I'm Still Waiting for My Happy Ending! (SasuSaku)

Chapter 12

-
-
-
Hubungan Sasuke dan Sakura kembali baik seperti semula. Pagi ini Sasuke bahkan menjemput Sakura untuk berangkat bersama kesekolah. Siswa KHS bahkan tercengang akan hal itu, pasalnya sudah sangat lama mereka tidak melihat kedua idola sekolah itu berjalan berdampingan. Ada yang senang melihatnya dan tak sedikit juga yang dibuat kesal akan hal itu
“Sore ini kita akan mengadakan latihan pembahasan soal sebelum mengikuti olimpiade minggu depan. Kau harus datang tepat waktu” ujar Sakura disela sela perjalanan mereka menuju kelas

“Hn, baiklah” jawab Sasuke singkat

“Aku sudah mengirimkan pesan pada Gaara tapi dia belum membalas pesanku. Sudahlah, aku akan memberitahunya di kelas saja nanti” kata Sakura sambil mengotak atik ponselnya

Perkataan Sakura sukses membuat Sasuke menatap tajam gadis itu. Tapi sakura tidak menyadarinya karena dia masih sibuk dengan ponselnya
“Gaara? Kau mengajaknya juga?”

“Tentu saja aku mengajaknya. Dia adalah bagian dari kita karena dia juga salah satu peserta yang mewakili sekolah ini”

Sasuke semakin menatap Sakura dengan tajam
“Apa kau sekaya itu? Ponselmu baru saja hilang dan kau sudah memiliki penggantinya. Kau bahkan tidak memberitahuku kalau kau sudah punya ponsel baru”

Sakura menatap Sasuke dengan bingung sambil mengangkat sebelah alisnya
“Kenapa ponsel baruku menjadi masalah bagimu?”

“Sudahlah. Aku bahkan tidak memiliki nomor ponselmu yang baru. Tapi kau sudah mengirimkan pesan kepada panda itu” kata Sasuke kesal dan langsung berjalan mendahului Sakura yang masih heran melihat sikap kekasihnya itu

“Ada apa dengannya? Kenapa tiba tiba dia marah untuk hal yang sepele?” gumam Sakura masih yang masih berdiri di tempatnya. Sesaat kemudian dia menghela nafas pasrah
“Sangat sulit menebak isi hati si Uchiha itu. Kau sungguh kuat bisa menghadapinya bertahun tahun Sakura” lanjut Sakura bergumam sendiri dan langsung berjalan melanjutkan langkahnya
-
-
-
Sasuke berjalan sendiri menyusuri koridor. Dia tidak langsung pergi ke kelas sejak berpisah dengan Sakura tadi. Karena Kakashi sensei memanggilnya ke ruangannya, dengan terpaksa Sasuke harus datang keruangan pria bermasker itu. Dan ternyata sesampainya disana, Sasuke hanya diminta untuk membuat soal ulangan harian untuk kelasnya sendiri. Sasuke sendiri sudah terbiasa akan hal itu. Pasalnya, walaupun Kakashi adalah seorang guru yang jenius, dia sangat malas untuk membuat soal latihan. Itulah sebabnya dia sering meminta bantuan kepada Sasuke. Tidak heran jika Sasuke selalu mendapatkan nilai sempurna untuk mata pelajaran yang dibawakan guru pemalas itu
Hanya sekitar lima belas menit berada di ruangan Kakashi, Sasuke sudah membuatkan lima soal untuk gurunya itu dan langsung keluar dari sana. Saat dalam perjalanan menuju kelasnya, Sasuke melihat Hinata tak jauh didepannya yang baru saja keluar dari perpustakaan dengan membawa banyak buku ditangannya. Dia langsung berjalan menghampiri gadis itu dan mengambil alih semua buku yang dibawanya. Hinata bahkan terlihat sedikit terkejut
“Sasuke-kun?”

“Kenapa kau membawanya sendiri?”

“Itu karena Kiba, ketua kelas kami tidak hadir hari ini dan sebagai wakilnya, aku harus menggantikannya untuk mengambil buku buku ini”

Keduanya hanya berjalan dalam diam sepanjang perjalanan hingga mereka tiba di depan kelas Hinata
“Terimakasih Sasuke-kun. Aku akan membawanya ke dalam” ucap Hinata. Sasuke langsung menyerahkan buku buku ditangannya kepada gadis itu dan berbalik hendak kembali ke kelasnya

“Tunggu Sasuke-kun” kata Hinata membuat Sasuke menghentikan langkahnya dan kembali berbalik menghadap gadis itu
“Bisakah kau menemuiku di taman belakang sekolah saat jam istirahat nanti? Ada hal yang ingin kusampaikan” lanjut Hinata

“Hn? Hal apa?”

“Aku akan mengatakannya nanti. Sampai jumpa” kata Hinata langsung memasuki kelasnya
-
-
-
Jam istirahat telah berlangsung sejak 20 menit lalu. Sementara teman teman sekelasnnya berhamburan keluar dari ruang kelas, Sakura justru memilih untuk tetap tinggal di kelas. Sejak tadi dia hanya duduk di bangkunya sambil membaca komik