Tujuh Belas

236 19 3
                                    

Kedua orang yang terlihat sangat serasi itu keluar dari bioskop, masih saling berdebat sampai didalam mobil

"Itu si cahyul itu egois, harusnya kalo dia dari awal memang mencintai behyun dia bilang, kan dia nyesel pas tau behyun udah meninggal"

"Komentar doang sepertinya seru yah, kenyataan ga segampang itu"

"Gampang yeol, dari awal cahyul sudah mencintai behyun, lah kenapa dia ga bilang, kan taunya si behyun juga cinta dia dari awal kan, gimana ga kasian sama si tehun? Ck, lagian kamu random banget pake acara ngajak nonton segala, ga seru ih"

"Kamu emang ga punya kepekaan atau apa sih ck, bisa bisanya sehun tahan sama sikap aneh kamu itu"

"Tapi btw panggilan mereka lucu juga, rila dan kuma"

"Panggilan kita juga lucu, yeolie dan baekhee"
Baekhyun menatap chanyeol "najis lu"

Iya chanyeol dan baekhyun baru saja menonton film tentang cinta segitiga yang begitu rumit, dan emang sad ending banget, baekhyun sebenarnya diam diam menangis, serius filmya sedih banget, baekhyun selalu mikir jalan filmnya hampir sama dengan perjalanan hidupnya, bedanya baekhyun tidak mencintai chanyeol dari awal, tidak seperti behyun mencintai cahyul difilm yang memang dari awal kuliah sudah mencintainya

Baekhyun bertemu dengan chanyeol karna dia satu pekerjaan, dan chanyeol juga kakak dari kekasihnya itu

"By the way, sehun sore ini balik, ga mau jemput apa?"

"Aku sepertinya harus menemani partner kerja, sekaligus calon kakak ipar prepare untuk besok terbang ke jepang"

"Jadi aku lebih penting nih dari pada kekasihmu itu, sehun bisa ngamuk kalau tau"

"Jangan mulai deh, dia ga mau aku jemput"
Chanyeol menggeleng gelengkan kepalanya, anak satu ini memang tingkat kepekaannya minim

"Kamu dijepang seminggu doangkan?"

"Kenapa? Kamu kangen sama aku? Sehun udah ada juga, jangan genit"

"Apaan sih, kerjaan kamu disini banyak, ga mungkin aku selesain sendiri ih, nyebelin"

"Bee.... Coba deh kamu belajar tentang kepekaan tentang sekitar kamu"

Baekhyun hanya diam tidak membalas

"Yeol, kamu tau yang namanya luhan?"

"Luhan?"

"Iya, dia sering komen di status sehun"

"Kamu cemburu? Atau memang kamu lagi ribut dengan sehun? Jangan kekanakan bee, sehun memang begitu humble kepada siapapun"

"Aku pernah liat chatingan dia sama luhan luhan itu"

Chanyeol menatap baekhyun dan tersenyum
"Tanyakan langsung sama orangnya, sore nanti jemput dibandara"

Sesuai permintaan chanyeol, baekhyun akhirnya menjemput dibandara, chanyeol bilang harus memberikan surprise kepada sang kekasih, baekhyun harus belajar peka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai permintaan chanyeol, baekhyun akhirnya menjemput dibandara, chanyeol bilang harus memberikan surprise kepada sang kekasih, baekhyun harus belajar peka

Baekhyun sudah membawa bunga ditangan kirinya, dari jauh ia tersenyum melihat kekasihnya keluar, tapi senyuman itu luntur, sehun bilang dia pulang dengan asistennya? Atau dengan selingkuhannya? Dia bahkan ga pernah berjalan dengan dirinya sambil memeluk pinggang dengan mesra seperti itu, tapi kali ini apa senyum sehun yang mengembang sambil sesekali mengusak hidung yang ada disampingnya itu

Baekhyun membalikan badannya, berusaha untuk tidak menghampirinya, berjalan kearah mobilnya terparkir dan membuang bunganya sembarang

"Asisten dia bilang? Ck, asisten pemuas napsu mungkin" ucap baekhyun membanting pintu mobilnya dengan kasar

                                         -_-

"Lah? Udah? Kenapa cepat, ga pergi jalan dulu atau?"

Baekhyun melempar tubuhnya disofa ruangan chanyeol berada, baekhyun tau chanyeol sedang berkemas jadi dia memilih menghampiri rekan kerjanya itu

Dia memejamkan matanya
"Karakter sehun mendadak seperti karakter cahyul difilm yang siang tadi kita tonton, apa aku itu kekasihnya atau selingkuhannya seperti behyun? Hah"

"Kamu ada apa sih? Kenapa bahas film siang tadi hm?"

"Bagaimana kalau ternyata aku mengidap penyakit mematikan seperti behyun"

*Pluk // sebuah pensil dilempar tepat dikepala baekhyun

"Au, sakit bodoh"

"Jangan kebanyakan mengarang cerita sendiri, ada masalah selesain, jangan sampai menyesal seperti si cahyul"

                                             -_-

Baekhyun dan sehun saat ini sedang ada direstoran dekat tempat kerja baekhyun, sedang makan siang bersama sehun yang mengajak duluan

"Biasanya kamu makan siang dengan hyungku kan?"

"Sehun, aku dan chanyeol sebatas rekan kerja ga lebih"

"Kamu ga nganggap dia lebih? Kasian sekali park chanyeol itu"

Baekhyun mengernyitkan dahinya bingung
"Baek buka mata dan hati kamu, jangan terlalu polos, apa jangan jangan kamu didepan aku aja pura pura polos, padahal nyatanya setiap hari kamu main dibelakang aku dengan hyungku"

"Kamu menuduh aku selingkuh dengan hyungmu? Sehun aku itu-"

"Kamu terlalu percaya diri baekhyun, bukan aku yang mencintaimu tapi hyungku, bukan aku yang hendak papa aku jodohkan padamu, tapi chanyeol hyung, dia yang tergila gila padamu, sayangnya saat perkenalan dia pergi keluar negri dan berakhir aku yang mau ga mau harus datang"

Mata baekhyun membola
"Kamu bilang, kamu mencintai aku sejak kuliah sehun, kenapa kamu begini, apa yang membuatmu berubah, apa arti empat tahun kita ini sehun"

"Balas dendam"

"Balas dendam? Maksud kamu apa oh?"

"Hyung selalu merampas kebahagiaan aku, papa selalu banggain dia, sedang aku enggak, dengan pura pura mencintai kamu itu sudah cukup membuat hyungku terluka, dan itu sudah cukup untuk membuat dia pergi dari rumah, yeah dua taun lalu kamu gabung diperusahaan dan bertemu dengannya itu sebuah keajaiban saja"

"Sehun...." Baekhyun menatapnya dengan penuh amarah

"Siapa disini yang menjadi selingkuhan, aku atau luhan?" Ucap baekhyun penuh emosi dan mengingat film yang ia tonton

"Aku berpacaran dengan luhan sudah sejak kuliah, dan kamu tau alasan aku sering ke cina ya dia"

"Jadi fikirku dia asistenmu ternyata asisten pemuas nafsumu"

"Jangan munafik baekhyun, kamu selalu beralasan kalau chanyeol hanya sekedar partner kerja? Yakin bukan partner sex juga?"

*Plakk // satu tamparan kencang mendarat diwajah sehun

"Kita berakhir" ucap baekhyun pergi, air matanya sudah tumpah begitu saja, pahit orang yang ia sukain dengan tulus ternyata salah, dan menuduh dia main belakang dengan hyungnya itu yang membuat dia semakin sakit

Not Me, But Him (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang