PART 3

182 19 4
                                    

Lisa hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu. ia merasa sangat beruntung mendapat sahabat yang peduli dengan dirinya. Rose pun melaju dan mengantar Lisa terlebih dahulu dan pulang.

***

Pancaran cahaya mentari menembus jendela kaca, suasana yang terasa sejuk oleh hembusan udara AC di minimarket, terlihat seorang gadis cantik bersurai coklat tengah bersenandung ria dan memindahkan beberapa produk kadaluarsa dan menggantikannya dengan yang baru, ya itu jisoo.

Gadis berponi yang mengenakan hoodie baby pink dan jeans biru serta snikers sedang berjalan menuju minimarket tempat kakaknya bekerja. setelah sampai ia melangkahkan kaki jenjangnya memasuki minimarket. ia melihat presensi kakaknya itu sedang bersenandung ria dan senyum senyum sendiri bagai orang tak waras.

Di sela sela jisoo menikmati kegiatannya ia mendengar suara deru langkah seseorang di belakangnya dan menghentikan aktivitasnya.

" DOORR.."

" yak lisa kau mengagetkanku "

jisoo terkejut dan langsung menjitak kepala Lisa.

" aaw ah eonni " ringis lisa mengelus kepalanya.

" Eonni kau benar benar jahat kau telah menyakiti adikmu" cemberut lisa

" kau berlebihan sekali lagi pula kau juga yang membuatku terkeju"

" aish...karena eonni tadi senyum-senyum sendiri kaya orang gila, jadi aku kagetkan saja" terang lisa.

Mendengar ucapan lisa barusan membuat Jisoo teringat hal yang membuanya senyam-senyum bagai orang gila dan berencana memberi tahu lisa.

" ah iya aku mau mengatakan sesuatu"

" apa cepat katakan"

~ Flashback~

Jinyoung tersenyum manis dan tulus ia menatap jisoo dalam dengan kedua tangan nya masih bertaut dengan setia. merasa di tatap seperti itu tentu saja kini jisoo sedang tidak baik baik saja, jantungnya semakin berdetak kencang dan jangan lupa pipinya kini memerah seperti kepiting rebus. untung saja cahaya di taman remang remang jadi jinyoung tidak melihat wajah memerah jisoo. jika ia melihtnya ia akan bertambah malu.

" menikahlah denganku park jisoo"

jisoo terdiam mematung tanpa menanggapi ucapan jinyoung. saat ini jisoo benar benar ingin meledak layaknya balon. jantungnya kali ini berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Jisoo menatap dalam mata jinyoung mencari ketulusan di san namun jisoo tak mendapat kebohongan disana melainkan ketulusan jinyoung.

Tanpa sadar jisoo meneteskan sedikit airmatanya.ia terharu dan senang jinyoung sungguh mencintainya karena mengira ia tak sungguh sungguh lantaran sikap dingin dan cueknya.

Jisoo mengangguk sebagai tanggapan ucapan jinyoung.

" iya aku mau menikah denganmu"

jinyoung memeluk jisoo erat seolah akan pergi jauh darinyadan mengecup pucuk rambut jisoo.

~Flashback End~

Lisa membelalakkan matanya karna terkejut sekaligus senang dengan ucapan kakanya itu. sebuah senyuman merekah dengan lebar ia membayangkan sebentar lagi ia akan melihat kakaknya di altar pernikahan yang tersenyum bahagia menatapnya.

" hmm apa ibu sudah tau?" tanya lisa tiba tiba.

" ibu akan tau nanti saat jinyoung oppa datang mengatakannya sendiri"

" wah daebak sebentar lagi eonni akan menjadi nyoya besar"

" hei apa apaan kau aku masih muda. belum saatnya memanggilku nyonya besar."

Unexpected Love [Taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang