Hari-hari mereka setelah misi berjalan biasa saja. Mereka melakukan misi-misi kecil, dan selalu berlatih bersama di dekat rumah Sasuke. Sasuke melatih pedangnya, Naruto mulai kembali melatih rasengannya, dan Sakura melatih teknik medisnya. Sesekali mereka latihan kerja sama tim mereka di lapangan latihan.
Dan hari ini, mereka yang sedang berjalan-jalan setelah pulang dari tempat latihan mereka.
"Konohamaru!" jeritan seorang anak kecil membuat mereka menghentikan langkah mereka, merasa sedang terjadi sesuatu, mereka pun menghampiri tempat itu. Di sana terlihat ada beberapa orang yang sedang berkumpul, 3 orang anak kecil dan 2 anak remaja. Salah satu anak kecilnya terlihat di cekik oleh salah satu anak remaja itu.
"Hentikan !" Naruto segera melompat kesana, mengarahkan tendangan ke anak yang lebih besar itu. Yang tentunya bisa dihindari dengan mudah, tapi pegangannya pada leher anak kecil itu terlepas. Naruto meraup tubuh anak itu kedalam pelukannya dan menjauh dari sana.
"Siapa kalian ?" tanya Sasuke memposisikan dirinya melindungi kedua bocah lainnya bersama Sakura.
"Kalian bukan warga desa sini kenapa berani membuat keributan ?" tanya Sakura.
"Huh ? Salahkan anak itu yang berlari-lari tanpa memperhatikan jalan dan menabrakku, lihat bajuku jadi kotor." jawab anak itu remeh.
"Dan lagi, kami kemari karena kami akan mengikuti ujian Chuunin"
"Chuunin ?" tanya Sakura bingung.
"hee?? kalian tidak tau hal itu ? kalian genin bukan ? " remaja satunya bertanya dengan remeh.
Sakura dan Sasuke saling menatap kemudian menatap Naruto yang ada di belakang mereka.
Naruto menggeleng, "papa tidak bilang apa-apa" jawab Naruto.
"Kalian yakin kalian adalah Genin?"
-Degh-
Dada Naruto berdegup kencang saat merasakan kehadiran seseorang, dengan cepat dia mendongakkan kepalanya dan benar saja, di dekat pohon tidak jauh dari tempat mereka di sana ada seorang remaja yang berdiri terbalik di dahan pohon, menatap mereka datar.
"Kankuro, Temari, kita kemari tidak untuk membuat keributan," ujar remaja itu datar.
Temari dan Kankura yang mendengar suara itu sedikit tersentak. "G... Gaara" mereka dengan gugup menolehkan kepala mereka.
"I.... Ichibi ?" Naruto bergumam, yang ternyata masih bisa di dengar oleh remaja itu, remaja bernama Gaara itu menyipitkan matanya untuk melihat Naruto, tidak lama tubuhnya berubah menjadi pasir dan-
-ssrrr
Tiba-tiba dia sudah berada di depan Naruto.
"kau mengatakan sesuatu ?" tanyanya pada Naruto, Naruto yang masih memeluk tubuh bocah kecil itu tersentak.
'Jangan katakan' seru Kurama di dalam mind link Naruto.
Naruto tersentak dan menggeleng takut. "Ti.. tidak, aku tidak mengatakan apapun" jawab Naruto.
Gaara menatapnya dalam, sebelum membalikkan tubuhnya, "kita pergi. Kalian menyusahkan" ujarnya dan disusul Temari dan Kankuro.
"Hufftt" Naruto mendesah lega, dia melepaskan pelukannya pada bocah di pelukannya. "Eoh, kau cucu Hokage Jiji kan K...Konahamura??"
"e... etto.. Konohamaru"
"Oh ya Konohamaru. Kau tidak papa ?" tanya Naruto lagi.
"Uh, ya. Arigatou Nii-chan."
Naruto membersihkan celana Konohamaru, "lain kali hati-hati, oke?"
"Uhm!" Konohamaru segera menghampiri teman-temannya dan mereka pun berpamitan kepada Naruto, Sasuke dan Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
FanfictionCerita ini tidak bermaksud untuk mengubah cerita Naruto karya Mas Masashi. Ini murni hanya imajinasi saya sebagai penulis FF yang selalu mengimajinasikan hal hal tidak penting. Salah satunya cerita ini. Ini adalah imajinasi saya tentang, bagaiman j...