"Tuan, waktu keberangkatan anda sudah diatur dan segala keperluan bisnis juga sudah disiapkan. Anda dapat berangkat malam ini" ucap seorang pria bertubuh besar
"Kerja sama dengan Aburame Company juga telah disetujui sesuai perintah anda tuan dan mereka akan segera mengirimkan proposalnya" sambung seorang wanita berkulit gelap yang datang bersama pria sebelumnya
"Segera kirimkan padaku setelah mereka mengirimnya"
"Baik tuan" jawab wanita yang diketahui bernama Karui. Merasa tidak ada lagi yang ingin dikatakan oleh bosnya itu, Karui dan pria bertubuh besar itu membungkuk sopan dan pergi meninggalkan ruangan
"Jugo, kau juga akan ikut untuk perjalanan bisnis malam ini bukan?" Tanya Karui pada pria bernama Jugo itu setelah mereka meninggalkan ruangan
"Hm" jawabnya singkat seraya berjalan menyusuri koridor. Karui pun mengikuti langkah Jugo
"Aku tidak mengerti kenapa dia mengerjakan semua pekerjaan. Dia memiliki banyak karyawan yang akan menjalankan perintahnya"
"Tentu saja ada banyak karyawan di perusahaan yang besar ini, tapi yang dipercaya Sasuke-sama tidaklah banyak. Kau dan aku adalah sebagian besar dari orang kepercayaannya"
"Kau tahu, terkadang aku merasa kasihan kepadanya. Dia selalu bekerja seperti robot. Bahkan di akhir pekan sekalipun ketika orang orang akan menghabiskan waktu dengan keluarga atau teman mereka, Sasuke-sama terus saja bekerja. Apakah dia tidak mempunyai seorang teman pun? Kalaupun dia tidak punya teman, dia tentunya punya keluarga kan?"
"Aku sudah bekerja di Uchiha Company sejak Fugaku-sama yang memimpin, dan aku juga telah dipilih menjadi asisten pribadinya sejak ditetapkannya Sasuke-sama menjadi pemimpin disini. Dari yang kulihat, sejak dulu dia sudah bersikap seperti itu. Sasuke-sama bukanlah tipe orang yang mudah berbaur dengan orang lain dan sepertinya dia juga tidak mempunyai banyak teman"
Karui menghela nafas di tengah tengah langkahnya
"Aku tahu Uchiha memang terkenal dengan image cool mereka. Tapi menurut pandanganku, Fugaku-sama tidaklah sedingin dia. Dan Itachi-sama bahkan sangat ramah dan menyenangkan. Kupikir hanya dia saja yang seperti itu. Apakah dia memiliki sebuah penyakit? Atau dia pernah patah hati sebelumnya?""Sudah cukup Karui. Tidak seharusnya kau mempertanyakan kehidupan pribadi atasanmu seperti itu" ucap Jugo menghentikan langkahnya tepat di ruangannya
"Yahh... habisnya kita tidak pernah tahu tentang dirinya sedikitpun walau sudah bekerja lama dengannya"
"Sudahlah, lebih baik kembali ke ruanganmu. Aku masih harus mempersiapkan keberangkatan Sasuke-sama malam ini"
"Baiklah" kata Karui menghela nafas
-
-
-
-
Seorang pria terlihat duduk di kursi miliknya yang bisa disebut singgasana. Karena memang hanya dia seorang yang berhak menempati kursi itu. Terpajang sebuah ukiran batu di meja kerjanya yang bertuliskan CEO Uchiha Sasuke Dia menyandarkan kepalanya dan menatap langit langit ruangan. Tak lama setelahnya, Sasuke meraih sebuah kertas yang terletak di atas mejanya, kertas yang merupakan sebuah undangan. Ia menatap kertas itu cukup lama dengan pandangan kosong. Nama Sai dan Ino tertera disanaTahun ini merupakan tahun dimana banyak teman seangkatannya melepas masa lajang mereka. Diawali dengan Shikamaru dan Temari yang menikah awal tahun lalu, disusul oleh Neji dan Tenten beberapa bulan lalu. Dan sekarang pasangan Sai dan Ino yang juga telah mengirimkan undangan pernikahan mereka yang akan dilaksanakan dalam sebulan kedepan. Sebenarnya Sasuke sendiri tidak pernah menghadiri satupun acara pernikahan teman temannya tersebut tapi entah kenapa mereka semua terus mengiriminya undangan setiap kali ada yang menikah ataupun acara reuni angkatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Still Waiting for My Happy Ending! (SasuSaku)
Teen Fiction|COMPLETED| ~SasuSaku Fanfiction~ My 2nd Story Jalan kehidupan Sakura, membuatnya menjadi dewasa dari usianya yang seharusnya. Keadaan keluarga dan percintaannya berjalan dengan penuh lika liku. Perjuangannya tidak pernah berhenti untuk keluar dari...