Sasuke berjalan menyusuri koridor Rumah Sakit sambil membawa botol infus miliknya. Laporan Jugo padanya terus membuat jantungnya berdetak tak beraturan
"Kini aku menemukanmu" gumam Sasuke di tengah langkahnyaFlashback on
Jugo berjalan memasuki kamar rawat Sasuke
"Apa yang kau dapatkan?" tanya Sasuke langsung, tepat setelah Jugo berdiri di depannyaJugo membungkuk sebelum itu sebagai rasa hormat pada Sasuke, sebelum akhirnya dia menjelaskan
"Dari apa yang kucari, Dokter yang menangani anda tadi bernama Haruno Sakura. Dia berasal dari Jepang. Dia lulus dari sekolah kedokteran ternama di Negeri ini namun sebelumnya dirinya pernah menempuh pendidikan di sekolah yang sama dengan anda tuan" Sasuke terdiam mendengarkan penjelasan Jugo. Namun jauh di dalam lubuk hatinya, ada rasa lega dan senang yang datang bersamaan
"Dari info yang kudapatkan, dia juga berasal dari keluarga terpandang di Negeri kita. Dia merupakan cucu dari Senju Hashirama dan putri dari Haruno Kizashi" jelas Jugo menciptakan senyum tipis di wajah Sasuke yang tak akan disadari oleh siapa pun
Flshback offSasuke seketika menghentikan langkahnya disebuah taman Rumah Sakit. Entah apa yang membawanya kesini. Setelah berjalan semakin dekat ke arah taman, dia mendapati banyak anak sedang bermain disana
Saat mulai melayangkan pandangan ke setiap sudut taman, onyx miliknya menangkap sesuatu yang mencolok. Seorang wanita dewasa yang juga ada di taman itu, berbaur diantara anak kecil disana dan menggendong balita yang kira kira berumur 3 tahun dipangkuannya
Dapat dilihatnya senyum di bibir wanita itu. Dengan rambut soft pink miliknya yang terurai dan mengikuti setiap arah gerakannya. Dia terlihat menjelaskan sesuatu kepada anak anak disana. Dan sesekali dia juga tertawa lepas dengan mereka. Entah mengapa, melihat hal itu membuat perasaan Sasuke tercampur aduk.
Dia senang karena akhirnya dapat bertemu dengan sosok wanita yang sudah sangat lama dinantikannya. Tapi dia juga tak dapat menghilangkan perasaan bersalah dalam hatinya yang pernah melukai wanita ituPria itu menggeleng pelan mencoba menghapus setiap pikiran yang mengganggunya. Dia mulai melangkahkan kaki memasuki area taman. Beberapa anak menatap Sasuke heran saat dirinya telah berdiri dibelakang bangku taman yang diduduki wanita berambut pink itu
"Wer bist du?" (siapa kamu?)
tanya seorang gadis kecil bermata coklat dengan wajah polosnya?. Sasuke yang tidak mengerti bahasa Jerman tidak menanggapi pertanyaan anak itu
Wanita yang duduk di bangku taman pun menoleh kebelakang saat melihat anak kecil tersebut berbincang dengan seseorang. Wajahnya menunjukkan dengan jelas keterkejutannya saat melihat sosok di belakangnya"Sekarang aku bisa melihat wajahmu" kata Sasuke
"A-apa aku mengenalmu?"
Sasuke terdiam sejenak. Dia ingat bahwa saat Sakura pergi, dia dalam keadaan lupa ingatan. Jika Sakura melupakannya, itu berarti ingatan wanita didepannya ini belum pulih
Karena itu, Sasuke pun mencoba untuk biasa saja dan bersikap layaknya seorang teman
"Kita pernah berada di kelas yang sama saat di KHS""Ah, Aku memang pernah sekolah disana tapi aku tidak ingat banyak hal tentang KHS"
Sasuke mengalihkan pandangannya kepada anak kecil dipangkuan Sakura yang terlihat sedang memainkan rambut pink wanita itu. Menyadari arah pandang Sasuke, Sakura berdiri dan menurunkan anak yang dipangkunya tadi
"Dia putriku" ucap Sakura yang sukses membuat Sasuke terkejut mendengarnya. Dia benar benar tidak mengharapkan hal ini
Bagaimana mungkin wanita yang ditunggunya selama ini ternyata sudah menikah dan memiliki anak"Anna?!" terdengar suara wanita yang memanggil seseorang dari kejauhan. Baik Sasuke maupun Sakura langsung menoleh ke sumber suara. Wanita tersebut berjalan menghampiri mereka
"Mama" seru anak kecil yang sebelumnya duduk di pangkuan Dokter Sakura. Gadis kecil itu berlari dengan langkahnya yang kecil ke pelukan wanita yang memanggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Still Waiting for My Happy Ending! (SasuSaku)
Teen Fiction|COMPLETED| ~SasuSaku Fanfiction~ My 2nd Story Jalan kehidupan Sakura, membuatnya menjadi dewasa dari usianya yang seharusnya. Keadaan keluarga dan percintaannya berjalan dengan penuh lika liku. Perjuangannya tidak pernah berhenti untuk keluar dari...