New journey is begin

1.2K 165 13
                                    

Jiraiya, Sasuke dan Naruto sedang beristirahat di pinggiran sungai saat perut mereka terasa lapar.

Naruto si anak rajin sedang menyiapkan makanan dari perbekalan yang memang sudah ia siapkan dari rumah untuk siang ini. Sasuke yang baik (patuh dengan perintah Naruto) sedang mengisi botol mereka dengan air yang sudah ia cek sebelumnya dan yang pasti bisa di minum. Jiraiya sedang mengecek keadaan sekitar dari atas pohon, karena sepertinya ia memutuskan untuk bermalam di sini malam ini.

"Ha'i makanan sudah siap" seru Naruto memanggil Jiraiya dan Sasuke. Mereka pun memulai makan siang mereka.

Setelah membereskan peralatan makan mereka. Jiraiya memanggil Sasuke, menyuruh anak itu untuk membuka bajunya, dan melihat tempat tanda kutukan yang di berikan Orochimaru yang sudah di segel oleh Kakashi.

"Hmm, Kakashi melakukannya dengan baik. Aku tidak perlu melakukan apapun lagi. Sisanya tinggal bagaimana kau mengendalikannya, dan aku akan membantu dalam hal itu." Jelas Jiraiya menepuk bahu Sasuke.

"Naru" panggil Jiraiya. Naruto yang sedang minum pun mendekat. Menyingkap bajunya saat di suruh Jiraiya.

"Sasuke tolong tahan tubuhnya" suruh Jiraiya. Sasuke yang sudah selesai memakai kembali bajunya pun menurut. Menahan tubuh Naruto dari belakang dan Jiraiya menyiapkan fuin jutsunya. Setelah jutsunya siap, ia menempelkan kelima ujung jarinya pada segel di perut Naruto dan memutar tangannya ke arah jarum jam.

"Aaaagghhhh !!!!!!" Naruto berteriak kesakitan saat Jiraiya membuka segel yang di berikan Orochimaru. Dan Sasuke menahan tubuh Naruto yang berontak. Tidak lama, ia pun jatuh pingsan.

"Apakah.. tidak papa ?" Tanya Sasuke khawatir.

"Hmm.. tidurkan saja dia, kita akan bermalam disini." Jawab Jiraiya. "Dan kau akan mulai berlatih."

Sasuke mengangguk. Tanpa kesusahan ia mengangkat Naruto ala bridal style setelah membenarkan pakaiannya. Meski mereka masih remaja, Naruto tetap lebih kecil darinya, karena itu ia bisa mengangkatnya dengan mudah.

Sasuke membaringkan Naruto dibawah pohon, berbantalkan tas ransel miliknya. Setelah itu ia menyelimuti tubuh itu dengan selimut tipis yang mereka bawa. Sasuke mengusap kening Naruto sebelum beranjak dan menghampiri Jiraiya yang sudah berada di pinggir air terjun.
.
.
.
.
"Yo, gaki" ujar sebuah suara. Membuat Naruto yang masih memejamkan matanya membuka kedua matanya perlahan. Matanya mengerjap, merasa tidak asing sedang berada di mana. Mind linknya. Naruto segera menolehkan kepalanya, dan mendapati, Kurama sedang berada di dalam 'kandang'nya, dalam keadaan membuka kedua matanya dan tersenyum menyebalkan seperti biasa. Naruto memandang Kurama tidak percaya.

Apakah dia bermimpi ? Semalam yang ia ingat, Kurama masih tertidur dan tersegel.

"Kau tidak merindukan ku, heh?"

Naruto mengerjap lagi, perlahan kedua matanya berkaca-kaca, dan dia pun segera berlari menghampiri Kurama melompat ke atas ekornya yang ia sampirkan ke depan.

"Aku juga merindukanmu, gaki" gumam Kurama sembari mengusap kepala Naruto dengan ekornya yang lain. Naruto hanya menangis di sana. Menceritakan semua yang terjadi selama Kurama terlelap, dan Kurama mendengarkannya dengan khidmat.
.
.
.
.
Jiraiya mendengus saat melihat Sasuke yang jatuh terlelap setelah makan malam karena kelelahan sembari mendekap Naruto yang belum bangun sama sekali.

"Kalian ini.... terlalu menggemaskan untuk menjadi shinobi" gumam Jiraiya sebelum beranjak ke pinggiran sungai, pergi memancing untuk sarapan mereka besok sembari berjaga.
.
.
.
Paginya, Sasuke terbangun saat matahari baru muncul sedikit, ia dengan berat hati membuka kedua matanya saat merasa berat di atas tubuhnya yang membuatnya sedikit sesak.

