Naruto buru buru kembali ke rumah Tazuna saat bekal yang di siapkan putri Tazuna tertinggal, dia bersenandung riang dengan Kurama yang berada di bahunya dalam ukuran kecil. Saat mendekati rumah, Kurama berdiri, dia segera melompat dari bahu Naruto dan masuk, diikuti Naruto dari belakang.
"Siapa kalian !?" Seru Naruto saat melihat ada dua orang yang berada di depan Inari yang sedang melindungi Ibunya yang terduduk di lantai dapur.
-poof-
Kurama membesarkan tubuhnya, memasang mode siaga di depan Naruto saat kedua pria itu mengacungkan pedang mereka ke arah Naruto.
"Woaa.." Naruto takjub ketika melihat kedua pria dewasa itu sudah terkapar setelah Kurama menghajar mereka lebih tepatnya menggigit dan memcabik kemudian menendang mereka.
"Kau sangat hebat Ku!" Naruto memeluk leher Kurama dengan erat. Kurama mendengus. Dia Kyuubi no Kitsune. Tentu saja hebat.
'Naruto, cepat menyusul yang lain, aku merasakan hal tidak enak' seru Kurama yang ada di dalam tubuh Naruto. Yap, Kurama yang di luar ini hanyalah bentuk perwujudan dari cakra Kurama sendiri, jadi jika mereka ingin berkomunikasi tetaplah harus menggunakan mindlink. M
"Mm" Naruto mengangguk, Ia segera membawa kedua orang yang terkapar itu dan mengikatnya di luar, setelah memastikan ikatannya kuat, Naruto menghampiri Inari yang duduk di samping ibunya. "Inari, kau bisa menjaga Ibu mu kan ? Aku harus segera pergi untuk membantu Sasuke dan lainnya."
Inari mengangguk paham.
Naruto tersenyum puas, ia menepuk kepala Inari sebelum akhirnya menaiki tubuh Kurama san Kurama berlari dengan cepat. (Seperti Kiba yang menaiki Akamaru)
.
.
.
.
Di saat ia tiba, di sanalah ia terpaku, melihat bagaimana Kakashi yang sedang bertarung melawan Zabuza di tengah kabut, Sakura yang berusaha melindungi Tazuna dari bunshin buatan Zabuza, dan Sasuke yang sedang terkurung di dalam cermin dari es yang di buat oleh seorang bertopeng yang kemarin membawa Zabuza. Naruto tebak, orang itu bukanlah seorang shinobi seperti yang ia ucapkan, ia pasti adalah rekan Zabuza.
"Sasuke!" Naruto berseru panik saat melihat Sasuke di serang habis-habisan oleh hujan jarum buatan Haku, tubuhnya lecet dimana-mana, meski Sharingannya aktif, Sasuke tidak bisa menghindari semua itu. Jadi banyak yang terlewat dari tangkisannya.
"Kurama, tolong kau bantu Sakura lindungi Tazuna-san, aku akan bantu Sasuke" ujar Naruto sembari menuruni punggung Kurama, Kurama segara melaksanakan perintah Naruto, dan Naruto pun segera menyusul Sasuke.
"Sasuke!" panggil Naruto. Sasuke yang ada di dalam menoleh,
"Jangan masuk! serang dia dari luar!" suruh Sasuke.
Naruto mengangguk, awalnya, ia menyerang dari luar sesuai perintah Sasuke. Namun sayang sekali, serangan yang ia buat tidak ber-impact sama sekali pada orang bertopeng itu. Naruto panik, saat merasakan chakra Sasuke kian melemah dari dalam sana. (Ini bukannya Bluu tidak mau menjabarkan ceritanya lebih detil yak, cuman emang males wkwkw, ya intinya pas mereka bertarung semua situasi hampir sama sama yang di anime, jadi jika tidak bisa membayangkan silahkan tonton saja sendiri, lalu digabungkan dengan cerita ini :" maapkeun kemageran Bluu yang sangat hakiki ini )
"RASENGAN!" Naruto berhasil memecahkan salah satu cermin dan akhirnya masuk sebelum cermin itu kembali ke bentuk semula, menangkap tubuh Sasuke yang hampir terjatuh.
"Do...be, kenapa kau malah masuk huh." tanya Sasuke dengan suara melemah. Naruto menggeleng, dia tidak bisa berkata-kata saat melihat Sasuke yang bersimbah darah di pelukannya sekarang. Matanya memerah. Dan Sasuke yang makin melemah menyadari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
FanfictionCerita ini tidak bermaksud untuk mengubah cerita Naruto karya Mas Masashi. Ini murni hanya imajinasi saya sebagai penulis FF yang selalu mengimajinasikan hal hal tidak penting. Salah satunya cerita ini. Ini adalah imajinasi saya tentang, bagaiman j...