Unexpected Love [Taelice]

10

Jangan lupa vote oii!!

💗HAPPY READING💛

" tapi kacamatamu?"

" sudah tak apa-apa sekali lagi terima kasih lisa"

" iya" lisa menatap punggung taeyong yang sudah berjalan jauh meninggalkannya di bangku taman.

Saking terlalu fokus menatap pria kacamata itu yang sudah menghilang dari penglihatannya, ia tak menyadari seseorang telah duduk disamping memandang heran gadis itu.

" apa yang kau lihat lisa?" tanya orang itu membuat Lisa menoleh

" tidak ada" jawab lisa santai menoleh menatap lawan bicaranya

1 detik

2 detik

3 detik

Lisa membulatkan matanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya lalu memeluk orang itu karean sudah lama orang yang kini di peluknya itu tak pernah memunculkan batang hidungnya selama tiga bulan lamanya karena melakukan pertukaran mahasiswa di singapura .

" Vernon!"

Ya, pria yang tengah di peluk lisa itu adalah vernon choi pria keturunan korea-amerika itu adalah sahabat masa kecil lisa. lisa dan vernon selalu bersama bahkan saat taman kanak-kanak hingga kuliah ini mereka sekampus namun vernon mengambil jurusan political science and international relations.Keduanya tetap saling bertemu seperti biasa. Rose juga mengenal vernon sejak bersahabat dengan lisa, yah lebih tepatnya mereka bertiga adalah sahabat.

" astaga mengapa kau tak bilang kalau kau datang aku dan rose kan bisa menjemputmu" lisa melepas pelukan itu lalu memukul vernon keras membuatnya meringis kesakitan.

" haha tak perlu ayahku sudah menjemputku"

" oh bagaiamana pertukaran mahasiswa mu apa sudah selesai?"

" sudah!"

" yak kau tau aku merindukanmu. Kau juga tak pernah memberi kabar. Apa kau terlalu sibuk sehingga melupakan kami eoh?!" lisa kesal, vernon terkekeh melihat tingkah sahabatnya.

" yak dimana si chipmunk itu biasanya kalian bersama"

" rose?!"

" astaga vernon aku lupa! aku sedang ada kelas. Mati aku!" lisa memukul jidatnya.

" vernon aku harus pergi aku akan menghubungimu sebentar oke aku pergi bye..."

Lisa langsung saja berlari meninggalkan vernon sendiri di bangku taman. Pria itu menatap lisa yang mulai menghilang. Ia tersenyum tipis lalu bangkit dari duduknya menuju gedung fakultasnya.

***

Tuan kim sedang sibuk dengan setumbuk berkas-berkas di hadapanya. Ia memijit pangkal hidungnya, ia sangat lelah dari kemarin ia tak pulang ke mansionya karena akhir-akhir ini sibuk.

Tok!

Tok!

" masuk!"

Pria dewasa bernama lengkap Choi simon itu masuk lalu membungkuk hormat menghadap direktur utama Kim Siwon.

" ada apa sekretaris choi?"

" maaf sebelumnya tuan, saya ingin mengingatkan bahwa hari ini pukul 10.00 anda ada jadwal rapat kerja nasional antar kepala stasiun "

" baiklah, oh ya kau sudah menyiapkan pengawas untuk mengawasi putraku?"

" sudah tuan"

" bagus, pergilah!"