menikah. Tapi dulu ia masih ingin bermain menghabiskan waktu dengan lingkungan dan terus berprogres menjadi pria yang mapan.
Namun seiring berjalannya waktu ia mulai paham. Impiannya bukan hanya soal materi tapi ada cinta yang ingin ia gapai. Cinta itu telah berhasil meluluh lantahkan pondasi kebimbangannya.
Dengan dibantu sahabatnya Randy ia semakin yakin. Yakin akan cintanya yang patut diperjuangkan.
Dan ingat kesempatan tak pernah datang dua kali dan yang namanya penyesalan selalu datang belakangan.
"Kamu yakin?" tanya Raina kembali. Raina masih bimbang ia benar-benar takut jika Kendra hanya pensaran.
"InsyaAllah aku yakin."
Dengan lekat Raina menatap manik mata Kendra guna mencari sumber kebohongan. Tapi justru ia terbius dengan sorot manik mata itu. Tak ada sedikitpun celah yang menunjukkan bukti kebohongan.
Dengan menghela napas panjang Raina mulai merapalkan doa-doa dalam hati sebelum mulai mengutarakan jawaban yang dinanti-nanti oleh Kendra.
"Bismillah" ucap Raina malu-malu.
"Jadi?" tanya Kendra bingung.
"Okey. I wanna marry with you" ucap Raina pasti tanpa penyesalan.
Kendra langsung melompat gembira. Tanpa mempedulikan tatapan aneh para karyawan Kendra langsung beralih mengenakan cincin yang telah ia siapkan pada jari manis Raina.
Cincin berwarna putih itu kini telah terpasang secara apik di jari manis Raina.
"Makasih Ken."
"Buat?" tanya Kendra.
"Karena udah milih aku buat jadi makmum kamu" balas Raina.
Setelah malam itu berlalu. Rencana demi rencana mulai mereka susun hingga puncaknya pada hari setelah kelulusan mereka dari bangku SMA.
Hari itu Raina benar-benar berhasil mewujudkan mimpinya untuk menikah muda.
Teman-teman dan sanak saudara berkumpul di salah satu hotel milik Kendra yang telah disulap menjadi tempat berlangsungnya acara pernikhan Raina dan Kendra.
Para tamu datang bukan hanya membawa ucapan selamat atas kelulusan yang sangat menggembirakan tapi juga memberi doa tulus untuk kelangsungan rumah tangga keduanya.
Dengan melalui berbagai tantangan akhirnya Raina dan Kendra bisa menikah.
Cukup sulit ternyata mengurus dokumen untuk menikah terlebih mereka menikah diusia muda.
Tapi untunglah dengan bantuan dan dukungan keluarga mereka berhasil melalui itu semua.
Kini kebahagi tengah menanti pasangan muda ini. Setelah 3 bulan menjalin biduk kehidupan rumah tangga Raina dinyatakan positif hamil.
Kini mereka hanya akan menunggu waktu 7 bulan lagi untuk bisa bertemu dengan buah hati mereka.
"Aku gak sabar deh. Beli mesin waktu yu!" ucap Kendra asal.
"Kamu nih ngaco deh! Mana ada mesin waktu."
"Abis aku gemes dan capek liat mereka dari foto terus."
Raut wajah ceria Kendra kinu berubah murung. Ya beginilah calon Ayah.
"Sabar ya."
Raina gadis itu sebentar lagi akan menjadi ibu dan sudah barang tentu kewajibannya akan kembali bertambah.
Terlebih kedua pasangan itu kini tengah menempuh bangku pendidikan dijenjang yang lebih tinggi.
Kendra dengan studi bisnis dan managemennya dan Raina dengan studi kedokterannya. Sama-sama sedang berjuang diranah pendidikan.
Tapi Tuhan kini kembali memberi mereka kebahagian dengan datangnya calon buah hati yang selalu dinanti para pasangan yang telah halal.
Berbagai ungkapan syukur tak luput Raina ucapkan. Terima kasih karena telah menjadi awal dan akhir dari setiap cerita dan terima kasih telah bersama hingga penghujung acara.
Tak banyak cerita yang bisa dibagi oleh Raina. Tapi semoga ada manfaat dan juga pelajaran yang bisa diambil pembaca.
Dari Raina mari kita belajar akan ketulusan cinta yang tak gentar dengan nafsu birahi semata. Walaupun sering terjebak dengan prasangkan dan perasaan sendiri tapi jika masih ada iman dalam hati semua pasti bisa dilalui.
Maaf untuk Randy ceritamu tak berujung manis. Tapi terima kasih selalu ada dan tak pernah membenci Kendra.
Selamat tinggal. Waktunya Raina pamit.
"Seiring berjalannya waktu kamu akan paham akan arti cinta yang tak bisa dijabarkan logika. Suatu saat nanti kamu akan mengerti akan rencana Tuhan yang tak dapat tertekan dan yakinlah bahagia sedang menatimu walaupun beribu duka harus kamu lalui. Ingatlah iman harus lebih unggul tanpanya hatimu akan mudah patan dan jika hatimu sakit maka jiwa dan ragamu akan ikut terluka. Jadilah wanita yang teramat sulit dimengerti hingga hanya laki-laki yang sabar yang dapat memiliki."
-Raina Trintik Az Zahra-
.
.
.
TAMAT916 Kata
Rin_Blueberry
wga_academy
KAMU SEDANG MEMBACA
2 AMIN 1 KEPASTIAN (TAMAT)
RomanceDapatkah seorang Raina memilih diantara dua laki-laki yang telah melambungkan harap padanya? Disaat ia sendiri masih kebingungan akan apa arti cinta dalam islam. Part of WGA Fest 2021. Gendre Romance - Sub-gendre Spiritual.