Not Me, But Him (End)

Tiga Belas

Hari minggu ini baekhyun terlihat sibuk diruang santai milik keluarganya itu

"Hari minggu ga pergi sama chanyeol?" Tanya minseok basa basi

"Hubungan kita udah berakhir" jawab baekhyun santai

Minseok membulatkan matanya terkejut dan menghampiri sang adik serius

"Jangan becanda, kamu bisa lupain seh-"

"Aku udah mati matian lupain sehun untuk dia hyung, ternyata aku cuma sebates simpenannya doang"

"Ya.... Apa yang kau katakan?"

"Diparis dia punya kekasih"

"Sudah konfirmasi?"

"Dia kesini menemui chanyeol"

"Waah, kakak ga habis pikir, anak sepolos chanyeol? Punya kekasih?"

"Lalu kamu meminta putus?" Tanya minseok lagi

"Aku ga mau pertahanin hubungan yang udah ga sehat, dan chanyeol ga nolak juga"

"Kamu ga nangis?"

"Kak ayolah, terasa sangat sakit sampai aku ga bisa keluarin air mata lagi, aku udah banyak kecewa sama chanyeol sejak sebelum bertemu sehun, taunya sehun yang lebih tulus kepadaku"

"Kau menyesal?"

"Aku baru mau memulai kak, siapa yang tidak kecewa"

"Mau kekanada lagi?"

"Aku selesain projekan ini dulu, setelah itu aku urus semuanya"

Minseok hanya mengangguk, adiknya itu akan semakin sulit untuk digapai jika sudah begini, dia yang begitu tau permasalahan hidup sang adik,

"Ade, lagi berantem sama chanyeol?"

"Apa sih ma"

"Mama park baru aja telfon, kamu ga mau kesana lagi? Jujur sama mama, kalo berat ngadepin chanyeol bilang"

"Jangan bahas chanyeol lagi yah ma, hari ini aja aku pengen tenang, bisa kan ma?"
Mama byun hanya mengangguk, mengusap punggung sang anak dan pergi meninggalkan baekhyun sendirian

"Hah..." Baekhyun menghela nafas panjang

Beberapa hari ini memang benar benar berat, baekhyun bahkan menyerahkan tanggung jawab event kepada kyungsoo, chanyeol benar benar tak membantu sama sekali, dan baekhyun fikir chanyeol akan profesional, nyatanya tidak, tidak ada pembelaan atas kesalahan pribadi kepada dirinya, dan tentu itu membuat baekhyun semakin kecewa

"Siena siapa?" Chanyeol terkejut dengan pertanyaan sang mama

"Just friend ma"

"Chanyeol, baekhyun pergi kemana? Kalian ribut karna siena?" Tanya sang mama

"Aku tak tau, jangan bawa bawa siena ma, dia tak tau apa apa, lagi pul--"

"Kamu keparis waktu itu karna dirinya kan? Asistenmu yang cerita, mama ga bisa kalau bukan baekhyun chanyeol"

"Aku mencintainya mama"

*Deg

Jantung sang mama seolah diremas dengan keras, begitu sesak
"Kamu tidak mencintai baekhyun?"

"Aku mencintai keduanya"

"Sekarang baekhyun pergi dan kamu hanya diam?"

"Ada alasan baekhyun pergi ma"

"IYA KAMU ALASAN DIA PERGI" teriak mama park histeris, dia menangis sejadi jadinya, anaknya benar benar

"Baekhyun mengidap kardiomiopati" lanjut mama park dengan suara melemahnya masih terisak

Chanyeol terkejut dengan penuturan sang mama
"Sehun tau segala hal tentangnya, maka dari itu sehun selalu menjaga dia dengan baik, dia tidak mau kamu menyentuhnya dan berakhir menyakitinya, sehun tau segalanya hiksss"

"Mama jangan becanda, dia selalu baik baik saja"

"Ya.... Dia selalu begitu, bahkan mama sangat hawatir saat sehun meninggal, mama begitu hawatir kesehatan baekhyun, dan kamu dengan entengnya bilang begitu?"
Sang mama pergi meninggalkan chanyeol yang masih mematung