Segelas jus jeruk yang telah diseruput oleh gadis berponi itu kini telah habis tak tersisa. Ia sangat haus. Lisa dan rose kini sedang berada di cafe dekat kampus. Lalu ponsel bergetar pertanda ada telepon dan melihat siapa sang penelpon ternyata itu kakaknya jisoo eonni.
" ah eonni ada apa menelpon" tanya lisa pada si penelpon.
" lisa-ah apa kau sudah pulang?
" waeyo?"tanya lisa dengan perasaannya yang sedikit tak enak.
" ah lisa-ah bisakah kau membantu eonni. Gantikan eonni menjaga minimarket eonni ada urusan sebentar saja ya!"mohon jisoo.
"sudah ku duga eonni baiklah aku akan datang setelah aku mengambil kotak susu" jawab lisa dengan terpaksa. Tidak mungkin ia menolak permintaan kakak tersayangnya itu walaupun itu menyebalkan bagi lisa.
" gomawo adikku sayang mmuachh" puji jisoo dari seberang telepon dan di tutup sepihak oleh lisa.ia bergidik ngeri pasal ucapan kakaknya.
" yak apa-apaan ini aissh anak ini benar benar" omel jisoo setelah telponnya di tutup sepihak oleh lisa.
Lisa memberitahu rose dan bergegas keluar kafe. Rose menawarkan lisa untuk di antar memakai mobilnya.
" ayo lisa sini ku antar kau" pinta rose.
" tidak usah aku bisa naik bus saja" tolak lisa.
" aish kau ini kenapa sih selalu saja menolakku pokoknya kau harus ku antar" paksa rose dengan menarik tangan lisa.
" hm baiklah nona rose aku ikut"pasrah lisa menmbuat rose tersenyum lebar.
" kau bisa turunkan aku di depan toko roti itu!" pinta lisa
" dadah rose hati hati-hati nee " ucap lisa dengan melambai pada rose.
" dah lisa-ku" balas rose dengan senyum lebarnya. Dan segera melaju pergi dari situ.
Lisa melangkahkan kakinya memasuki toko roti itu dan melihat presensi sang pemilik toko yang sibuk melayani beberapa pelanggan. Lisa menunggu ten hingga ia selelsai melayani pelangganya . setelah ten menyelesaikan pekerjaannya ia melihat lisa yang duduk di meja pelanggan, ia mengambil uang dan kotak susu yang telah kosong itu di atas nakas lalu menghampiri lisa.
" sudah lama menunggu?" tanya ten membuyarkan lamunan lisa.
" eh ah tidak belum lama kok" jawab lisa dengan gelagapan.
" kau melamun" ujar ten sambil tersenyum tipis.
" ah ini ambillah susunya semua terjual habis" ucap ten memberikan uang hasil dan kotaksusu kosong pada lisa.
" terima kasih. Ini separuh hasil yang ku janjikan" ucap lisa memberikan separuh uangnya pada ten.
" tidak usah aku ikhhas membantumu lisa" tolak ten dengan senyum manisnya.
" ah terima kasih banyak " ucap lisa dengan tersenyum.
" Ah lisa-ah bisakah aku memiliki nomor ponselmu? Kita kan teman"
" oh tentu" ucap lisa yang mengetik nomornya di ponsel ten.
Setelah itu lisa pamit dan keluar dari toko itu.
***
Para member bangtan kini berada di sebuah apartemen mewah milik taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love [Taelice]
FanfictionJANGAN LUPA FOLLOW Berawal dari sebuah insiden dimana Lisa si gadis sederhana dan Taehyung salah satu Most Wanted kampus yang kaya dan sombong tak sengaja saling bertabrakan hingga membuat keduanya terjalin sebuah hubungan istimewa dengan lika-likun...