"Ohayo~ teme" sapa Naruto dengan senyum manisnya menyambut Sasuke yang baru membuka matanya. Naruto sudah berada di atas tubuh Sasuke dari tadi, menikmati wajah tidur Sasuke yang kalem -karena kelelahan, dan menikmati naik turun dada Sasuke yang menandakan bahwa pemuda itu masih bernafas, dan berada di sampingnya -dibawahnya saat ini. Tanpa sadar sudah membuat pemuda itu susah nafas.

".......... ohayo. Dobe" jawab Sasuke sembari mendudukkan dirinya, dan membuat Naruto mau tidak mau juga mendudukkan dirinya, di atas pangkuan Sasuke.

"Kau kelelahan ?" Tanya Naruto khawatir, merapikan bed hair Sasuke dengan jemarinya.

"Uhm.." jawab Sasuke seadanya, ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Jiraiya yang tidak terlihat dimanapun.

"Jii-chan tidur di atas" ujar Naruto, menunjuk keatas mereka, dimana ada dahan pohon yang cukup besar dan ada kaki Jiraiya yang menggantung.

"Ne, ne Suke." Panggil Naruto menarik atensi Sasuke.

"Hm ?"

"Lihatlah" Naruto membuat beberapa segel tangan. "Kuchiyose no jutsu"

-puff-

-krauk-

"..... aw ?"

"Eh ?" Naruto mengedipkan matanya lucu lalu, "Kurama ! Kau tidak boleh menggigit Sasuke seperti itu !" Marah Naruto sembari menarik tubuh kecil Kurama yang menggigit pergelangan tangan Sasuke.

"Oh, kau sudah bisa berhubungan dengan Kyuubi kembali ?" Bukan Sasuke, melainkan Jiraiya yang terbangun karena mendengar keributan di bawah sana. Ia melompat turun dari atas pohon. "..... dan kau bahkan bisa membuat hewan kuchiyose berbentuk ... Kyuubi ?"

"Uhm, terima kasih Jii-chan, sudah melepaskan segel Kurama." Ujar Naruto. "Kuchiyose ini Kurama buat dari seekor Kitsune yang ia masukkan chakra miliknya. Jadi secara tidak langsung, Kuchiyose ini adalah Kurama itu sendiri." terang Naruto (pokoknya gitu ya, paham kan ? masa ga paham sih?? paham dong yaaa??)

Jiraiya menepuk kepala Naruto sembari mengangguk paham. "Kalian segeralah cuci muka, lalu sarapan, kita akan segera pergi dari sini." Suruh Jiraiya, sembari beranjak untuk kembali menyalakan api untuk memanggang ikan yang ia dapatkan tadi malam.

"Kuramaaaa lepaskan Sasukeeee" seru Naruto masih berusaha melepaskan Kurama yang sekarang justru sedang saling adu tatapan dengan Sasuke tanpa melepaskan gigitannya sama sekali.
.
.
.
.
-puff-

Kurama merubah tubuhnya menjadi lebih besar agar Naruto bisa naik ke atas tubuhnya. Chakranya sudah pulih, dia bebas menggunakannya, tapi tidak dengan Naruto. Anak itu masih perlu memulihkan chakranya sendiri. Jadi untuk menghemat energi, Kurama menyuruhnya untuk naik ke atas tubuhnya, karena mereka harus bergerak cepat.

".... dan Kyuubi bisa menjadi tunggangan saat ini" komen Jiraiya yang di hadiahi delikan Kurama.

"Jii-chan namanya Kurama. Ku-ra-ma..." jelas Naruto sembari mengusap kepala Kurama.

".... rubah aneh" gumam Sasuke.

-plak-

Dan di hadiahi keplakan sayang dari salah satu ekor Kurama.

"Tch-"

"Mou, sudahlah ayo kita segera berangkat!" Potong Naruto sebelum terjadi pertikaian antara Sasuke dan Kurama di sana dan membuat mereka tidak jadi berangkat.

.

.

.

.
Dan perjalanan mereka pun di mulai di sini.
Apakah akan menjadi perjalanan yang menyenangkan atau ?

Sekian update-an singkat dari saya.
Singkat sekali, saking singkatnya cuman 930 kata 🤣

Jujurly, saya mungkin kelamaan main game, jadinya saya jadi agak bego untuk menjabarkan alur cerita yang ada di kepala saya untuk di tuliskan di sini 🙏🏻 jadi saya harap kalian masih mau bersabar untuk menunggu lagi.
Saya masih mau melanjitkan cerita ini kok. Pengeeeeen banget. Tapi ya itu. Banyak faktor yang buat 'mandek'

Jadi tunggu aja ya, ntah sampe kapan tapi 🫢

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang