Ada Apa dengan Cinta?

14 3 12
                                    

Quest 5 : Buatlah sebuah konflik yang melibatkan tokoh utama dengan lawan jenisnya(calon couplenya). Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.

Ada apa dengan cinta? Mengapa rasa aneh itu berhasil membuat tembok persahabatan hancur?

Bertahun-tahun kami bersahabat dan seketika hancur ketika salah satu dari kami terjebak dengan perasaan aneh tak berlogika itu.

Taman SMA Nusa Bangsa menjadi saksi akan kehancuran persahabatan sedari balita itu.

Randy Prasetya merasa bahwa ia kini terlambat dalam memperjuangkan cintanya.

Kini di hadapnya Raina dan Rakendra tengah beradu argumen tentang cinta.

"Gue suka sama lo Ran," ucap Muhammad Rakendra Putra sahabat sekaligus sepupunya.

"Gue gak bisa. Gue cuma anggap Lo sahabat Ken," balas Raina.

"Kenapa gak bisa? Lo takut sama Randy?" tanya Kendra kembali.

"Kenapa bawa-bawa Randy?" tanya Raina yang mulai tak bersahabat.

"Karena Lo suka kan sama Dia! Jujur aja deh!" jawab Kendra.

"Kalau gue suka sama Dia kenapa emang? Masalah buat Lo? " tanya Raina kembali.

Dalam hati Randy sangat bersyukur jika Raina juga mencintainya. Tapi ia cukup jeli akan mimik wajah Raina. Ada hal yang janggal disana. Iris mata coklat itu tak bisa menipunya.

"Gak mungkin! Lo gak mungkin suka sama Randy. Ingat janji kita Ran," ucap Kendra.

Janji itu masih Raina ingat hingga kini. Janji dua anak berusia 7 tahun di kala nyawa ada diujung tanduk. Raina kecil harus menjalani operasi karena kecelakaan yang mengakibatkan pembulut darah di bagian kepalanya pecah dan Kendra ia dengan polos bersedia memberikan donor darah kala Raina kecil memerlukannya.

Setelah operasi itu berlangsung Raina kecil kembali harus menelan pil pahit kala sebelah ginjal yang ia miliki rusak. Kendra kecil kembali menjadi pahlawan Raina dan kini baik Raina maupun Kendra hidup dengan satu ginjal.

Raina bukan tidak ingin membalas kebaikan Kendra. Namun, ia takut. Ia takut Kendra kembali terluka. Setiap kali Kendra ada di dekatnya Kendra selalu terluka.

Dengan berat hati Raina pergi dari kursi taman yang sedari tadi ia duduki bersama Kendra.

Derai air mata kini mengalir membasahi pipi cubby Raina. Kini ia duduk bersimpuh di pelatara mushola sekolah.

Karena tak ingin membuat kegaduhan, Raina masuk ke dalam mushola dan duduk dipojok barisan shalat putri yang ada dilantai dua.

Duduk termenung dengan menelusupkan bagian kepala di tengah-tengah kaki yang ditekuk sembari berusaha untuk tenang.

"Gue gak mau Lo sakit lagi Ken. Lo selalu terluka saat ada didekat gue! Gue ini pembawa sial buat Lo. Hiks hiks," tangis Raina masih mengalun. Beruntung mushola kini sepi.

"Gak seharusnya Lo suka sama gue! Gue gak bisa buat Lo bahagia Ken. Bahkan sekarang gue udah buat Lo kecewa. Hiks hiks," tangis itu semakin terdengar pilu.

Raina tak bisa berbohong perihal hati. Dimana bila ia bisa jujur ia pun memiliki perasaan yang sama dengan Kendra. Hanya ia masih belum bisa menerima hal itu. Dikala ia hanya ingin mencintai di saat lelaki itu siap membawanya pada ranah serius.

"Andai Lo ngomong 'Raina nikah yu!' Mungkin gue akan mempertimbangkan hal itu," ucap Raina.

Tapi nyatanya hal itu masih jauh dari kenyataan. Usia mereka bahkan masih belum cukup untuk ke arah hal serius itu.

"Udahlah jangan nangis. Inget Ran kalau dia jodoh Lo pasti suatu saat nanti bisa bersatu," ucap Raina menyemangati.

Setelahnya Raina keluar dari mushola dan betapa kagetnya ia kala akan menuruni tangga.

Randy tengah berdiri dengan kedua tangan yang dilipat di bagian depan dada sembari menatap Raina penuh kecewa.

"Bego Lo. Malah bawa-bawa gue ke masalah kalian lagi! Beresin tuh masalah. Gue gak mau baper dan berakhir terluka sendiri. Stop bertingkah kekanak-kanakan," ucap Randy.

Dilain sisi Kendra mulai paham setelah mendengar penjelasan dari Randy. Sebenarnya ia sedari tadi tengah mendengarkan setiap keluh kesah Raina dari earphone yang telah terhubung dengan sambungan telpon.

Randy secara sukarela membantu Kendra dalam mencari tahu akan isi hati Raina. Walaupun Randy harus merasakan sesak yang teramat dalam di hatinya.

"Gue janji setelah kita lulus gue akan lamar lo Ran," ucap Kendra dari seberang sana.
.
.
.
To Be Continue

615 Kata
Rin_Blueberry
wga_academy

2 AMIN 1 KEPASTIAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang