Malam hari sebelum ujian kedua di lakukan, Kakashi sedang duduk bersama Sasuke yang sedang mempersiapkan senjatanya di ruang tengah, sementara Naruto sedang sibuk mencuci piring bekas makan malam tadi di dapur.
"Sasuke" panggil Kakashi.
"Hn ?"
"..... Apapun yang terjadi besok, lindungi Naruto." ucap Kakashi setelah terdiam cukup lama. Sasuke mengernyitkan keningnya.
Melindungi ? Bukankah tanpa di suruh dia akan melakukannya ?
"Ujian besok... tidak akan semudah yang kalian bayangkan." Kakashi yang semula menatap ke halaman belakang yang pintunya sedang di buka menoleh menatap Sasuke. "Karena itu, apapun hasilnya pulanglah. Bersama Naruto" tambahnya, sebelum menepuk kepala Sasuke lalu beranjak dari sana. Sebenarnya perasaannya tidak enak, tapi tidak bisa ia tunjukkan. Jadi yang bisa ia lakukan hanya meminta Sasuke untuk meningkatkan terus kewaspadaannya secara tidak langsung.
Dan ternyata, perasaan tidak enak itu tidak hanya di rasakan Kakashi, melainkan Naruto juga. Dia mengelap piring yang sudah ia cuci sembari melamun, tidak lebih tepatnya sedang mengobrol dengan Kurama di dalam mind linknya.
'Aku seperti merasa... besok akan terjadi hal yang buruk ?'
Kurama menghembuskan nafasnya, dia juga merasakan itu, tapi tidak bisa membuat Naruto semakin khawatir, 'yang penting hindari pertempuran langsung dengan ninja dari Sunagakure yang kalian temui beberapa waktu lalu. Jinchuriki itu... berbahaya'
'uhm' jawab Naruto masih tersirat kekhawatiran.
'aku akan selalu menjagamu, tenanglah'
Dengan ucapan itu Naruto pun mengangguk. Dia lantas kembali ke kenyataan saat mendengar Sasuke memanggilnya.
"Kau sudah selesai?" tanya Sasuke memasuki dapur.
"Yups. Aku juga sudah menyiapkan bekal untuk besok." jawab Naruto sembari mengelap tangannnya.
Sasuke mengusap-usap kepala Naruto. "Kalau begitu ayo tidur." ajak Sasuke. Naruto mengangguk paham. Malam itu dia meminta tidur bersama Sasuke, hatinya yang risau setidaknya sedikit tenang saat tidur bersama Sasuke.
'Semoga besok tidak terjadi hal apapun' batin Naruto sebelum berlabuh ke alam mimpi.
.
.
.
.
Ujian pun di mulai, bersama para peserta lainnya, Tim 7 mulai memasuki hutan kematian. Tugas mereka adalah mengumpulkan 2 gulungan. Dimana mereka masing-masing tim sudah di berikan salah satu dari gulungan itu. Mereka harus mengumpulkan gulungan lainnya apapun caranya.
Setelah mendapatkan tempat persembunyian yang menurut mereka bagus, mereka bersembunyi di sana sembari menyusun rencana.
"Meminimalisir pertempuran secara langsung," ujar Naruto menyampaikan pesan Kakashi sebelum mereka berangkat tadi pagi.
Sakura dan Sasuke mengangguk paham. Mereka memutuskan untuk Sasuke yang membawa gulungan yang mereka punya, dan segera beranjak dari sana untuk mencari gulungan lainnya yang mereka butuhkan.
Baru beberapa langkah mereka keluar dari persembunyian mereka, sudah ada ninja lain yang menyambut. Untungnya mereka bisa dengan mudah mengalahkan ninja-ninja itu. Yang sayangnya gulungan yang dimiliki musuh itu sama dengan yang mereka miliki, tapi mereka tetap memutuskan untuk membawanya dan segera melanjutkan perjalanan.
(intinya ya begitu, disini Bluu cepetin aja karena ya mirip-miriplah dengan yang ada di animenya. ya . oke. deh. dah.)
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
FanfictionCerita ini tidak bermaksud untuk mengubah cerita Naruto karya Mas Masashi. Ini murni hanya imajinasi saya sebagai penulis FF yang selalu mengimajinasikan hal hal tidak penting. Salah satunya cerita ini. Ini adalah imajinasi saya tentang, bagaiman j...